Suara.com - Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menegaskan dirinya tidak berminat menjadi ketua umum partai politik.
Pernyataan itu dia sampaikan seiring menanggapi kabar namanya masuk dalam bursa bakal calon ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
"Setiap muktamar PPP kan selalu (masuk namanya), tapi saya terus terang tidak ada minat, tidak ada keinginan," kata Gus Ipul kepada wartawan, ditemui di Kantor Kemensos, Jakarta, Kamis (15/5/2025).
Menurutnya, banyak pihak yang lebih layak dari dirinya untuk menjadi ketua umum PPP. Selain itu, dirinya juga ingin fokus menyelesaikan tugas-tugasnya sebagai menteri sosial.
"Sudah banyak lagi yang lain itu kan, banyak yang lain-lain itu mungkin lebih layak. Banyak yang lain, jangan saya. Saya mau menutaskan tugas-tugas lain. Tapi sampai sekarang terus terang belum, belum terpikir," ujarnya.
Diketahui bahwa PPP akan menggelar pemilihan ketua umum melalui forum muktamar yang rencananya akan digelar antara Agustus-September 2025.
Gus Ipul termasuk dalam sejumlah tokoh eksternal partai yang turut masuk dalam bursa calon ketua umum.
Juru Bicara PPP, Usman M Tokan menyampaikan bahwa ada sejumlah nama lainnya yang muncul dari internal dan eksternal partai.
"Kalau dari kalangan internal ada Bapak/Gus Muhamad Mardiono, Muhammad Romahurmuzy, Sandiaga Salahudin Uno, Amir Uskara dan Taj Yasin Maimoen," kata Usman kepada wartawan, Rabu 14 Mei 2025.
Baca Juga: PPP Memanas Jelang Muktamar, Ketua DPW dan DPP Bantah Ada Usulan Pilih Ketum Baru
Sementara itu, kata dia, nama ketua umum PPP yang lama yakni Suharso Monoarfa juga masih punya peluang sebagai kandidat calon ketua umum.
"Pak Suharso Monoarfa juga punya peluang yang sama kalau beliau bersedia maju kembali," katanya.
Sementara itu, dari eksternal, Usman menyebut sejumlah nama yang masuk bursa.
"Ada Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman, Syaifullah Yusuf, Andi Amran Sulaiman, Agus Suparmanto," ujarnya.
Usman mengemukakan, ada juga sejumlah nama calon yang digadang-gadang bakal mencalonkan diri menjadi ketua umum partai tersebut namun masih samar dan ada yang sudah melakukan konsolidasi.
Mardiono Gagal
Sebelumnya Ketua Majelis Pertimbangan Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP), M Romahurmuziy alias Rommy menilai jika PPP di bawah kepemimpinan M Mardiono telah gagal.
Ia menegaskan bahwa PPP harus fleksibel untuk membuka diri menghadirkan calon ketua umum dari eksternal partai jelang Muktamar PPP 2025.
"Bahwa kepemimpinan saat ini sudah gagal mempertahankan PPP di Senayan. Jadi, untuk dimajukan lagi sebagai caketum jelas sudah sangat tidak layak," kata Rommy dalam keterangannya kepada Suara.com, Rabu 14 Mei 2025.
Ia mengklaim, hampir seluruh DPW dan DPC sangat setuju dengan pernyataannya tersebut.
Untuk itu, kata dia, PPP harus fleksibel dalam membuka diri cari calon ketua umum dari eksternal partai.
"PPP harus fleksibel. Di samping internal, PPP harus membuka diri untuk sourcing Caketum dari luar partai. Tidak perlu kaku memegangi AD/ART yang mensyaratkan caketum harus pernah duduk satu periode kepengurusan sebagai pengurus harian dpp atau ketua majelis," katanya.
"Karena AD/ART itu bukan kitab suci. Dia bisa diubah tanpa syarat apapun oleh muktamirin sepanjang disetujui mayoritas. Dan berlaku seketika di Muktamar," sambungnya.
Rommy pun mendorong sebanyak-banyaknya figur menjadi calon ketua umum partai berlambang kakbah itu.
"Saya sendiri lebih memilih utk mendorong wajah baru utk memimpin partai. Karena PPP butuh energi baru. Energi besar. Bukan untuk berjalan. Tapi untuk melompat. Mengatasi semua rintangan utk kembali ke Senayan 2029," katanya.
Sementara di sisi lain, Rommy juga menyoroti 8 nama yang disebut-sebut sebagai kandidat caketum PPP, di antaranya 3 dari internal dan 5 dari eksternal.
"Internal; Sandi Uno, Sekjen Arwani dan Gus Yasin. Dari eksternal; Gus Ipul, Dudung Abdurachman, Amran Sulaiman, Marzuki Alie, dan Agus Suparmanto," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Digeruduk Massa Aksi Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Gus Ipul Disindir Gegara Telat: Potong Gaji Gak?
-
Blak-blakan Sebut Mardiono Gagal, Romahurmuziy Dorong PPP Fleksibel Terima Caketum dari Luar
-
Dadya Manggala Geram, Sebut Ada Elite PPP Jadi Calo, Dagangkan Partai ke Jenderal dan Menteri
-
Bursa Kandidat Caketum PPP Menghangat, Nama Sandiaga Uno Hingga Gus Ipul Muncul Jelang Muktamar
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Geger Keracunan Makan Bergizi Gratis, Menham Pigai: 99 Persen MBG Berhasil
-
Ungkit Demo Besar Agustus, Puan Maharani ke DPR-Pemerintah: Yang Salah Kita Perbaiki Bersama
-
Penggugat Gibran Bongkar Celah Fatal di Ijazah SMA: UU Pemilu Minta yang Sederajat, Bukan Setara!
-
MDIS Angkat Bicara, Beberkan Fakta Ijazah Gibran: Kuliah 3 Tahun, Gelar S1 Marketing
-
Di Atas KRI Radjiman, Prabowo Anugerahkan Pangkat Kehormatan dan Bintang Yudha Dharma Pratama
-
Tragis! Pemotor di Cengkareng Tewas Hajar Tiang, Sempat Terpental hingga Masuk ke Got
-
Kontaminasi Radioaktif Cesium-137 di Cikande, Puan Maharani Bicara Evaluasi dan Pengawasan Ketat
-
'Ini Partisipasi Semu!' Koalisi Sipil Tagih Janji dan Ultimatum DPR soal RKUHAP
-
Geger Temuan Mayat Wanita di Pejaten Jaksel, Sempat Terdengar Pekik Histeris!
-
Teriakan Pecah Dini Hari! Detik-detik Terapis Muda Ditemukan Tewas di Pejaten Barat