Suara.com - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau PCO, Hasan Nasbi, mengatakan bahwa pemerintah bukan mau merelokasi warga Gaza, Palestina.
Hasan menegaskan, pemerintah hanya ingin membantu misalnya pengobatan warga Gaza yang menjadi korban akibat serangan militer Israel.
Hal itu menanggapi pernyataan Ketua DPR RI Puan Maharani yang secara tegas menolak upaya relokasi warga Gaza, Palestina dalam forum Konferensi ke-19 Parlemen Anggota OKI.
"Pemerintah itu tidak merelokasi warga Palestina lho, kita mau mengobati warga Palestina yang misalnya perlu pengobatan, yang cedera, luka parah butuh pengobatan, dilakukan pengobatan di Indonesia, diperbaiki ini (Kesehatan) di Indonesia," kata Hasan di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (17/5/2025).
Ia mengatakan, rencana pemerintah itu juga pasti dilakukan dengan hal yang tak mudah.
"Harus perlu persetujuan, otoritas di sana persetujuan negara negara di sekitar, persetujuan yang bersangkutan," ujarnya.
Ia menegaskan, jika rencana pemerintah terlaksana, warga Gaza yang sudah ditangani tidak akan tinggal permanen di Indonesia.
"Dan itu (mungkin warga palestinanya maksudnya) tidak permanen di sini. Jadi kita lebih ke langkah itu, tindakan kemanusiaan, tindakan kemanusiaan untuk perbaiki kualitas hidup mereka," katanya.
"Termasuk juga itu kita tindakan kemanusiaan memberikan beasiswa buat anak anak Palestina utk disekolahkan di sini. Jadi bukan relokasi," sambungnya.
Baca Juga: Pedro Pascal dan Para Aktor Hollywood Kecam Industri Film Diam Soal Gaza
Ia menegaskan, pemerintah hanya berencana melakukan tindakan kemanusiaan.
"Ya mereka kembali dong kan mereka tidak menjadi warga negara Indonesia, mereka kembali dong kesana. Jadi ini bukan relokasi ini , sebuah tindakan kemanusiaan untuk membantu warga Palestina," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak semua pihak untuk menolak gagasan untuk merelokasi warga Gaza dari Palestina. Menurutnya, Gaza merupakan milik Palestina.
Hal itu ditegaskan Puan dalam forum Inagurasi Konferensi ke-19 Persatuan Parlemen Anggota OKI atau Organisasi Kerja Sama Islam atau PUIC di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/5/2025) malam.
Acara ini sendiri dihadiri langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan sejumlah delegasi parlemen dari negara-negara OKI.
"Kita harus menolak gagasan merelokasi rakyat Palestina dari wilayah Gaza. Gaza adalah milik rakyat Palestina," kata Puan.
Berita Terkait
-
Pemerintah Ogah Pukul Rata Ormas, Hasan Nasbi: yang Kita Kejar Aksi Premanisme Ganggu Bisnis
-
Hasan Nasbi soal Tentara Amankan Kejaksaan: Bukan Seperti Kondisi Darurat TNI Bersenjata Lengkap
-
Detik-detik Titiek Soeharto Omeli Prabowo saat Berjoget: Sana Mundur!
-
Pedro Pascal dan Para Aktor Hollywood Kecam Industri Film Diam Soal Gaza
-
PUIC ke-19 Hasilkan 'Deklarasi Jakarta', Serukan Boikot Israel
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal
-
Bukan Bjorka Asli! Polisi Bekuk Pemuda Minahasa Usai yang Klaim 4,9 Juta Data Nasabah Bank
-
Jejaring Penyuap Eks Ketua DPRD Jatim dalam Kasus Dana Hibah Pokmas Mulai 'Diangkut' KPK
-
'Ruangnya Dibuka Seluas-luasnya': DPR Respons Positif Usulan Sistem Pemilu dari Perludem
-
Cara Makan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi di Warung Penyetan Jadi Gunjingan