Suara.com - PDI Perjuangan (PDIP) meminta semua kepala daerah dan wakil kepala daerah asal PDIP menyeragamkan barisan guna menepati seluruh janji politik pasca menang dalam kontestasi Pilkada 2024.
Permintaan itu disampaikan melalui Ketua DPP PDIP Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Ganjar Pranowo pada hari ketiga atau hari terakhir pembekalan di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
"Kami akan menyeragamkan barisan dalam konteks agenda bersama kita, bapak-ibu menggenapi seluruh janji-janji politik, namun dalam koridor kepartaian," kata Ganjar Pranowo, Minggu (18/5/2025).
Selain itu, Ganjar juga menyampaikan agar kepala daerah dan wakil kepala daerah bisa saling membantu serta berbagi pengalaman demi membangun daerah masing-masing menjadi lebih maju.
"Kami semua, sekali lagi, saling tolong-menolong, saling membantu, saling berbagi pengalaman, dan tentu saja hasil akhirnya adalah kemajuan di tempat bapak-ibu sekalian," kata Ganjar Pranowo.
Tiga Fokus Utama
Ganjar Pranowo sebelumnya mengungkapkan tiga topik utama yang menjadi materi dalam acara pembekalan terhadap Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah se-Indonesia hasil Pilkada 2024.
Ganjar melaporkan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkair apa saja yang sudah dilakukan dalam acara pembekalan kepala daerah dan wakil kepala daerah se-Indonesia asal PDIP.
Mantan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu mengatakan model-model kepemimpinan sudah disampaikan dari seluruh pemateri kepada kepala daerah dan wakil kepala daerah.
Baca Juga: 3 Hari Digembleng, Ganjar Ungkap 3 Poin Penting di Acara Pembekalan Kepala Daerah PDIP
"Ada tiga topik yang paling penting. Yang pertama adalah terkait dengan potensi daerah, yang kedua adalah terkait dengan tata kelola pemerintahan, dan yang ketiga adalah agenda-agenda ciri khas dari PDI Perjuangan. Dari tiga agenda ini ada fokus, tantangan, dan lesson learned dari masing-masing pengalaman yang sudah kita bagi," kata Ganjar di Sekolah Partai, Jakarta pada Minggu.
Ganjar Pranowo mengatakan dari beberapa potensi daerah, PDIP memfokuskan kepada sektor pertanian, perdagangan, pariwisata, serta logistik berdasarkan pengalaman yang dimiliki masing-masing.
"Ada tantangan bagaimana SDM, lalu lokasi, keuangan tentu kapasitas fiskalnya agak berbeda di masing-masing kabupaten/kota ataupun provinsi dan konektivitas serta branding yang mesti dilakukan," kata Ganjar Pranowo.
Selain itu, dukungan terhasap industri maupun UMKM juga menjadi bahan diskusi dalam acara pembekalan.
"Saya kira itu khas pembelaan kita kepada masyarakat kecil. Dan tentu saja dari sisi tata kelola pemerintahan mengerucut bagaimana kita melayani masyarakat dengan prima maka digitalisasi bisa kita gunakan untuk memudahkan pelayanan, reformasi birokrasi yang bisa mengkonsolidasikan seluruh kekuatan birokrasi untuk memudahkan pekerjaan kita, dan tentu optimalisasi PAD berdasarkan pengalaman dari daerah yang bisa kita sharing dan ini untuk menyelesaikan keluhan umum anggarannya terbatas," tutur Ganjar
Kemudian, lanjut Ganjar, ada resistensi dari birokrasi yang harus dioptimalkan dengan kekuatan-kekuatan basis teori dan pengalaman yang sudah dimiliki masing-masing kepala daerah.
Berita Terkait
-
3 Hari Digembleng, Ganjar Ungkap 3 Poin Penting di Acara Pembekalan Kepala Daerah PDIP
-
Ekspose Kasus Harun Masiku, Pimpinan KPK Pengganti Firli Bahuri: Siapa Berani Jerat Hasto Tersangka?
-
Ngaku Tahu Persembunyian Harun Masiku tapi Tak Ditangkap, Kubu Hasto Skakmat Penyelidik KPK
-
Habis-habisan Dikuliti di Sidang, Penyelidik KPK Sebut Hasto PDIP Dalang Kasus Harun Masiku
-
Tak Sudi Penyelidik KPK jadi Saksi, Kubu Hasto Protes ke Hakim: Apa Lagi yang Mau Diterangkan?
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
HUT ke-80 TNI, PPAD Ajak Rawat Persatuan dan Kawal Masa Depan Bangsa
-
Kejati Banten Siap Jadi Mediator Polemik Penutupan Jalan Puspitek Serpong
-
HUT ke-80 TNI, Dasco: TNI Profesional dan Berkarakter Rakyat Jaminan Demokrasi
-
Finalisasi Perpres Tata Kelola MBG, Istana Pastikan Rampung Minggu Ini
-
Pengunjung HUT ke-80 TNI di Monas Membludak, Transjakarta Tambah 150 Armada
-
Penampakan Mobil Pengasuh Ponpes Al Khoziny usai Tertimpa Musala Roboh, Harganya Rp1 M?
-
DNA Dikirim ke Jakarta, Tim DVI Kerja Maraton Identifikasi 6 Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny
-
Siapa Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem, Doktor Harvard dan Aktivis '66, Turun Gunung ke Pengadilan
-
Buka SPEKIX 2025, Mendagri: Ruang Merayakan Keberanian dan Kreativitas Anak Istimewa
-
Siapa Pengasuh Ponpes Al Khoziny? Publik Ramai-Ramai Tuntut Tanggung Jawab