Selain itu, ia juga melaporkan kepada Megawati Soekarnoputri terkait apa saja yang sudah dilakukan dalam acara pembekalan kepala daerah dan wakil kepala daerah se-Indonesia asal PDIP.
Dalam konteks tersebut, Mantan Gubernur Jawa Tengah ini menjelaskan bahwa model-model kepemimpinan sudah disampaikan dari seluruh pemateri kepada kepala daerah dan wakil kepala daerah.
Selain itu dari beberapa potensi daerah, PDIP memfokuskan kepada sektor pertanian, perdagangan, pariwisata, serta logistik berdasarkan pengalaman yang dimiliki masing-masing.
"Ada tantangan bagaimana SDM, lalu lokasi, keuangan tentu kapasitas fiskalnya agak berbeda di masing-masing kabupaten/kota ataupun provinsi dan konektivitas serta branding yang mesti dilakukan," kata Ganjar.
Kemudian dukungan terhasap industri maupun UMKM juga menjadi bahan diskusi dalam acara pembekalan.
"Saya kira itu khas pembelaan kita kepada masyarakat kecil. Dan tentu saja dari sisi tata kelola pemerintahan mengerucut bagaimana kita melayani masyarakat dengan prima maka digitalisasi bisa kita gunakan untuk memudahkan pelayanan," katanya.
Selain itu, ia mengemukakan digitalisasi tersebut juga diperlukan untuk memudahkan pekerjaan dalam konteks birokrasi dan mengoptimalkan pendapatan asli daerah atau PAD.
"Reformasi birokrasi yang bisa mengkonsolidasikan seluruh kekuatan birokrasi untuk memudahkan pekerjaan kita, dan tentu optimalisasi PAD berdasarkan pengalaman dari daerah yang bisa kita sharing dan ini untuk menyelesaikan keluhan umum anggarannya terbatas," tutur Ganjar
Kemudian, ia menyebut adanya hambatan dari birokrasi yang harus dioptimalkan dengan kekuatan-kekuatan basis teori dan pengalaman yang sudah dimiliki masing-masing kepala daerah.
Baca Juga: Dilarang Berdusta usai Menang Pilkada, Ganjar Wanti-wanti Kepala Daerah PDIP soal Janji Politik
"Dan validasi data agar kemudian seluruh target betul-betul berbasis data dengan achievement yang akan kita selesaikan secara bersama-sama," kata Ganjar.
Sementara mengenai topik ciri khas dari PDIP, Ganjar berujar hal tersebut terkait dengan sumber daya manusia (SDM).
"Yang pertama tentu pendidikan. Ada banyak pengalaman dari beberapa daerah, kemarin saya lihat kota Surabaya dengan kota Semarang sudah masuk pada ruang sekolah swasta dan gratis."
"Jadi kalau yang lain ada sekolah negeri gratis, sekarang sudah menjarah maka akses dari masyarakat yang sekolahnya di swasta pun kita berikan jaminan itu," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Cek Kebersihan MBG, Prabowo Minta BGN Segera Lengkapi Dapur dengan Test Kit
-
Minggu Malam di Kertanegara, Prabowo Temui Kepala BGN dan Sejumlah Menteri: Bahas Isu Apa?
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas