Di bawah kepemimpinan Menteri Koordinator Luhut Binsar Pandjaitan, Bimo memiliki peran menarik investasi strategis serta mengelola sektor pertambangan yang vital bagi perekonomian nasional.
Selain di pemerintahan, Bimo juga mengisi jabatan di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Sejak Juni 2022, ia dipercaya sebagai Komisaris Independen di PT Phapros Tbk, sebuah perusahaan farmasi anak usaha dari PT Kimia Farma Tbk. Ia kembali menjabat komisaris pada tahun 2024.
Kekayaan Bimo Wijayanto
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan pada 15 Maret 2022, total kekayaan Bimo per akhir tahun 2021 tercatat sebesar Rp 6,67 miliar.
Mayoritas asetnya berupa properti, dengan kepemilikan lima bidang tanah dan bangunan yang tersebar di wilayah Sleman, Kota Yogyakarta, dan Gunung Kidul, dengan total nilai mencapai Rp 5,8 miliar.
Selain properti, Bimo juga memiliki satu unit mobil Toyota Fortuner TRD tahun 2017 dengan nilai tak kurang dari Rp 370 juta, harta bergerak lainnya senilai Rp 200 juta, serta kas atau setara kas sebesar Rp 300 juta. Dalam laporan kekayaannya tersebut, Bimo tercatat tidak memiliki utang, yang berarti seluruh kekayaannya merupakan aset bersih yang dimilikinya.
Tren peningkatan kekayaan Bimo dari tahun ke tahun juga tercatat dalam LHKPN. Pada tahun 2019, saat menjabat sebagai Tenaga Ahli Utama di KSP, total hartanya tercatat sebesar Rp 5,97 miliar. Angka ini kemudian meningkat menjadi Rp 6,17 miliar pada tahun 2020, dan kembali bertambah menjadi Rp 6,67 miliar pada tahun 2021.
Dengan latar belakang pendidikan yang mumpuni, pengalaman karier yang kaya dan strategis di berbagai lini pemerintahan dan BUMN, Bimo Wijayanto menjadi figur yang banyak disorot, seiring jabatan penting Direktorat Jenderal Pajak.
Baca Juga: Istana Jelaskan Maksud Prabowo soal Dua Periode: Urusan Politik Ada Waktunya, Sekarang Fokus Kerja
Berita Terkait
-
Profil Bimo Wijayanto: Pendidikan, Kekayaan, serta Deretan Jabatan di BUMN dan Pemerintah
-
Prabowo di Hari Kebangkitan Nasional: Mari Kita Lawan Korupsi dan Sejahterakan Rakyat Indonesia
-
Desak Prabowo Evaluasi Menkes Budi Gunadi, Guru Besar FK Unpad Koar-koar Pengkhianatan Profesi
-
Istana Jelaskan Maksud Prabowo soal Dua Periode: Urusan Politik Ada Waktunya, Sekarang Fokus Kerja
-
Hilangnya Fedi Nuril Tuai Kekhawatiran, Dulu Dapat Ancaman gegara Doyan Komentari Prabowo
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Bahlil Sarankan Mantan Presiden Dapat Anugerah Gelar Pahlawan Nasional, Termasuk Soeharto
-
Ajukan PK, Adam Damiri Akan Hadirkan Enam Ahli di Sidang Asabri
-
Komisi VII DPR Sentil Industri Film Nasional: 60 Persen Dikuasai Kelompok Tertentu, Dugaan Monopoli?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak RS? Ini Klarifikasi Gubernur Pramono Anung
-
Empat Gubernur Riau Terjerat Korupsi, KPK: Kami Sudah Lakukan Pencegahan Intensif
-
Usai Jerat Bupati, KPK Tetapkan 3 Tersangka Baru dalam Kasus Koltim
-
Wamendagri Wiyagus Tekankan Pentingnya Integritas dan Profesionalisme Penyelenggara Pemilu
-
Balas Dendam, Santri Korban Bullying Ngamuk Bakar Ponpes di Aceh Besar, Begini Kronologinya!
-
Sidang Perdana PK, Tim Hukum Eks Dirut Asabri Adam Damiri Ungkap 8 Bukti Baru
-
Teror Telepon Misterius ke Hakim Tipikor Medan Sebelum Kamar Pribadinya Ludes Kebakaran