Suara.com - Sekolah Rakyat yang digagas pemerintah akan tetap diusung dengan standar digital.
Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat Prof. M. Nuh menjelaskan rencana itu menjadi bagian penting dari filosofi pendidikan yang sesuai dengan karakter zaman dan peserta didik saat ini.
Menurutnya, anak-anak zaman sekarang sudah terpapar digitalisasi sejak dini. Sehingga dalam proses pendidikan juga harus turut menggunakan digital.
"Sekolah ini untuk anak-anak digital, digital native yang sekolah, yang anak-anak SD, SMP, SMA itu anak-anak digital native eranya. Maka kita ingin memastikan infrastrukturnya pun juga mendukung untuk proses pembelajaran yang menggunakan digital based learning yaitu pembelajaran yang berbasis digital," jelas Nuh kepada wartawan di Kantor Kemensos, Jakarta, Selasa (20/5/2025).
Sistem digital-based learning itu dilakukan mulai dari Learning Management System (LMS) hingga manajemen administrasi sekolah yang akan didigitalisasi. Nuh mencontohkan, sistem absensi juga tidak lagi menggunakan buku manual, melainkan mengadopsi teknologi seperti face recognition atau fingerprint.
Kendati Sekolah Rakyat diperuntukan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, Nuh menekankan bahwa standar pendidikannya tidak boleh ketinggalan dengan zaman.
"Jangan sekali-kali kita punya mindset 'oh ini kan anak-anak gak punya, pokoknya yang penting kita siapkan atau sekolah', enggak. Karena memang temanya adalah tema memuliakan hidup. Oleh karena itu kita ingin memberikan yang terbaik, yang modern," tuturnya.
Dengan pendekatan ini, Nuh berharap kesenjangan antara siswa yang berasal dari latar belakang tertinggal dengan siswa lain bisa semakin kecil, karena seluruh peserta didik mendapatkan fasilitas pembelajaran yang setara dan modern.
"Karena sekarang fasilitasnya semuanya modern, tidak terlalu jauh ketinggalannya itu. Sehingga bisa bersama-sama ataupun bisa mendalami dari teman-teman yang sebelumnya," ujarnya.
Baca Juga: Klaim Mulai Beroperasi Juli Ini, Kemensos Sebut Target Prabowo Bangun 200 Sekolah Rakyat
Mantan Menteri Pendidikan era Presiden RI ke-6 itu juga menyampaikan kalau kurikulum pembelajaran telah selesai disusun.
Selanjutnya, tim formatur juga akan mewawancarai sekitar 190 calon kepala sekolah yang akan ditempatkan di 65 Sekolah Rakyat yang tersrbar di berbagai lokasi.
Direncanakan, Sekolah Rakyat akan mulai beroperasi pada Juli 2025 bertepatan dengan tahun ajaran baru.
Seleksi Ketat Kepala Sekolah
Tim formatur Sekolah Rakyat menetapkan standar khusus dalam menyeleksi calon kepala sekolah. Standar itu ditetapkan untuk menyesuaikan sistem pembelajaran serta kurikulum Sekolah Rakyat yang diperuntukan bagi siswa dari kalangan keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Prof. M. Nuh menyampaikan, seleksi kepala sekolah itu akan mulai tahap wawancara terhadap sekitar 160 calon. Nantinya mereka akan dutempatkan di 65 titik Sekolah Rakyat di berbagai daerah.
Berita Terkait
-
Kementerian Dalam Negeri Siap Dukung Penyelenggaraan Sekolah Rakyat, Tegas Mendagri Tito Karnavian
-
Kapan QRIS Berlaku di Indonesia? Ini Sejarah QRIS dan Keunggulannya
-
Sekolah Rakyat Harus Prioritaskan Daerah Terpencil dan 3T, Tegas Mercy Barends
-
Pendaftaran Resmi Ditutup, Kemensos Lapor ke DPR: 7 Ribu Lebih Calon Siswa Daftar Sekolah Rakyat
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!