Suara.com - Presiden Prabowo Subianto direncanakan membuka secara resmi Konvensi dan Pameran Tahunan ke-49 Indonesian Petroleum Association (IPA) Tahun 2025, Rabu 21 Mei 2025.
Peresmian tersebut dilakukan di lokasi berlangsungnya acara yang berada di ICE BSD City, Tangerang Selatan, Banten.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana menyampaikan kepala negara akan hadir di ICE BSD City, siang ini.
"Pukul 14.00 WIB," kata Yusuf melalui keterangan resminya yang diterima Rabu 21 Mei 2025.
Yusuf mengatakan bahwa nantinya akan dilakukan penandatanganan beberapa kontrak Wilayah Kerja (WK) migas dalam acara tersebut.
"Penandatanganan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan investasi sektor energi, khususnya minyak dan gas bumi, guna memperkuat ketahanan energi nasional serta mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan," kata Yusuf.
Yusuf berujar kehadiran Prabowo dalam pembukaan konvensi tersebut merupakan bentuk dukungan nyata pemerintah terhadap penguatan industri energi nasional.
"Khususnya sektor hulu migas yang memiliki peran strategis dalam perekonomian Indonesia," kata Yusuf.
Dalam pelaksanan kali ini, mengangkat tema 'Mendorong Pertumbuhan dengan Ketahanan Energi dalam Lingkungan Rendah Karbon'.
Baca Juga: ESDM Cari Perusahaan yang Mau Garap Tiga Wilayah Kerja Migas
Sebelumnya diberitakan, Kepala SKK Migas Djoko Siswanto berencana menawarkan blok minyak dan gas bumi (migas) yang berada di kawasan Bali dan Indonesia timur kepada Chevron, perusahaan energi asal Amerika Serikat.
“Kami akan menawarkan potensi di daerah Bali, misalnya kan. Terus di daerah lain, di timur yang potensinya cukup besar,” ucap Djoko di sela-sela IPA Convention & Exhibition, Tangerang, Banten.
Djoko menjelaskan bahwa potensi besar yang ia maksud, yakni memiliki cadangan kurang lebih 15 TCF, atau lebih tinggi.
Tawaran tersebut merespons munculnya minat Chevron untuk kembali berinvestasi di industri hulu migas Indonesia.
Djoko menyampaikan bahwa Chevron datang ke Indonesia untuk mencari blok-blok migas raksasa.
“Mereka ingin cari yang besar-besar supaya sekalian, potensinya besar, investasi besar, dapatnya juga besar,” kata Djoko.
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka