Suara.com - T (21), wanita muda kini terpaksa harus meringkuk di penjara karena aksi kriminalnya. Polisi meringkus T karena nekat menggondol empat sepeda motor dan telepon seluler kantornya di Cilandak, Jakarta Selatan. Setelah berhasil diringkus polisi, T berdalih alasannya membobol kantornya sendiri karena belum digaji selama tiga bulan.
Fakta soal kasus karyawati yang mengurus barang-barang berharga di kantornya sendiri diungkapkan oleh Kapolsek Cilandak, Kompol Febriman Sarlase di Jakarta, Kamis (22/5/2025).
"Kami menangkap pelaku T yang bekerja kepada pelapor atau korban di resto kopi," beber Kompol Febriman Sarlase sebagaimana dikutip dari Antara, Kamis.
Febriman mengatakan kejadian itu terjadi di Jalan Taman Sari, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Minggu (12/4) pukul 16.00 WIB.
Pelaku T ditangkap atas dugaan melakukan pencurian empat sepeda motor dan 10 telepon seluler (ponsel) kantor di tempatnya bekerja.
"Karena memang ada tunggakan mungkin gaji yang belum diselesaikan, beberapa bulan, sehingga merasa kecewa, mungkin kesal, akhirnya barang yang ada di situ diamankan," beber Kapolsek Kompol Febriman.
Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Cilandak, AKP Tomy Sugiyono juga ikut membeberkan soal kronologi kasus karyawati yang menjadi maling di kantornya sendiri.
Terungkap dari Kecurigaan Ibu Kos
Menurut AKP Tomy Sugiyono, aksi pencurian yang dilakoni karyawati itu bermula saat pelaku T meninggalkan kamar indekosnya pada hari yang sama.
Baca Juga: Dipolisikan Jokowi Pakai UU ITE, Roy Suryo Tak Terima: Saya Perancangnya!
Setelah beberapa lama pelaku meninggalkan lokasi, ibu kosan mendadak mencium bau busuk.
Saking curiganya dengan bau busuk itu, pemilik kos lalu membongkar kamar kos yang dihuni oleh tersangka T.
Ternyata saat dicek oleh pemilik kos, kamar yang dihuni tersangka terlihat berantakan seperti kapal pecah.
Kasus pencurian ini terungkap lantaran tersangka T nekat menyembunyikan empat sepeda motor hasil curiannya itu di lingkungan kos. Ternyata, empat motor yang diparkir oleh tersangka di lingkungan kosannya itu ternyata sama persis dengan sejumlah kendaraan di tempat kerja T yang lama hilang.
Akal bulus T saat melancarkan aksinya akhirnya terungkap. Empat motor yang hilang itu lantaran dibawa dengan cara membawanya satu persatu. Lalu pelaku menjual kepada setiap orang yang ditemui secara acak.
"Menurut keterangan tersangka T, dia mendorong motor itu kemudian dijual. Ada yang bertemu dengan tersangka langsung," beber AKP Tomy Sugiyono.
Berita Terkait
-
Soal Desakan Reshuffle ke Prabowo, Habiburokhman Blak-blakan Tak Setuju: Nanti Malah Gak Produktif
-
Dipolisikan Jokowi Pakai UU ITE, Roy Suryo Tak Terima: Saya Perancangnya!
-
Sebut Prabowo Tak Bisa Dikerjai Menteri, Habiburokhman: Beliau Punya Indera Keenam
-
Dipolisikan usai Koar-koar Ijazah Palsu Jokowi, Roy Suryo dkk ke Komnas HAM: Kami Dikriminalisasi!
-
Ajak Anak-Istri Nonton Demo di DPR, Sopir Ojol Diusir Polisi: Sana, Jangan di Sini!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
KPK Soal Pembebasan Ira Puspadewi Cs: Secepatnya Ya
-
Belum Terima BLTS? PT Pos Indonesia Pastikan Surat Pemberitahuan Masih Terus Didistribusikan
-
Survei Tingkat Kepercayaan ke Lembaga Negara: BGN Masuk Tiga Besar, DPR-Parpol di Posisi Buncit
-
Darurat Banjir-Longsor Sumut, Bobby Nasution Fokus Evakuasi dan Buka Akses Jalur Logistik yang Putus
-
KPK Panggil Kakak Hary Tanoe dalam Kasus Bansos Hari Ini
-
Survei Terbaru Populi Center Sebut 81,7 Persen Publik Yakin Prabowo-Gibran Bawa Indonesia Lebih Baik
-
Heartventure Dompet Dhuafa Sapa Masyarakat Sumut, Salurkan Bantuan ke Samosir-Berastagi
-
Bansos Tetap Jalan Meski Sumatera Terendam Bencana, PT Pos Indonesia Pastikan Penyaluran Aman
-
KPK Pertimbangkan Lakukan Eksekusi Sebelum Bebaskan Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi, Ini Penjelasannya
-
Francine PSI Tagih Janji Pramono: kalau Saja Ada CCTV yang Memadai, Mungkin Nasib Alvaro Beda