Suara.com - Para siswa yang sebelumnya masuk ke dalam pendidikan militer kini sudah menyelesaikan seluruh tugas. Murid-murid tersebut kemudian dikembalikan kepada para orang tua masing-masing.
Namun, rupanya tidak seluruh orang tua dapat menjemput anak-anak mereka setelah menjalani pendidikan karakter di barak militer. Program barak militer adalah inisiatif yang digagas oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, untuk membina remaja yang terlibat perilaku negatif seperti tawuran, narkoba, atau kecanduan gawai.
Tujuan utamanya adalah membentuk karakter, kedisiplinan, dan mental positif melalui pendekatan semi-militer yang melibatkan TNI.
Beberapa orang tua dan pihak terkait mendukung program ini karena dianggap efektif membentuk kedisiplinan dan karakter positif pada remaja, namun Komnas HAM dan KPAI menyatakan bahwa pendekatan militeristik bisa mengarah pada pelanggaran hak anak dan ada kekhawatiran bahwa model ini tidak memperhatikan pendekatan psikologis dan sosial yang lebih ramah anak. Pengamat pendidikan juga menilai ini bisa berdampak pada stigma terhadap anak-anak “bermasalah”.
Dalam cuplikan video yang dibagikan ulang oleh akun Instagram @pembasmi.kehaluan.reall, Dedi Mulyadi terlihat mempersilakan para orang tua untuk mendatangi anak-anak mereka guna dijemput.
Tetapi, rupanya Dedi Mulyadi menyadari tidak semua anak dijemput oleh orang tuanya. Alhasil, ia pun menawarkan anak-anak tersebut untuk menjadi anak asuhnya.
"Kalian yang orang tuanya tidak datang, kamu semua nanti jadi anak saya semuanya," ucapnya.
Dedi Mulyadi terlihat dipeluk oleh sejumlah murid. Ia menanyakan jika anak-anak tersebut ingin tinggal di Bandung, maka Dedi Mulyadi akan mengangkatnya sebagai anaknya dan menyekolahkannya di Kota Kembang tersebut.
Ia menambahkan bahwa dirinya khawatir jika anak-anak yang tak dijemput oleh orang tuanya ini kembali ke rumah asal, maka pendidikan karakter yang dilakukan akan sia-sia.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Disebut Jokowi Jilid 2, Beri Pesan Menohok ke Buzzer
"Kalau kamu bersedia tinggal di Bandung, saya sekolahkan kalian di Bandung semuanya, nggak usah balik ke rumah, saya khawatir kalau balik ke rumah malah nanti berubah lagi. Mau nggak? Mau," sambungnya.
Dedi Mulyadi juga menyebut akan mengurus kepindahan anak-anak tersebut.
"Kamu jadi anak asuh saya semuanya, kamu sekolah disekolahin sama saya di Bandung, nanti diurus kepindahannya, nanti tinggal di Bandung, di Pakuan udah banyak ruang-ruangnya, mau nggak kalian semua? Mau semuanya," imbuhnya lagi.
Dedi Mulyadi lantas meminta tolong kepada Sekretaris Daerah (Sekda) untuk mendata nama-nama murid tersebut.
"Jadi kalian semua nanti didata Pak Sekda, nama-namanya siapa, semuanya jadi anak Dedi Mulyadi semuanya," pungkasnya.
Unghahan itu pun sontak menuai beragam tanggapan dari warganet di dunia maya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
Terkini
-
Ahmad Luthfi Pimpin Penanaman Jutaan Bibit Mangrove Secara Serentak, Catatkan Rekor Muri
-
Instagram Gubernur Banten 'Diserbu' Netizen Buntut Nonaktifkan Kepala SMAN 1 Cimarga
-
Kapolda Metro: Mobil Patroli Pamapta Bensin Sudah Full, Nggak Ada Lagi Mampir ke Tempat Hiburan!
-
Golkar Curhat: Pak Bahlil Sering Kali Di-framing Jahat di Ruang Publik
-
Permintaan Maaf Tak Cukup, Trans7 Digeruduk PWNU DKI
-
Bus Royaltrans Terbakar di Tol Dalam Kota, Transjakarta Minta Maaf dan Janji Evaluasi Armada
-
Lagi, Massa NU Kepung Gedung Trans7 Imbas Program 'Xpose Uncensored', Apa Tuntutan Mereka?
-
5 Fakta Kasus Penamparan Siswa SMAN 1 Cimarga Berujung Penonaktifan Kepsek dan Kritik Keras
-
KPK Lakukan Kajian Program Makan Bergizi Gratis untuk Cegah Korupsi
-
Cak Imin Soroti Tayangan Trans7 Soal Ponpes Lirboyo: Etika Penyiaran Harus Dijaga!