Suara.com - Kepala Pusat Penerangan (Puspen) TNI, Mayjen Kristomei Sianturi memastikan pengunduran diri Letjen Djaka Budi Utama segera diproses, bila memang benar Djaka akan dilantik sebagai Direktur Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan.
Kristomei menegaskan Djaka yang kini menjabat sebagai Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN) akan pensiun dari dinas militer, seiring pengangkatannya senagai Dirjen Bea Cukai.
"Kalau memang betul diangkat, tentu akan segera berproses pengunduran diri/pensiun dini," kata Kristomei kepada Suara.com pada Kamis (22/5/2025).
Kristomei menegaskan perintah Panglima TNI perihal Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2025 tentang TNI. Diketahui undang-undang tersebut mengatur jabatan sipil yang boleh diisi militer aktif.
Sementara, posisi Dirjen Bea Cukai di Kemenkeu di luar kementerian/lembaga yang diperbolehkan dalam aturan.
"Perintah Panglima TNI, agar disesuaikan dengan amanat UU TNI Nomor 3 Tahun 2025, terutama pasal 47, semua prajurit aktif yang akan menduduki jabatan di luar 14 kementerian/lembaga yang diperbolehkan, prajurit TNI tersebut harus mengundurkan diri dari kedinasan sebagai prajurit aktif/pensiun dini," kata Kristomei.
Prabowo Tunjuk Bimo dan Djaka
Bimo Wijayanto membenarkan dirinya bersama Letnan Jenderal Djaka Budi Utama diminta oleh Presiden Prabowo Subianto untuk bertugas di Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Tetapi, Bimo belum merinci jabatan apa yang akan diberikan.
Sebelumnya, nama Bimo dan Djaka ramai jadi perbincangkan. Bimo diproyeksikan menggantikan Suryo Utomo sebagai Direktur Jenderal Pajak (Dirjen Pajak). Sedangkan, Djaka diisukan bakal mengisi kursi Direktur Jenderal Bea Cukai.
Baca Juga: Prabowo Teken Perpres, Jaksa Resmi Dapat Bekingan TNI-Polri: Harus Bebas Intimidasi Siapa Pun!
Diketahui siang ini, Prabowo memanggil Bimo ke Istana Kepresidenan Jakarta. Usai sekitar dua jam pertemuan, Bimo membeberkan apa yang menjadi permintaan Prabowo kepadanya.
"Hari ini saya dengan pak Letjen Djaka Budi Utama dipanggil oleh Bapak Presiden. Beliau memberikan banyak arahan, beliau menegaskan komitmen beliau untuk memperbaiki sistem perpajakan Indonesia supaya lebih akuntabel, lebih berintegritas, lebih independen untuk mengamankan program-program nasional beliau, khususnya dari sisi penerimaan negara," tutur Bimo di komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (20/5/2025).
Bimo menegaskan bahwa Prabowo memberikan mandat kepada ia dan Djaka untuk bergabung di Kementerian Keuangan.
"Saya diberikan mandat nanti sesuai dengan arahan Menteri Keuangan, akan bergabung dengan Kementerian Keuangan, begitu juga dengan Letjen Djaka," kata Bimo.
Sementara itu berkaitan posisi apa yang akan diberikan, Bimo belum menegaskan. Kendati demokian ia menyinggung bahwa Prabowo memberikan arahan ihwal penguatan di Ditjen Pajak dan Ditjen Bea Cukai Kementerian Keuangan.
"Saya belum bisa memberikan ke publik, saya harus berkonsultasi dengan Menteri Keuangan. Tapi memang ada beberapa hal yang diberikan arahan kuat oleh Bapak Presiden untuk melakukan hal-hal yang memang diperlukan untuk membuat martabat Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat Jenderal Bea Cukai untuk bisa lebih kuat dalam mengamankan penerimaan negara," tutur Bimo.
Berita Terkait
-
Prabowo Teken Perpres, Jaksa Resmi Dapat Bekingan TNI-Polri: Harus Bebas Intimidasi Siapa Pun!
-
Soal Desakan Reshuffle ke Prabowo, Habiburokhman Blak-blakan Tak Setuju: Nanti Malah Gak Produktif
-
Dipolisikan Jokowi Pakai UU ITE, Roy Suryo Tak Terima: Saya Perancangnya!
-
Sebut Prabowo Tak Bisa Dikerjai Menteri, Habiburokhman: Beliau Punya Indera Keenam
-
Dipolisikan usai Koar-koar Ijazah Palsu Jokowi, Roy Suryo dkk ke Komnas HAM: Kami Dikriminalisasi!
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
Terkini
-
Gen Z dan Masyarakat Adat Ngamuk, Kepung KTT Iklim COP30 di Brasil: Apa Alasannya?
-
Siapkan Aturan Baru, Roblox Bakal Deteksi Usia Pengguna dengan Teknologi Kamera
-
Negara Dinilai Tak Peka karena Masih Dipajaki, Lyan: Pesangon Itu Uang Bertahan Hidup di Masa Senja
-
Cara BNPT Perkuat Perlindungan Khusus Anak Korban Terorisme
-
Anggaran Rp19 Triliun Belum Terserap: Apa yang Terjadi di Kemenhub Menjelang Tutup Buku 2025?
-
Cek Langsung Harimau Viral Kurus di Ragunan, Pramono: Itu Video Waktu Covid, Sekarang Sangat Sehat
-
Wamenag Janji Semua Santri Dapat Makan Bergizi Gratis, Hanya 2 Persen yang Terjangkau Saat Ini!
-
7 Fakta Gunung Semeru Terkini Kamis Pagi, Status Darurat Tertinggi
-
Sempat Sakit, Adik Jusuf Kalla Diperiksa Kasus Korupsi PLTU Rp1,35 Triliun Hari Ini!
-
Survei RPI: Publik Setuju Polri Tetapkan Roy Suryo Cs Jadi Tersangka?