Suara.com - Terbongkar soal skenario yang mencatut nama Sekjen PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto dalam pengurusan Pergantian Antar-Waktu (PAW) Anggota DPR yang berbau korupsi. Soal dana talangan sebesar Rp400 juta untuk pengurusan PAW yang disebut berasal dari Hasto cuma karangan yang dibuat oleh eks kader PDIP, Saeful Bahri.
Kebohongan itu terbongkar saat Saeful Bahri dihadirkan dalam sidang lanjutan kasus suap dan perintangan penyidikan dengan terdakwa Hasto di Pengadilan Tipikor Jakarta pada Kamis (22/5/2025).
Fakta itu mencuat di sidang saat pengacara Hasto, Maqdir Ismail mencecar Saeful Bahri soal keterangannya yang tertuang dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Isi BAP memuat percakapan Saeful Bahri dengan istrinya pada 13 Desember 2019.
Menanggapi soal pertanyaan kubu Hasto soal BAP tertanggal 11 Februari 2020 itu, Saeful mengakui telah berbohong. Ternyata, narasi soal dana talangan sudah dirancang oleh Saeful Bahri.
"Bahwa maksud ucapan 'dananya ditalangin Pak Hasto' akhirnya adalah hanyalah ucapan skenario saya untuk meyakinkan istri saya karena saya pulang terlambat," cecar pengacara Hasto kepada Saeful Bahri di sidang.
"Betul," timpal Saeful Bahri.
Berdasarkan keterangan dalam BAP itu, Saeful mengakui telah mengibuli sang istri karena telat pulang ke rumah.
“Yang selanjutnya, bahwa maksud ucapan saya hari Senin biar bayar satu setengah juga merupakan skenario saya untuk meyakinkan istri saya karena saya pulang terlambat," ungkap Maqdir saat membacakan BAP Saeful Bahri.
Menimpali jawaban itu, Maqdir pun mengaku tidak habis pikir dengan Saeful Bahri karena nekat memberikan keterangan palsu terkait dana talangan yang disebut-sebut berasal dari Hasto.
Baca Juga: Aktivis Sebut Rezim Prabowo Makin Mundur usai UU TPKS Disahkan: Kasus-kasus sama Ngerinya!
"Nah, makanya ini kenapa saya tanya, karena tadi saudara mengatakan bahwa dana itu talangan, yang kalau saya tidak salah menangkap tadi, Rp400 juta itu atau sebagian dari itu adalah talangan dari Pak Hasto," cecar Maqdir.
"Tetapi ternyata di sini saudara katakan ini bohong. Saudara membohongi istri saudara. Betul seperti itu ya?" sambungnya.
"Iya, betul," timpal Saeful Bahri.
Drama Kasus Hasto di KPK
Diketahui, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto kini berstatus sebagai terdakwa atas kasus dugaan suap pada pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI yang juga menyeret buronan Harun Masiku.
Selain itu, KPK juga sebelumnya juga menjerat Hasto PDIP dalam kasus perintangan penyidikan karena diduga menjadi otak di balik aksi melarikan diri Harun Masiku saat KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) pada 8 Januari 2020.
Berita Terkait
- 
            
              Fakta Ijazah S1 Jokowi Asli: Hasil Sederet Uji Puslabfor soal Bukti Setoran SPP, Blanko hingga KKN
- 
            
              Dicap Daur Ulang, Hasto PDIP Curigai Isi BAP Saeful Bahri: Suatu Akrobat Hukum!
- 
            
              Dipolisikan Jokowi Pakai UU ITE, Roy Suryo Tak Terima: Saya Perancangnya!
- 
            
              Dipolisikan usai Koar-koar Ijazah Palsu Jokowi, Roy Suryo dkk ke Komnas HAM: Kami Dikriminalisasi!
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
- 
            
              Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
Terkini
- 
            
              Marak Narkoba Jenis Baru, Prabowo Disebut Bakal Perkuat Regulasi
- 
            
              Dasco Beberkan Alasan MKD DPR Tolak Mundurnya Rahayu Saraswati
- 
            
              Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
- 
            
              Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
- 
            
              Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
- 
            
              Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
- 
            
              Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
- 
            
              Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
- 
            
              Wakapolri Ungkap Langkah Pembenahan Polri: Aktifkan Pamapta dan Modernisasi Pelayanan SPKT
- 
            
              Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah