Suara.com - Memilih kampus terbaik adalah kombinasi antara akreditasi, program studi, reputasi, fasilitas, biaya, dan kenyamanan belajar.
Pastikan kamu untuk melakukan riset dan kunjungi kampus jika memungkinkan sebelum menentukan pilihan.
Ada beberapa hal yang mesti jadi pertimbangan sebelum memutuskan memilih kampus untuk jenjang pendidikan selanjutnya.
Antara lain, pilih kampus dengan akreditasi minimal A atau Unggul dari BAN-PT untuk menjamin kualitas pendidikan, seperti Universitas Sumatera Utara atau USU (Unggul), Universitas Negeri Medan atau UNIMED (A), Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara atau UMSU (Unggul).
Pastikan kampus memiliki program studi yang Anda inginkan dan unggul di bidang tersebut, misalnya USU untuk riset dan program pascasarjana, UNIMED untuk pendidikan dan ilmu sosial, UMSU untuk berbagai program modern.
Cek reputasi dan peringkat nasional, kampus dengan peringkat tinggi di lembaga seperti EduRank, UniRank, dan Webometrics biasanya punya kualitas akademik dan fasilitas lebih baik. Contohnya USU peringkat nasional 12-28, UMSU peringkat 9 nasional.
Kemudian fasilitas dan lingkungan kampus, pilih kampus dengan fasilitas lengkap dan suasana belajar yang kondusif, seperti kampus negeri dengan fasilitas olahraga dan riset lengkap (UNIMED, USU) atau kampus swasta modern (UMSU, UMA).
Sesuaikan biaya kuliah dengan kemampuan dan pilih lokasi kampus yang mudah dijangkau agar nyaman selama studi.
Cek peluang karir dan jaringan alumni, kampus dengan jaringan alumni kuat dan reputasi baik biasanya membuka lebih banyak peluang kerja setelah lulus, seperti USU dan UMSU.
Berikut daftar kampus terbaik di Medan tahun 2025 beserta peringkat nasional dan akreditasi terbarunya menurut berbagai sumber resmi dan lembaga pemeringkat:
1. Universitas Sumatera Utara (USU)
- Akreditasi Institusi: Unggul (BAN-PT)
- Peringkat Nasional (UniRank/EduRank/Webometrics): EduRank 15, UniRank 28, Webometrics 12
2. Universitas Negeri Medan (UNIMED)
- Akreditasi Institusi: A (BAN-PT)
Tag
Berita Terkait
-
Menteri PPPA: Di Kampus Perlu Dibangun Budaya Saling Menghormati dan Ruang Aman
-
Habis Kesabaran, KPK Ancam Jemput Paksa Rektor USU yang Mangkir Pemeriksaan
-
Sindir Gibran? Dosen IPB Kuliti Kampus Abal-abal Luar Negeri: Siapapun Diterima Asal Bayar
-
5 Kampus dengan Jurusan Marketing Terbaik di Indonesia, Bisa Bangun Karier Sejak Bangku Kuliah
-
Diungkap Kaesang Pangarep, Foto Wisuda Gibran Dipajang di Kampus MDIS
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Nadiem Makarim Muncul Usai Operasi: Siap Hadapi Kasus Korupsi, Minta Doa dari Guru dan Ojol
-
Keok, Nadiem Makarim Pasrah Gugatan Praperadilan Ditolak Hakim: Saya Terima Hasilnya!
-
Cak Imin Bela Rencana Bangun Ponpes Al Khoziny Pakai APBN: Yang Kritik, Apa Solusinya?
-
Siswa SMAN 1 Cimarga Mogok Belajar Protes Kepsek, FSGI: Pendisiplinan Tak Boleh dengan Kekerasan
-
Modal Nyamar Staf DPR, Pria Ini Tipu Telak Korban Modus Syarat Masuk Polisi: Duit Rp750 Juta Raib!
-
Ultimatum Chairul Tanjung, Tokoh NU Gus Nadir Ngamuk soal Program Xpose Trans7: Fitnah, Hina Kiai!
-
Anak Pengusaha Didakwa Korupsi Rp 3 Triliun dalam Skema Perdagangan Minyak Mentah
-
Bertemu Ahmad Sahroni di Plaza Senayan, Waketum PSI Bro Ron: Beliau Dewan Penasihat
-
5 Fakta Kunci Geger Kepsek SMAN 1 Cimarga Tampar Siswa Merokok di Sekolah Berujung Laporan Polisi
-
Mau Terbitkan Obligasi untuk Cari Pemasukan Tambahan, Pemprov DKI Tunggu Restu Pusat