Kondisi itu, menurut JK, tidak sepenuhnya salah Prabowo.
Lebih jauh, Menkokesra di Era Megawati ini mengakui, jika dunia saat ini memang tengah dilanda badai dan krisis.
Sehingga seorang pemimpin harus betul-betul bisa mengayomi rakyat yang dipimpinnya agar negaranya bisa selamat dari badai tersebut.
Tenang dan Fokus
Ketua Umum PMI ini pun memberikan masukan terhadap pemimpin yang berada di tengah badai. Seperti seorang pemimpin harus tetap tenang dan fokus.
"Ibarat kapal yang sedang berada di tengah badai. Seorang pemimpin harus tetap tenang dan fokus bagaimana mencari solusi agar kapalnya tidak karam," tambah JK.
Selain itu, di saat krisis, seorang pemimpin juga harus bisa berkomunikasi secara efektif dengan rakyatnya.
Seorang pemimpin, lanjut JK, juga harus menjaga emosi agar tidak grasak grusuk dalam pengambilan kebijakan.
"Terakhir yang utama juga pemimpin butuh pengalaman dalam menghadapi setiap masalah," ujarnya.
Baca Juga: Gara-gara Kebijakan Trump, Tambahan Pajak Rp4 Juta untuk Pengguna Mobil Listrik Siap Menanti
Tak lupa, JK juga membagikan pengalamannya saat mendamaikan konflik Poso, Ambon dan Aceh.
JK juga bercerita tentang kebijakan-kebijakan yang diambilnya saat Indonesia menghadapi krisis 1998 dan 2008.
Seperti saat menaikkan BBM, menaikkan harga minyak tanah dan menghapus subsidi serta kebijakan membagikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) saat itu.
JK bahkan mengklaim di masa pemerintahannya mengeluarkan kebijakan menaikkan harga minyak tanah dan harga BBM terbesar yang tidak diikuti demo besar-besaran.
"Karena saat itu diumumkan pada saat menjelang puasa dan orang berpikir untuk aksi demo saat berpuasa. Jadi itulah perlunya mengeluarkan kebijakan yang tepat dan strategis," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui