Suara.com - Amarah Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kepada sekelompok suporter klub sepakbola Persikas Subang sebelumnya menarik perhatian publik.
Namun kini, lelaki yang akrab disapa sebagai Kang Dedi Mulyadi (KDM) tersebut menemui para pendukung Persikas di kediamannya.
Kemarahan Dedi Mulyadi bukan tanpa sebab. Sebelumnya, beredar video Dedi Mulyadi mengamuk dan menunjuk-nunjuk ke arah kelompok pendukung Persikas yang hadir di acara Nganjang Ka Rakyat yang digelar di Desa Sukamandijaya, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, pada Rabu (28/5/2025).
Dedi Mulyadi sampai menyebut bahwa kelompok suporter tersebut tidak memiliki otak.
"Hei, ini forum saya! Bukan forum Persikas. Ini forum saya dengan rakyat, bukan dengan Persikas. Anak muda nggak punya otak kamu!" teriak Dedi Mulyadi.
Dalam kesempatan lainnya, Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa dirinya geram dengan kelompok pendukung Persikas Subang di acara tersebut karena meneriakkan yel-yel tanpa melihat situasi dan kondisi.
"Saya malam itu marah karena ada sekelompok orang yang tidak memiliki adab dalam hidupnya. Di saat air mata jatuh, karena rasa empati pada derita seorang ibu yang memiliki empat anak dan membiayai mereka hanya dengan memungut botol-botol bekas tetapi anaknya bisa tumbuh dengan baik, suaminya menikah lagi dengan orang lain, ini berteriak yel-yel untuk menyelamatkan Persikas karena klubnya berpindah tempat, dibeli oleh pihak lain," jelas Dedi Mulyadi dalam video yang diunggahnya.
Kini, pada video terbaru yang dibagikannya melalui akun TikTok @dedimulyadiofficial, Dedi Mulyadi telah bertemu dengan para pendukung Persikas tersebut.
Dedi Mulyadi menilai bahwa sebagai Gubernur Jawa Barat, ia tak memiliki wewenang untuk mengurusi klub sepakbola asal Subang tersebut.
Baca Juga: Pekik Gak Punya Otak, Dedi Mulyadi Disentil Gegara Ngamuk ke Suporter Persikas: Kelihatan Aslinya!
"Ini saya lagi bersama rombongan para suporter Persikas yang teriak yel-yelnya salah tempat dan salah alamat. Urusan Persikas mah urusan bupati, bukan urusan gubernur. Sok, mau bicara apa kamu?" ucap Dedi Mulyadi kepada para kelompok suporter Persikas.
Salah satu perwakilannya kemudian mengatakan bahwa ia dan pendukung lainnya berharap klub kebanggaan mereka dapat kembali ke Liga 2.
"Harapan besar sebagai warga Subang menanti kehadiran Persikas untuk kembali ke Liga 2 dan kita adalah hiburan sepakbola untuk tanah kita sendiri. Harapannya ya, ayo kita bareng-bareng pak, saking cintanya anak-anak pak," katanya.
Dedi Mulyadi sontak bertanya kepada perwakilan tersebut bahwa kalimat yang diucapkannya ditujukan untuk Gubernur Jawa Barat atau Bupati Subang, Reynaldi Putra Andita.
"Jadi kamu tuh mau ngedemo gubernur atau bupati?" tanya Dedi Mulyadi.
Pertanyaan itu dijawab oleh para pendukung klub bahwa pernyataan tersebut dialamatkan kepada Bupati Subang periode 2025-2030.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
Terkini
-
Saldo DANA Kaget Gratis Rp 249 Ribu Untuk Jajan Akhir Pekan
-
Kisah Pilu Napi di Lapas Kediri: Disodomi Tahanan Lain hingga Dipaksa Makan Isi Staples!
-
Pakistan Berduka: Korban Banjir Melonjak Drastis
-
YLKI Desak Penyelesaian Masalah Stok dan Harga Beras di Pasaran
-
Eks Stafsus Jokowi Wafat: Ini Sepak Terjang hingga Karier Politik Arif Budimanta
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil