Tak hanya itu, Dedi Mulyadi pun menambahkan bahwa dirinya secara personal pun tak bisa menyelamatkan Persikas Subang perihal masalah akuisisi.
"Persikas itu walaupun diakuisisi sama daerah lain karena kemampuan keuangan. Sekarang pertanyaannya, di Subang ada nggak orang yang mau mengeluarkan uang puluhan miliar untuk ngurus bola?" imbuh Dedi Mulyadi lagi.
Para kelompok suporter Persikas Subang yang hadir di acara Nganjang Ka Rakyat juga menyampaikan permintaan maaf karena telah menganggu acara dan meneriakkan yel-yel.
"Kami dari aliansi suporter Persikas meminta maaf kepada panitia ataupun warga setempat," kata salah satu perwakilan.
Unggahan itu pun menuai beragam tanggapan dari publik. Sejumlah warganet mengapresiasi niat Dedi Mulyadi yang menemui para suporter.
"Ini yang disuka dari Pak Dedi Mulyadi. Semarah-marahnya tapi tetap mau menemui dan memperbaiki hal yang perlu diperbaiki. Salut juga buat suporter Persikas atas kecintaannya terhadap aset daerahnya," tulis akun @dian********
"Jika Persib didukung, Persikas juga didukung. Sekarang mereka butuh dukungan dari pemerintah setempat," komentar @bang.*****
"Coba setiap pemerintah seperti Kang Dedi Mulyadi. Setiap ada masalah langsung klarifikasi dengan para pelakunya, jadi masyarakat tau dan pelaku pun jadi dapat pemahaman atas perlakuannya," tambah @bsr_*******
"Mau ke gubernur atau bupati pun tetap salah tempat, karena Persikas klub profesional Liga 2, nggak boleh pakai APBD, udah paling bener cari investor swasta," sambung @sura*****
Baca Juga: Pekik Gak Punya Otak, Dedi Mulyadi Disentil Gegara Ngamuk ke Suporter Persikas: Kelihatan Aslinya!
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
SBY Bicara soal Demo 10 Hari Terakhir: Menyadarkan Kita Harus Jaga Dialog dan Kebersamaan
-
Kekayaan Bos Gudang Garam Terjun Bebas, Video Badai PHK Massal Viral!
-
Deodoran hingga Celana Dalam Delpedro Nyaris Disita Polisi, Lokataru: Upaya Cari-cari Kesalahan!
-
Geger Jaket Berisi Ratusan Butir Peluru di Sentani Jayapura, Siapa Pemiliknya?
-
Dikenal Licin, Buronan Asal Maroko Kasus Penculikan Anak Tertangkap usai Sembunyi di Jakarta
-
Prabowo Pertahankan Kapolri usai Ramai Desakan Mundur, Begini Kata Analis
-
Icang, Korban Congkel Mata di Bogor Meninggal Dunia
-
Gibran Dikritik Habis: Sibuk Bagi Sembako, Padahal Aksi Demonstrasi Memanas
-
Wajib Skrining BPJS Kesehatan Mulai September 2025, Ini Tujuan dan Caranya
-
Muktamar PPP Bursa Caketum Memanas: Husnan Bey Fananie Deklarasi, Gus Idror Konsolidasi Internal