Suara.com - Korban tewas akibat longsor di Galian C, Gunung Kuda Cirebon, Jawa Barat, bertambah menjadi delapan orang. Sebelumnya, pekerja tambang yang tewas akibat tertimbun longsor dilaporkan sebanyak empat orang.
“Korban sementara yang meninggal telah bertambah, menjadi delapan orang,” kata Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, dalam keterangannya, Jumat (30/5/2025).
Adapun, empat tambahan korban tewas yakni Rion Firmansyah, warga Gunung Santri Kepuh Palimanan, ia meninggal di RS Sumber Urip.
Kemudian Dendi Irmawan (40), yang merupakan warga Desa Cimenyan, Kabupaten Bandung.
“Korban ditemukan meninggal dunia di TKP. Telah dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Arjawinangun,” ungkapnya.
Korban tewas selanjutnya, Sarwa Bin Sukira (36), warga Blok Potas Kecamatan Sumber ini ditemukan tewas tertimbun di lokasi.
Kemudian, Rusjaya (48) warga Desa Beberan, Palimanan, yang juga ditemukan meninggal dunia tertimbu material longsor.
“Keduanya juga telah dievakuasi ke RSUD Arjawinangun,” jelas Sumarni.
Saat ini, dipastikan kondisi di lokasi sudah dalam keadaan kondusif.
Baca Juga: Tragedi Longsor Gunung Kuda Cirebon: 4 Penambang Tewas, Dump Truck dan Eskavator Terkubur
“Laporan perkembangan dan lengkapnya menyusul. Selama kegiatan berlangsung situasi aman kondusif,” ungkapnya.
Sebelumnya, empat orang pekerja tambang dilaporkan tewas akibat tertimpa material saat longsor di Galian C, Gunung Kuda Cirebon, Jawa Barat.
“Berdasarkan laporan sementara, terdata sebanyak empat korban jiwa yang telah berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia,” kata Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Hendra Rochmawan, saat dikonfirmasi, Jumat.
Selain para pekerja tambang, longsor juga menyebabkan tujuh unit mobil dump truck dan tiga unit alat berat jenis eskavator terkubur material longsoran.
“Tragedi ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan kerja dan penerapan prosedur keamanan yang ketat di seluruh kegiatan pertambangan guna mencegah jatuhnya korban jiwa,” ujarnya.
Sementara itu, lanjut Hendra, ada sekitar 9 orang pekerja yang selamat dalam evakuasi ini.
Berita Terkait
-
Tragedi Longsor Gunung Kuda Cirebon: 4 Penambang Tewas, Dump Truck dan Eskavator Terkubur
-
Geger! Guru SD di Cirebon Diculik dari Sekolah, Motifnya Bikin Merinding
-
Tak Ditahan usai Diperiksa Tersangka, Kenapa KPK Lepas Herry Jung?
-
Bencana Hidrometeorologi Mengintai: Ini 4 Ancaman yang Wajib Anda Ketahui dan Cara Menghadapinya
-
Bencana Longsor di Nagreg, Kantor Desa dan Rumah Warga Rusak Berat
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui
-
500 Ribu Lulusan SMK Siap Go Global: Cak Imin Targetkan Tenaga Terampil Tembus Pasar Dunia