Lewat bisnis go digital yang dijalani, Rita bisa menghidupi para pekerja disabilitas dan memberikan kesejahteraan untuk mereka. Mereka yang kerap dipandang sebelah mata oleh masyarakat, kini bisa hidup mandiri dari penghasilan sendiri.
Rita mengaku sangat terbantu dengan berbagai fitur atau layanan yang disediakan oleh Shopee. Dengan fitur push yang disediakan oleh Shopee, Rita bisa mendorong pemasaran lima produk sekaligus dalam waktu empat jam. Ia juga gencar memasang iklan dan juga mengikuti promo tanggal kembar seperti 3.3 yang baru saja dihelat pada 3 Maret 2025 kemarin.
Selain bantuan berbagai fitur yang disediakan Shopee, Rita juga memiliki standar tinggi yang diberlakukan terhadap semua produk mainan edukasi yang dihasilkannya. Rita dan tim memastikan produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang sama tanpa penurunan sedikitpun, produk yang dihasilkan aman dan nyaman digunakan khususnya untuk anak-anak.
“Ini sangat membantu menaikkan penjualan produk kami," kata Rita.
Rita berharap, keberhasilan ABC Woodentoys menciptakan lapangan kerja untuk disabilitas bisa menyadarkan pengusaha lain dalam melihat potensi para penyandang disabilitas. Produk mainan yang dihasilkan menjadi bukti bahwa penyandang disabilitas memiliki kemampuan untuk menghasilkan produk berkualitas hingga menembus pasar global.
Ruang Aman Bagi Disabilitas Berkarya
Bagi penyandang disabilitas, UMKM bukan hanya sekadar media untuk mendapatkan penghasilan. Lebih dari itu, UMKM menjadi ruang aman bagi mereka untuk berekspresi, berkarya, dan tumbuh mandiri. Hal inilah yang dirasakan Mulyani atau yang kerap disapa Mbak Yani, penyandang disabilitas fisik yang tumbuh bersama Difabel Zone.
Awalnya Difabel Zone adalah komunitas yang memberdayakan perajin batik disabilitas yang didirikan oleh Lidwina Wuri pada tahun 2017. Kini Difabel Zone menjadi jenama yang menembus pasar internasional melalui pemasaran yang dilakukan secara luring dan daring dengan bantuan platform digital.
Difabel Zone memproduksi berbagai macam kerajinan batik tulis, mulai dari kain, kaos, tote bag hingga tempat tisu. Selain kerajinan batik, mereka juga memproduksi berbagai jenis kerajinan tangan untuk aksesoris seperti gelang dan cincin. Masing-masing dibanderol dengan harga mulai Rp50.000 untuk tempat tisu hingga mencapai jutaan untuk kain batik tulis dengan pewarna alami. Semua dikerjakan oleh para perajin disabilitas.
Saat ditemui Suara.com di Workshop Difabel Zone di Dusun Nglarang, Kelurahan Triharjo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul pada akhir Maret 2025, Mbak Yani bercerita, mulanya ia mengikuti pelatihan membatik untuk penyandang disabilitas dari Yayasan Kristen untuk Kesehatan Umum (YAKKUM). Setelah program pelatihan berakhir, ia diajak bergabung dalam Difabel Zone untuk melanjutkan berkarya.
Kini ia mengaku sangat bangga bisa menghasilkan karya seni batik tulis yang memiliki nilai jual. Ia tak menyangka, keterbatasan fisik yang dimilikinya ternyata bukan hambatan untuk berkarya dan memiliki penghasilan sendiri.
“Di sini punya banyak teman sesama disabilitas, kami bisa saling menguatkan dan membantu satu sama lain. Jadi lebih percaya diri,” kata Mbak Yani.
Di Workshop Difabel Zone, ia tinggal bersama dengan sembilan penyandang disabilitas lainnya. Mereka memiliki pembagian tugas yang disesuaikan dengan kemampuan masing-masing. Mulai dari proses membuat desain motif batik, pencantingan, pewarnaan hingga penjahitan dan pengecekan dilakukan oleh para perajin disabilitas. Semua proses pembuatan dilakukan secara gotong royong.
Selain di workshop, ada pula yang mengerjakan kerajinan dari rumah masing-masing, setelah produknya jadi diantar ke workshop untuk dipasarkan. Kini, total perajin disabilitas yang bergabung di Difabel Zone sudah lebih dari 50 orang yang tersebar di Pulau Jawa hingga Luar Pulau Jawa.
Pendiri Difabel Zone, Lidwina Wuri mengatakan, penjualan produk kerajinan Difabel Zone lebih banyak dilakukan secara luring, yakni melalui pameran maupun paket kegiatan membatik di workshop.
Untuk memperluas pemasaran, Difabel Zone dibantu oleh beberapa volunteer yang sebagian besar merupakan akademisi dari berbagai kampus di Yogyakarta. Mereka pula yang membantu menjalankan penjualan digital menggunakan berbagai platform digital. Berkat pemasaran digital ini, Difabel Zone bisa menjangkau konsumen luar negeri, seperti Australia dan Jerman.
Berita Terkait
-
BRI Salurkan Dana Rp55 Triliun untuk UMKM, Perkuat Likuiditas dan Ekonomi Nasional
-
TEI 2025: Punya 7 Sertifikasi, Permen Jahe Produksi Binaan LPEI Ini Berjaya di Amerika
-
Perancang di Balik Megahnya Warehouse, Cerita Tim Tentang Teknologi yang Bikin Proyek Lebih Rapi
-
BSI Salurkan Rp 52,18 Triliun untuk Pembiayaan Sektor UMKM
-
BRIncubator BRI Dukung UMKM Batik Datik Tembus Pasar Fashion Modern
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Amandla! Awethu! Ini Makna Teriakan Prabowo dan Presiden Afrika Selatan
-
LPEI Buka Suara soal Kasus Korupsi Pemberian Kredit, Hormati Proses Hukum
-
Disentil Menkeu Purbaya Soal Dana Mengendap, KDM: Itu Kas Daerah, Bukan Deposito!
-
Pegawai Laporkan Kepala SPPG di Bekasi ke Polisi: Ngaku Dilecehkan, Dimaki hingga Dilarang Berhijab!
-
Ijazah Gibran Digugat Rp125 T, Posisi Wapres di Ujung Tanduk? Hensat: Ini Bahaya
-
Bappenas Soroti Urbanisasi Indonesia: Kota Tumbuh Tak Terkendali, Produktivitas Rendah
-
Gaduh Laporan 'Ujaran Kebencian' Bahlil, Golkar Panggil Pelapor: Siapa yang Suruh?
-
Kelamin Suami Dipotong Istri Gara-gara Chat, Korban Naik Motor Sendiri ke RSCM Bawa Potongannya
-
Pakai Kacamata Hitam, Begini Momen Prabowo Sambut Kunjungan Presiden Brasil Lula di Istana Merdeka
-
Klaim Air Pegunungan Cuma Iklan? BPKN Siap Panggil Bos Aqua, Dugaan Pakai Air Sumur Bor Diselidiki