Suara.com - Ketua Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal melakukan inspeksi jelang puncak haji. Hasilnya, Cucun menemukan tenda jemaah haji Indonesia di Mina, Arab Saudi yang tak layak untuk di tempati karena lebihi kapasitas.
Hal itu seperti dilihat oleh Suara.com di unggahan akun instagram @dpr_ri, Senin (2/6/2025).
"Bayangkan dalam satu tenda diisi oleh orang 300, padahal layaknya cukup untuk orang 200. Sehingga tidak ada space untuk jarak antara tempat tidur dengan tempat tidur yang lain," kata Cucun Ahmad Syamsurijal.
Menurutnya, penumpukan jemaah di tenda dapat menganggu kenyamanan dan kekhusyukan beribadah.
Apalagi, kata dia, bahwa tenda yang melebihi kapasitas tidak lah manusiawi.
"Bahwa pasti ini akan terjadi lagi, nanti penumpukan jemaah yang saya katakan ini seperti tidak manusiawi," beber Cucun Ahmad.
Cucun mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi. Termasuk mencari solusi tenda cadangan untuk mencegah penumpukan jemaah.
"Ya besok kita akan evaluasi dan diperjuangkan bagaimana caranya mereka memiliki tenda cadangan untuk memisah. Karena nanti akhirnya orang tinggal di luar, karena sering tumpukan di dalam tenda itu. Kita prediksi seperti itu dan harus cari jalan keluarnya segera," pungkas Cucun Ahmad Syamsurijal.
Didesak Kerja Ekstra Imbas Jemaah Haji Ngeluh
Baca Juga: Keras! Felix Siauw Soroti Ucapan Prabowo soal Israel: Kita Harus Akui Penjajah? Ini Gila!
Sebelumnya, Tim Pengawas (Timwas) Haji 2025 DPR RI meminta Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama untuk betul-betul kerja ekstra untuk melayani jemaah haji Indonesia. Sebab, pihaknya masih mendengar keluhan dari para jemaah yang terpisah, khususnya yang suami-istri dalam satu kloter, tapi secara penginapan terpisah.
"Jadi dari awal kami sudah peringatkan sampai sekarang, terus saya minta kepada Direktorat Jenderal yang mengurusi haji ini harus betul-betul bekerja ekstra dan pastikan tidak ada lagi cerita jemaah yang satu kloter bisa terbagi jadi 5 rumah, 6 rumah. Dan ini memang sudah enggak bisa dihindari karena yang kontrak (dengan syarikah) kan mereka (Kemenag)," ujar Cucun kepada media usai Rapat Paripurna yang diselenggarakan di Gedung Nusantara II, DPR RI, Selasa (27/5/2025).
Cucun Ahmad Syamsurijal menekankan Timwas Haji DPR RI sudah mulai berangkat per hari ini ke Arab Saudi. Keberangkatan gelombang pertama Timwas Haji ini akan segera melakukan evaluasi penyelenggaraan haji secara langsung, termasuk dalam rangka menghadapi puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
"Kami DPR akan memastikan bahwa mereka (Kemenag) sudah sanggup siap menata ini dan tidak ada permasalahan," jelas Wakil Ketua DPR RI Bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) ini.
Cucun menegaskan jika persoalan ini tidak diselesaikan segera oleh Pemerintah, makan akan terjadi kericuhan saat pelaksanaan puncak haji.
"Makanya kita, tim pengawas, per hari ini kan tim satu sudah berangkat supaya segera melakukan koordinasi dari penginapan ke penginapan bahwa mereka tercecernya sejauh mana. Apakah bisa ditangani ketika nanti puncak haji nggak? Kalau nggak bisa ditangani, harus bisa (diselesaikan). Masih ada waktu seminggu lah untuk menata ini semua,” pungkas Politisi Fraksi PKB ini.
Berita Terkait
-
Heboh Prabowo Disebut Ngebir saat Gala Dinner Bareng Macron, Istana: Itu Sari Apel
-
Curiga Prabowo 'Dibisiki' Mau Akui Israel, Felix Siauw: Jangan sampai Malu-maluin Indonesia!
-
Dibela? Legislator PKB Tanggapi Desakan Copot Menkes Budi Gunadi: Itu Berlebihan!
-
Picu Konflik Berdarah, Anggota DPR-DPD RI Kompak Desak Rezim Prabowo Tarik Militer di Papua
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik
-
Hartanya Lenyap Rp 94 Triliun? Siapa Sebenarnya 'Raja Kretek' di Balik Gudang Garam
-
3 Fakta Viral Lutung Jawa Dikasih Napas Buatan Petugas Damkar, Tewas Tersengat Listrik di Sukabumi!
-
Bos Gudang Garam Orang Kaya Nomor Berapa di Indonesia versi Forbes? Isu PHK Massal Viral
-
UU Perlindungan Anak Jadi Senjata Polisi Penjarakan Delpedro Marhaen, TAUD: Kriminalisasi Aktivis!
-
Akhirnya Terjawab! Inilah Penyebab SPBU Swasta Kehabisan BBM, Sementara Pertamina Aman
-
Pasca-Gelombang Demo Panas, Sekjen Golkar Ingatkan Kader: Harus Prorakyat hingga Proaktif
-
Sopir Transjakarta Meleng hingga Seruduk Toko di Jalan Minangkabau Jaksel, Begini Kronologinya!