Suara.com - Di tengah meningkatnya urgensi pengelolaan sampah makanan (food waste), muncul berbagai pendekatan inovatif untuk memanfaatkannya secara berkelanjutan.
Salah satunya adalah pemanfaatan sisa makanan sebagai pakan alternatif dalam budidaya ikan lele skala rumah tangga. Inisiatif ini tidak hanya menjawab tantangan pengelolaan limbah, tetapi juga berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional.
Konsep ini diperkenalkan dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Nasional yang berlangsung di Desa Taro, Kabupaten Gianyar, Bali, pada Selasa (3/6/2025).
Program tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Universitas Warmadewa dan Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram.
Ketua Program PKM Nasional, Gede Agus Surya Pratama, S.St.Pi, MP, menjelaskan bahwa food waste yang selama ini dianggap sebagai sampah sesungguhnya menyimpan potensi besar jika diolah dengan baik.
“Sisa makanan, seperti sayuran dan biji-bijian, mengandung nutrisi yang baik untuk ikan. Dengan memanfaatkan food waste, kita tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga meningkatkan efisiensi budidaya,” ujar Gede Agus, ditulis Rabu (4/6/2025).
Menurutnya, biaya pakan merupakan komponen terbesar dalam budidaya ikan, yang dapat mencapai 60–70 persen dari total biaya operasional. Oleh karena itu, substitusi sebagian pakan dengan sisa makanan dapat menjadi solusi yang ekonomis sekaligus ramah lingkungan.
Lebih lanjut, Gede Agus menegaskan bahwa pendekatan ini juga memberi dampak positif terhadap ekosistem.
“Dengan mengurangi jumlah limbah yang dibuang, kita berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan. Ini adalah langkah kecil yang dapat memiliki dampak besar,” jelasnya.
Baca Juga: Earth-Friendly Cafe Hopping: Nongkrong Seru tapi Tetap Peduli Bumi
Respon masyarakat Desa Taro terhadap program ini pun sangat positif. Mereka belajar mengolah sisa makanan rumah tangga menjadi pakan ikan secara sederhana, misalnya dengan mengeringkan sayuran, menghaluskan sisa nasi, atau mencampur bahan organik lainnya untuk dijadikan adonan pakan.
Sementara itu, Kaprodi Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Mataram, Dr. Zaenal Abidin, S.Pi, M.Si, menekankan pentingnya pemanfaatan bahan alami sebagai pakan tambahan yang mendukung kesehatan dan pertumbuhan ikan.
“Penambahan daun jambu biji yang sudah ditepung dan dicampur dengan pakan dapat meningkatkan kelangsungan hidup ikan dengan dosis 15 hingga 30 gram per kilogram pakan,” jelasnya.
Tak hanya itu, ia juga menyebut bahwa penggunaan tepung daun ketapang dalam takaran 5 gram per kilogram pakan terbukti mampu meningkatkan pertumbuhan ikan lele.
Secara nasional, data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat bahwa Indonesia menghasilkan lebih dari 23 juta ton sampah makanan setiap tahun, menjadikannya salah satu penyumbang food waste terbesar di dunia.
Di sisi lain, Badan Pangan Nasional terus mendorong diversifikasi pangan dan praktik pertanian berbasis komunitas guna memperkuat ketahanan pangan dari tingkat rumah tangga.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?
-
Geger Mark-Up Whoosh, Mahfud MD Siap Dipanggil KPK: Saya Akan Datang
-
Detik-detik Atap Lapangan Padel Taman Vila Meruya Ambruk Diterjang Badai Jakarta
-
Kemenag Minta Dosen PTK Manfaatkan Beasiswa Riset LPDP, Pembiayaan Hingga Rp 2 Miliar