Data dari Badan Lingkungan Dunia (UNEP) menyebutkan bahwa lebih dari 8 juta ton sampah plastik masuk ke lautan setiap tahun.
Indonesia bahkan masuk dalam 10 negara penyumbang sampah plastik terbesar ke laut.
Prof. Jonson menyebut bahwa kondisi ini menjadi latar belakang pentingnya pengembangan indikator Indeks Kesehatan Laut (IKL) oleh komunitas ilmiah dunia.
Tentang Ocean Health Index (OHI)
OHI pertama kali diperkenalkan oleh Prof. Ben Halpern dari University of California, Santa Barbara, Amerika Serikat, dan dipublikasikan dalam jurnal Nature tahun 2012.
Dengan judul “An Index to Assess the Health and Benefits of the Global Ocean.”
Indeks ini bertujuan untuk mengukur kapasitas laut dalam menyediakan berbagai jasa ekosistem secara berkelanjutan.
Ada 10 komponen utama yang digunakan dalam pengukuran OHI, yaitu:
1. Akses nelayan kecil terhadap sumber daya
Baca Juga: 9 Kebiasaan Sehari-hari Ini Bisa Bantu Kurangi Sampah Plastik
2. Produk laut alami
3. Keanekaragaman hayati
4. Dampak ekonomi kelautan
5. Pariwisata dan rekreasi
6. Perlindungan pantai
7. Penyimpanan karbon
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Polisi Periksa Manajemen Terra Drone Terkait Kebakaran Maut di Kemayoran
-
Tinjau Lokasi Kebakaran di Kemayoran, Mendagri Evaluasi Kelayakan Bangunan
-
Upaya Redakan Konflik Internal, Bertemu Gus Yahya jadi Prioritas PBNU Kubu Zulfa?
-
Proyek Kereta Cepat Arab Saudi-Qatar Siap Hubungkan Dua Ibu Kota
-
Hasil Rapat Evaluasi Merekomendasikan Perpanjangan Masa Tanggap Darurat Bencana di Sumut
-
Jika Terbukti Lalai, Pemilik dan Pengelola Gedung Maut Kemayoran Bisa Kena Sanksi Pidana
-
Gelombang Panas Ekstrem Kini Jadi Ancaman Baru Bagi Pekerja Dunia, Apa yang Mesti Dilakukan?
-
Buntut Kebakaran Maut Kemayoran, Mendagri Usulkan Uji Kelayakan Gedung Rutin
-
Mendagri: Alat Pemadam Kebakaran Gedung Terra Drone Tidak Mencukupi
-
Perkuat Newsroom di Era Digital, Local Media Community, Suara.com dan Google Gelar TOT AI Jurnalis