Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno mengaku bakal membuat karnaval kebudayaan dalam perayaan HUT Jakarta ke-498.
Karnaval kebudayaan, nantinya bakal dilakukan setiap bulan, di sekitaran Bundaran Hotel Indonesia.
Hal ini bertujuan, lanjut Rano, untuk menyambut usia Jakarta yang akan mencapai setengah abad.
"Nah kemudian dalam rencana-rencana besarnya, tiap bulan menuju 500 tahun, kita akan membuat karnaval besar budayaan. Memang hanya di sekitar Bundaran HI,” kata Rano, di Jakarta, Minggu 8 Juni 2025.
Adapun, percobaan pertama festival kebudayaan bakal dilakukan pada Minggu 29 2025 nanti.
Bakal ada penampilan 5 ribu kesenian Betawi, mulai dari pencak silat hingga tari-tarian.
"Kenapa di tanggal 29 (Juni), nggak bisa di tanggal 22 (Juni), karena kalender ulang tahun DKI pasti pagi kita paripurna. Nggak mungkin," kata pria yang akrab disapa Bang Doel ini.
"Jadi kemudian siang pasti ada kegiatan di balai kota. Nah, jadi untuk perayaan di sini kita undur di tanggal 29 gitu loh," katanya.
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga bakal menambah titik hiburan dalam car free day (CFD) di Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta.
Baca Juga: Kualitas Udara Jakarta Makin Parah, Pemprov DKI Kaji Lima Lokasi untuk CFD Baru
Menurutnya, selain merayakan HUT Jakarta, CFD juga merupakan sumber kebahagiaan masyarakat.
"Dari survei kita selama sebulan ini, kehadiran hiburan menambah kebahagiaan. Jadi selain sehat, juga happy. Itu kenapa saya minta sama dinas untuk membuatkan CFD ini menjadi tempat yang bahagia."
"Kemudian, dalam rencana-rencana besarnya, tiap bulan menuju 500 tahun, kita akan membuat karnaval besar kebudayaan," ujarnya.
Titik hiburan di CFD Jakarta selain berada di Jakarta Creative Zone, Dukuh Atas, kata Bang Doel, juga akan diselenggarakan di kawasan Gelora Bung Karno dan area air mancur di ujung Jalan Thamrin.
Bang Doel menyebut bakal menghadirkan lebih banyak kegiatan untuk menarik masyarakat yang tengah beraktivitas di CFD sehingga bisa menurunkan penggunaan kendaraan pribadi.
"Ya, kalau saya lihat memang CFD ini menjadi favorit. Makanya saya mempunyai pemikiran juga mendapat masukan. Satu yang kita dapat dari CFD ini, ini sebetulnya analisa yang cukup lama. Emisi karbon di Jakarta menurun. Itu terbukti."
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Ledek Kubu Roy Suryo Cs? Pentolan ProJo usai Jokowi Pamer Ijazah: Tanya Mas Roy Sajalah
-
Viral Karyawan SPPG MBG Jadi Korban Pelecehan, Terduga Pelaku Keluarga Anggota TNI?
-
Siswa Sekolah Rakyat Diam-diam Surati Prabowo, Seskab Teddy Bongkar Isi Suratnya!
-
Ketua DPD RI Ajak Pemuda Parlemen Berpolitik Secara Berkebudayaan dan Jaga Reputasi
-
Diawasi DPR, UI Jamin Seleksi Calon Dekan Transparan dan Bebas Intervensi Politik
-
Kala Legislator Surabaya Bela Adies Kadir dari Polemik 'Slip Of Tonge', Begini Katanya
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya