Melalui akun X (dulu Twitter), Jhon Sitorus menyatakan keberatannya atas ucapan Dedy yang dinilainya berlebihan dan berpotensi menimbulkan polemik.
Ia meminta agar pernyataan semacam itu tidak sembarangan dilontarkan, terlebih menyangkut istilah yang sensitif seperti "nabi."
"Hati-hati kalau bicara soal Nabi bro @DedynurPalakka. Jokowi jadi Nabi umat agama mana yang kau maksud? Harus diperjelas agar tidak menimbulkan polemik," tulis Jhon, dikutip Selasa (10/6/2025).
Ia juga mengutip definisi "nabi" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), yang menyebut nabi sebagai orang yang menerima wahyu dari Tuhan untuk disampaikan kepada umat manusia.
Menurutnya, jika Dedy menyebut Jokowi memenuhi kriteria nabi, maka harus ada bukti bahwa Jokowi menerima wahyu atau memiliki sifat kenabian.
"Pertama, jika anda mengatakan Jokowi memenuhi syarat sebagai Nabi, maka itu artinya Jokowi menerima wahyu dari Tuhan secara langsung. Dikau harus bisa buktikan itu agar tidak jadi polemik."
"Kedua, memiliki sifat kenabian. Sifat kenabian seperti apa yang engkau maksud? 10 tahun Jokowi jadi presiden RI, tidak ada 1 pun manusia yang mengatakan Jokowi memiliki sifat kenabian, kecuali anda sendiri. Maka saya tanya, Nabi umat agama mana yang anda maksud? Itu harus jelas," tandas Jhon.
Dedy kemudian menimpali pertanyaan dari Jhon. Menurut dia, tidak ada yang berlebihan dari pernyataannya yang menganggap Jokowi memenuhi unsur sebagai seorang nabi
"Ngga ada yang berlebihan dalam ruang idea bro @jhonsitorus_19. Kalau saya menulis bahwa Jhon juga bisa jadi nabi baru apa yang saya langgar, ini pikiran bebas saya saja. Cuman reaksi Jhon dkk ternyata lumayan bersemangat, jadi mari kita lanjutkan narasi ini sampai benar-benar kejadian," katanya.
Baca Juga: Samakan Jokowi dengan Nabi, Kader PSI Dedy Nur Dulu Sebut Allah Hanya Angan-Angan
Berita Terkait
-
Makin Ngotot Tolak Pulau Kucing, PSI Kini Bongkar Masalah AMDAL, Apa Katanya?
-
Samakan Jokowi dengan Nabi, Kader PSI Dedy Nur Dulu Sebut Allah Hanya Angan-Angan
-
Jokowi Acuhkan PPP karena Ongkosnya Mahal? Rocky Gerung Ungkap Nasib PSI jadi Partai Oligarki
-
Rocky Gerung Bongkar Motif Jokowi Pilih PSI: Politisi yang Sudah Ketagihan Kekuasaan
-
Heboh Kader PSI Sebut Jokowi Memenuhi Syarat Jadi Nabi, Tuai Badai Kritik
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Biar Tetap Eksis di Dunia Pendidikan, Begini Tantangan Pesantren Gembleng Para Santri
-
Modal Senjata Mainan, Pelaku Curanmor di Cengkareng Tewas Usai Diamuk Warga
-
Prabowo Minta Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah, Mendikdasmen Hingga Sejarawan Bereaksi
-
Pihak BGN Tegaskan Uang Rp5 Juta untuk Orang yang Bikin Konten Positif MBG Cuma Guyon
-
5 Fakta Korupsi Eks Bupati Sleman Sri Purnomo, Pengadilan Ungkap Alasan Penahanan
-
Prabowo di Hari Sumpah Pemuda: Jangan Takut Bermimpi Besar, Indonesia Tak Akan Pernah Kalah!
-
Dukung Kreator & UMKM, Shopee Hadirkan Pengalaman Belanja Baru Bersama Meta
-
Viral Mandor TKA Dikeroyok di Morowali, Arogan Jadi Pemicu? Ini 4 Faktanya
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah