Perlu Tindakan Sistemik dan Adil
Para peneliti menekankan bahwa mitigasi kebakaran tidak bisa lagi dipisahkan dari upaya perlindungan laut. Menurut mereka, pemahaman lintas sektor—dari hulu hingga hilir, dari hutan hingga laut—harus menjadi dasar dalam perencanaan kebijakan iklim dan lingkungan.
“Kita perlu memperkuat pemantauan kualitas air pascakebakaran dan menggali lebih dalam dampak terhadap ekosistem pesisir,” ujar Hunt.
Lebih dari itu, pendekatan berbasis kearifan lokal juga perlu dikedepankan.
“Suku-suku pribumi di British Columbia telah lama mempraktikkan pembakaran terkendali untuk menjaga lanskap. Sayangnya, praktik ini terpinggirkan oleh kolonialisme yang mempromosikan penekanan api,” ujar Brown.
Ia menyarankan perlunya mendukung kembali pengelolaan api berbasis adat melalui pembakaran budaya dan terencana, penghapusan hambatan perizinan, serta pendanaan jangka panjang untuk pelatihan dan peralatan. “Kepemimpinan adat dalam tata kelola dan pengambilan keputusan harus diperkuat.”
Kebakaran hutan adalah isu global, dan dampaknya terhadap laut menunjukkan bahwa tidak ada ekosistem yang terisolasi. Indonesia, sebagai negara dengan luas hutan dan wilayah laut yang sama-sama besar, berpotensi menghadapi dinamika serupa.
Peringatan dari Sungai Fraser menjadi cermin: menjaga hutan berarti menjaga laut. Dan menjaga laut berarti menjaga masa depan iklim kita bersama.
Baca Juga: Antara Luka dan Harapan: Mengupas Nilai Unik di Balik 'Desiran Angin Laut'.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya