Suara.com - Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Polri akan terus mendalami ancaman bom terhadap maskapai penerbangan Saudia Airlines yang membawa jamaah haji Indonesia asal Kota Depok, Kloter 12 JKS pada Selasa kemarin (17/6/2025).
Pesawat haji tersebut bahkan terpaksa mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara untuk diperiksa, sementara lebih dari 400 jamaah haji diungsikan sementara ke penginapan dekat bandara.
PPID Densus 88 Antiteror Polri, AKBP Mayndra Eka Wardhana mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan investigasi sejak ancaman bom diterima. Ancaman tersebut dikirim melalui email.
Penyelidikan, lanjut Mayndra, tidak hanya dilakukan di tingkat lokal, melainkan ikut menggandeng otoritas internasional.
Koordinasi bahkan dilakukan langsung dengan pihak keamanan Arab Saudi, mengingat yang menjadi sasaran adalah aset maskapai Saudi Airlines, yang beroperasi di Indonesia.
“Objek yang diancam itu asetnya Saudi yang ada di Indonesia. Saudi Airlines kan punya Saudi ya,” katanya, saat dikonfirmasi, Rabu (18/5/2025).
Hingga saat ini, pihak Densus 88 juga masih menelusuri email tersebut.
Meski hingga saat ini belum ditemukan adanya bahan peledak di pesawat tersebut, Densus memastikan bahwa penyelidikan tak berhenti.
Aparat juga terus menjalin komunikasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk Polda setempat dan stakeholder penerbangan, untuk memastikan ancaman tersebut tidak berkembang lebih jauh.
Baca Juga: Remaja 18 Tahun di Sulsel Ditangkap Densus 88: Sebarkan Propaganda ISIS, Ajak Bom Tempat Ibadah
"Sampai sekarang belum ada, kita juga masih koordinasi antarnegara juga," ujarnya.
Lebih lanjut Mayndra mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya tidak menemukan bom di dalam pesawat tersebut.
“Untuk saat ini belum ditemukan adanya temuan fisik atas ancaman tersebut,” tegas dia.
Sebelumnya dilaporkan pesawat Saudia Airlines dengan nomor penerbangan SV-5276 menerima ancaman bom dari orang tidak dikenal melalui email pada Selasa (17/6/2025).
Email itu berisi pesan ancaman akan meledakkan pesawat dengan nomor registrasi HZ-AK32 rute Jeddah-Jakarta tersebut.
Menerima ancaman bom itu, pilot pesawat Saudia Airlines memutuskan mengalihkan penerbangan dan melakukan pendaratan darurat ke Bandara Kualanamu Deli Serdang pukul 10.44 WIB.
Berita Terkait
-
Ancaman Bom di Pesawat Saudi Airlines yang Angkut Jamaah Haji Hanya Prank Belaka
-
Pesawat Jemaah Haji Mendarat Darurat di Kualanamu Gegara Teror Bom, Begini Kata Polisi
-
Ancaman Bom Pesawat Haji Rute Jeddah-Jakarta, Bobby Nasution Ungkap Fakta Ini!
-
Teror Bom di Pesawat Haji Hingga Terpaksa Mendarat di Kualanamu, Gubernur Bobby: Kita Buat Posko
-
Begini Kronologi Pesawat Saudi Airlines yang Bawa Jamaah Haji Dapat Ancaman Bom
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
Terkini
-
Jelang Mudik Nataru, Pelabuhan Bakauheni Mulai Dipadati Pemudik
-
Bupati Bekasi Diciduk KPK, Pesta Suap Proyek Terbongkar di Pengujung Tahun?
-
KPK Ungkap Ada Pihak yang Berupaya Melarikan Diri pada OTT di Kalsel
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya
-
Anak SD Diduga Bunuh Ibu di Medan: Kejanggalan Kasus dan Mengapa Polisi Sangat Berhati-hati
-
OTT KPK di Bekasi: Bupati Ade Kuswara Diduga Terima Suap Proyek
-
Roy Suryo Klaim Ijazah Jokowi Tetap Palsu Usai Gelar Perkara Khusus
-
KPK Sebut Tak Targetkan 3 OTT Dalam Sehari: Transaksi Terjadi Bersamaan
-
Penanganan Bencana Sumatra Masuki Fase Transisi, Pembangunan Hunian Dikebut
-
Salurkan Beasiswa PIP di Curup, Ketua DPD RI: Presiden Sungguh-Sungguh Tingkatkan Kualitas SDM