Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno baru saja menemui Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi di kediamannya di Sumber, Banjarsari, Solo pada Minggu (22/6/2025).
Kedatangan Pratikno di tengah suasana hari ulang tahun Jokowi ke-64. Pratikno bersama sang istri, Siti Faridah, terpantau tiba di rumah Jokowi sekitar pukul 10.00 WIB.
Pertemuan berlangsung tertutup di dalam rumah selama kurang lebih 1,5 jam. Setelahnya Pratikno tampak meninggalkan kediaman Jokowi menggunakan mobil.
Beberapa saat kemudian, muncul mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) yang kini menjabat Penasihat Khusus Presiden Bidang Haji , Muhadjir Effendy untuk bertemu Jokowi.
Usai bertemu Jokowi, Muhadjir mengaku kedatangannya hanya untuk silaturahim. Terlebih masih dalam momentum Jokowi yang berulang tahun pada Sabtu, 21 Juni 2025.
“Kan silaturahmi, beliau (Jokowi) kan ambal warsa (ulang tahun ke-64),” kata Muhadjir kepada wartawan.
Dia menegaskan dulunya pernah menjadi pembantu Jokowi selama memerintah Indonesia sebagai Presiden RI dua periode, sehingga ingin menjaga silaturahmi.
“Ya namanya, saya kan pernah menjadi pembantu beliau (Jokowi) menteri dua periode. Jadi ya silaturahmi,” katanya.
Sindiran Said Didu
Baca Juga: Kaesang 'Blokir' Jalan Jokowi ke PSI: 'Tak Mungkin Anak Lawan Bapak', Kini Muncul Penantang Baru
Momen pertemuan Jokowi dengan Pratikno serta Muhadjir pun jadi sorotan eks Sekretaris BUMN, Said Didu. Lewat cuitannya di X (dulu Twitter), ia menyindir kehadiran para pembantu Presiden Prabowo.
Said Didu menyebut kemungkinan akan ada pemilihan rektor yang dilakukan dengan kehadiran para menteri.
“Mungkin mau pemilihan rektor UPP (Universitas Pojok Pramuka) hahaha,” tulisnya dikutip, Senin (23/6/2025).
Dibalas Kader PSI Dian Sandi
Di sisi lain, sosok Dian Sandi Utama, kader PSI yang selama ini getol membela Jokowi angkat suara. Lewat akun X pribadinya, ia menyebut bahwa kedatangan Pratikno ke Solo adalah untuk menjenguk Jokowi yang tengah sakit.
"Kaum Jahiliyah sebut kedatangan untuk mengurus skenario ijazah dan penyakit itu hanya make-up," kata Sandi.
Berita Terkait
-
Kaesang 'Blokir' Jalan Jokowi ke PSI: 'Tak Mungkin Anak Lawan Bapak', Kini Muncul Penantang Baru
-
Beathor Ungkap Peran Deni Iskandar di Balik Isu Ijazah Jokowi: Dijanjikan Kursi Dirut Pasar Jaya
-
Sebut Tak Tertarik PSI karena Ada Kaesang, Jokowi Bakal Bidik Parpol Lain?
-
Bukan Alergi, Rocky Gerung Yakin Jokowi Alami Gangguan Kejiwaan
-
Siapa Beathor Suryadi, Politikus PDIP yang Sebut Ijazah Jokowi Dibuat di Pasar Pramuka
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Masjid Dipasang Garis Polisi, Begini Kondisi SMAN 72 Jakarta Pasca Ledakan
-
Olah TKP Dinyatakan Rampung, Brimob Tinggalkan Lokasi, Polda Metro Jaya: Hasilnya Besok
-
Ledakan SMAN 72: Prabowo Beri Peringatan Keras! Ini Pesannya...
-
Ketua MPR: Tidak Ada Halangan bagi Soeharto untuk Dianugerahi Pemerintah Gelar Pahlawan Nasional
-
Misteri Ledakan SMA 72 Jakarta: Senjata Mainan Jadi Petunjuk Kunci, Apa yang Ditulis Pelaku?
-
Ledakan SMA 72 Jakarta: Pelaku Pelajar 17 Tahun, Kapolri Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Update Ledakan SMAN 72: Polisi Sebut 54 Siswa Terdampak, Motif Masih Didalami
-
Ledakan di SMAN 72 Jakarta Lukai 39 Siswa, Enam Orang Luka Berat
-
Kasih Paham, Hidup ala ShopeeVIP Bikin Less Drama, More Saving
-
Pahlawan Nasional Kontroversial: Marsinah dan Soeharto Disandingkan, Agenda Politik di Balik Layar?