Suara.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi umumkan tiga nama yang lolos sebagai calon ketua umum (ketum) partai tersebut untuk periode mendatang, yakni Ronald Sinaga, Kaesang Pangarep, dan Agus Mulyono Herlambang.
Hal ini disampaikan langsung Ketua Steering Committee Pemilihan Raya PSI, Andy Budiman.
Ia memastikan bahwa seluruh kandidat telah memenuhi syarat administratif dan faktual yang ditentukan panitia Pemilihan Raya.
“Hari ini kami akan menyampaikan sejumlah perkembangan terkait dengan pelaksanaan pemilihan raya yang nanti akan puncaknya ada di Kongres di Solo pada tanggal 19 dan kemudian ada resepsi penutupan tanggal 20 Juli 2025 mendatang,” ujar Andy di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI, Tanah Abang, Selasa 24 Juni 2025.
Menurut Andy, hingga batas akhir pendaftaran yang ditutup pada pukul 24.00 WIB, Senin 23 Juni 2025, ada tiga tokoh yang mengajukan diri sebagai calon ketua umum PSI.
“Sejauh ini kami sudah menerima tiga pendaftar, yang pertama pada hari Rabu yang lalu ada Bro Ronald Sinaga. Kemudian pada hari Sabtu ada Mas Kaesang Pangarep mendaftar sebagai calon ketua umum, dan pada hari Senin kemarin ada Bro Agus Mulyono Herlambang yang mendaftar di hari terakhir sebagai calon ketua umum juga,” jelasnya.
Steering Committee telah memeriksa seluruh dokumen pendaftaran ketiga nama tersebut dan menyatakan mereka lolos verifikasi.
Andy menekankan bahwa ketiganya memenuhi syarat minimal, yakni dukungan dari sedikitnya 5 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan 20 Dewan Pimpinan Daerah (DPD).
“Bro Ronald Sinaga didukung oleh 6 DPW dan ada 36 DPD, Mas Kaesang Pangarep didukung 10 DPW dan 78 DPD, sementara Bro Agus Mulyono Herlambang didukung 6 DPW dan 24 DPD,” paparnya.
Baca Juga: Soal Jokowi Daftar atau Tidaknya Jadi Caketum PSI, Ternyata Ada 'Kode' Posisi
Dengan demikian, Pemilihan Raya PSI dipastikan akan mempertemukan tiga kandidat dalam satu arena, tanpa kehadiran Presiden ketujuh Joko Widodo yang sebelumnya sempat ramai disebut-sebut akan ikut mendaftar.
Putranya, Kaesang Pangarep, justru menjadi salah satu calon yang paling dominan dari sisi dukungan internal.
Selanjutnya, menurut Andy, tahapan pemilihan akan bergerak ke masa kampanye dan selanjutnya pemilihan melalui sistem e-voting saat Kongres partai di Solo, Jawa Tengah.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Ketujuh RI Jokowi menyatakan
Sebelumnya nama Jokowi santer disebut bakal maju menjadi Calon Ketum PSI, sebab Mantan Gubernur Jakarta itu pernah melontarkan keinginan bergabung dengan PSI.
"Ndak lah, yang di PPP saya kira banyak calon-calon ketua umum yang jauh lebih baik yang punya kapasitas, kapasitas, punya kompetensi. Banyak calon yang sudah beredar kan banyak. Banyak sekali," kata dia saat ditemui, Jumat 6 Juni 2025.
Mantan Wali Kota Surakarta ini lebih tertarik menjadi ketua umum PSI.
"Saya di PSI aja lah," katanya.
Meski tertarik bergabung ke PSI. Namun hingga saat ini, Jokowi belum dicalonkan untuk menjadi ketua umum PSI.
"(Berarti di luar PSI tidak ada partai lain yang dipertimbangkan) Ya nggak tahu. Di PSI dicalonkan aja belum," jelasnya.
Sebelumnya, Ketua DPW PSI DKI Jakarta, Elva Farhi Qolbina mengaku senang dengan sinyal kuat yang dikirim Presiden ketujuh RI Joko Widodo alias Jokowi untuk bergabung ke partai lambang mawar itu.
Elva mengungkapkan, bersama Anggota DPW PSI DKI menantikan kepastian bergabungnya Jokowi ke PSI.
Apalagi, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu sudah secara gamblang menyatakan memilih PSI ketimbang partai lainnya untuk dilabuhkan.
"Iya tentu senang ya, kalau Pak Jokowi juga sudah menyebut beberapa, sudah berstatement beberapa kali, saya di PSI aja, kami juga menyambut dengan baik. Nanti sambil kita tunggu," ujar Elva di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis 12 Juni 2025.
Tak hanya itu, Elva bahkan menyatakan mendukung penuh Jokowi menjadi ketua umum.
Saat ini, PSI sedang berproses menggelar Pemilu Raya pemilihan ketum PSI dan Jokowi berpeluang menjadi kandidat kuat.
"Dukung (Jokowi jadi Ketum PSI)," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
- Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
Pilihan
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
-
Akankah Dolar AS Tembus Rp17.000?
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
Terkini
-
Polisi soal Video Kendaraan Mati Pajak Tak Bisa Isi BBM di SPBU: Hoaks, Tak Ada Larangan Itu!
-
'Saya Penjaga Rumah', Cerita Ahmad Sahroni Nyamar ART saat 'Diamuk' Massa Penjarah!
-
Berakhir Tewas usai Dibuang ke Depan Panti Anak Yatim, Pembuang Bayi di Palmerah Diburu Polisi
-
Ada 4.711 Kasus Keracunan MBG, Dasco Minta Aparat Ikut Investigasi
-
Keras Kepala, Ibu Hamil Ini Bikin Emosi Penumpang Pesawat karena Tolak Diperiksa Kesehatan
-
KPK Siap Hadirkan Bobby Nasution di Sidang Kasus Korupsi Jalan Rp 165 Miliar
-
Boni Hargens: Tuduhan Persekusi Calon Kapolri Pilihan Presiden Upaya Adu Domba!
-
Merasa Dituding Dalang Demo Rusuh Agustus, Wanita Ini Polisikan Ferry Irwandi
-
113 Ton Tilapia Dikirim ke AS, Bukti Kualitas Ikan Lokal Mendunia
-
Tubuh, Lingkungan, dan Hak Perempuan Jadi Sorotan Women's March Jakarta 2025