Suara.com - Kasus penembakan yang dilakukan orang tidak dikenal (OTK) kepada seorang staf Desa Panaikang bernama Hardianto (35) terjadi di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Saat itu, korban dalam perjalanan pulang ke rumahnya.
Pelaku diduga menggunakan senapan angin. Hal ini diungkap jaran Kepolisian Resor Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
"Benar, ada kejadian dugaan penembakan dialami saudara HN. Saat ini (korban) masih penanganan medis. Tadinya, berobat di rumah sakit swasta, lalu dirujuk ke RSUD Syekh Yusuf, kemudian dirujuk lagi ke Rumah Sakit Wahidin Makassar," kata Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Bahtiar, Jumat (27/6/2025)
Ia menegaskan, saat ini tim Reskrim Polres Gowa sedang melakukan penyelidikan atas peristiwa tersebut.
Selanjutnya pihaknya akan menyampaikan kronologi kejadian termasuk jenis senjata digunakan.
"Jenis senjata ini sementara kami dalami, sambil menunggu proyektil yang bersarang dikeluarkan (di tubuh korban) dengan cara dioperasi. Lalu, kita uji lab untuk menentukan apakah jenis senjata yang digunakan," paparnya.
Saat ditanyakan apakah sudah ada petunjuk siapa melakukan penembakan itu, disengaja atau ada indikasi lain, kata Bahtiar, kini proses penyelidikan termasuk mengumpulkan keterangan saksi.
"Sampai saat ini kita belum mengetahui siapa pelakunya. Untuk saksi sudah ada beberapa kita minta keterangan. Anggota masih di lapangan untuk mengumpulkan petunjuk, serta keterangan saksi-saksi," tuturnya.
Mengenai kronologi kejadian, kata dia, dari informasi awal berdasarkan keterangan korban yang sedang didalami, ia berjalan dari luar menuju rumahnya sepulang dari rumah pamannya, namun terdengar suara letusan.
Baca Juga: Dorrr! Dua Anggota Brimob Gugur Ditembak OTK di Puncak Jaya Papua
Korban sempat merasa dilempari batu oleh seseorang, tetapi dia lihat sekelilingnya tidak ada orang.
Korban akhirnya memutuskan kembali ke rumah pamannya. Sesampai di sana, terlihat ada lubang pada baju dikenakan persis di bawah ketiaknya setelah diperiksa pamannya.
"Tiba tiba ada seperti ledakan (perasaan korban) dan (setelah diperiksa) ketiak sebelah tangannya terasa sakit, ternyata mengeluarkan darah, sehingga dibawa ke rumah sakit," ucap Bahtiar menceritakan.
Ditanyakan apakah korban saat perjalanan pulang ke rumahnya sedang berjalan kaki atau mengendarai sepeda motor, kata dia, sedang proses pendalaman.
"Persoalan naik motor atau tidak, kami dalami dulu dengan meminta beberapa keterangan saksi. Ini ada beberapa versi, ada yang mengatakan naik motor dan ada yang mengatakan jalan kaki," ujarnya lagi.
Lebih lanjut, dari informasi hasil rontgen pada Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Syekh Yusuf Gowa, proyektil peluru terlihat bersarang di tubuhnya. Selanjutnya dirujuk ke RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar untuk penanganan operasi. (Antara)
Berita Terkait
-
Tiga Pelaku Penembakan Warga Australia di Bali Ditangkap, Lari ke Jakarta Gunakan Mobil
-
Kandidat Capres Kolombia Ditembak, Peluru Bersarang di Kepala dan Leher
-
Wisata Kebun Gowa, Tempat Liburan Affordable Cocok untuk Wisata Keluarga
-
5 Fakta Penembakan Valeria Marquez: TikToker yang Tewas Tragis saat Live
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Gibran Wakilkan Pidato Presiden di KTT G20, Ini Alasan Prabowo Tak Pergi ke Afrika Selatan
-
Profil Irjen Argo Yuwono: Jenderal Kepercayaan Kapolri Ditarik dari Kementerian Buntut Putusan MK
-
Hadiri KTT G20 di Afsel, Gibran akan Berpidato di Depan Pemimpin Dunia
-
KPK Buka-bukaan Asal Duit Rp300 M di Kasus Taspen: Bukan Pinjam Bank, Tapi dari Rekening Penampungan
-
Harapan Driver Ojol Selepas Nasib Mereka Dibahas Prabowo dan Dasco di Istana
-
Analis: Masa Depan Politik Budi Arie Suram Usai Ditolak Gerindra dan PSI
-
Soal Anggota Polri Aktif di Kementan, Menteri Amran: Justru Sangat Membantu
-
Pigai Ajak Publik Gugat UU KUHAP ke MK Jika Khawatir dengan Isinya: Kami Dukung, Saya Tidak Takut!
-
KPK Ungkap Alasan Bobby Nasution Belum Dihadirkan di Sidang Korupsi Jalan Sumut
-
Tak Bayar Utang Pajak Rp25,4 Miliar, DJP Sandera Pengusaha Semarang: Ini Efek Jera!