Suara.com - Komentator politik Rocky Gerung menanggapi kabar perihal pernyataan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad yang mengatakan bahwa surat pemakzulan Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming yang dilayangkan oleh Forum Purnawirawan TNI akan dibahas di rapat pimpinan.
Hal tersebut disampaikan oleh Rocky Gerung dalam video yang tayang di kanal YouTube Rocky Gerung Official dengan judul "Pemakzulan Gibran DPR Terbelah! Ada yang Masuk Angin".
Dalam video singkat tersebut, Rocky Gerung menilai bahwa Sufmi Dasco Ahmad dapat mendahulukan kepentingan publik.
"Jadi kalau DPR sebagai lembaga resmi sudah membaca itu, meneliti itu, dan menurut Pak Dasco itu akan diproses, itu penanda bahwa kepentingan publik didahulukan ketimbang transaksi-transaksi politik yang sifatnya personal," ucap Rocky Gerung.
Pasalnya, jika pemerintah mengabaikan surat tersebut, Rocky Gerung menilai hal itu akan menimbulkan pertanyaan dari masyarakat yang mayoritas telah menyoroti usulan Forum Purnawirawan Prajurit TNI.
"Ini berita bagus supaya dibuka satu kesempatan pada publik untuk secara sungguh-sungguh melihat bahwa kedaulatan rakyat itu ditegakkan, bahwa keinginan untuk membersihkan politik Indonesia dari isu hendaknya diputuskan atau dibicarakan di dalam forum-forum legal. Jadi DPR tidak mungkin tidak akan membahas itu karena ini adalah public interest," sambungnya lagi.
Namun, tampaknya terdapat 'perang surat' di antara kelompok yang sama-sama mengatasnamakan purnawirawan ini. Pasalnya, beredar kabar bahwa adanya surat tandingan yang isinya justru berlawanan, yaitu meminta Gibran tidak dimakzulkan.
Informasi adanya surat lain tersebut pun dikonfirmasi langsung oleh Sekretaris Jenderal DPR RI, Indra Iskandar.
"Iya betul (ada surat lain masuk selain surat Forum Purnawirawan Prajurit TNI)," kata Indra kepada Suara.com, Rabu (25/6/2025).
Baca Juga: Forum Purnawirawan Terbelah? Muncul Surat Tandingan di Meja DPR, Minta Gibran Tak Dimakzulkan
Sayangnya, Indra memilih bungkam saat ditanya lebih lanjut mengenai detail isi dan siapa pengirim surat tandingan tersebut, menambah tebal selubung misteri yang menyelimuti manuver ini.
Meski begitu, Rocky Gerung mengatakan kehadiran 'surat bantahan' tersebut sesuatu yang masuk akal karena bagian dari proses demokrasi.
"Saya mengerti bahwa pembela Pak Gibran, bahkan ada yang memakai slogan GibranKu dan pembelaan-pembelaan yang diajukan untuk menghalangi pemakzulan Gibran itu ya masuk akal juga. Karena tetap dalam politik selalu ada hubungan antara siapa yang musuh siapa yang kawan," ujar Rocky Gerung.
Tetapi, Rocky Gerung menilai bahwa pemerintah tetap harus memproses surat dari Forum Purnawirawan Prajurit TNI yang menuntut Gibran Rakabuming dimakzulkan. Bukan tanpa sebab, naiknya Gibran Rakabuming di kursi Wakil Presiden RI dinilai tidak etis dan menyalahi moralitas.
"Tapi sekali lagi, persoalan ketatanegaraan kita dimulai dari keinginan Presiden Jokowi untuk memandatkan dirinya pada anaknya. Jadi lebih pada soal etis, bukan soal legitimasi, legalitas, pemilu sudah terjadi, Gibran sudah jadi presiden, betul itu semua adalah hal yang tangible, yang bisa kita rasakan dan lihat dengan panca indra," jelas Rocky Gerung.
Di sisi lain, Rocky Gerung menilai adanya perlawanan dari kaum-kaum muda Indonesia yang mempertanyakan kapasitas Gibran Rakabuming setiap kali putra sulung Jokowi itu tampil di hadapan publik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Gerindra Dukung Pilkada Balik ke DPRD: Anggaran Rp37 Triliun Lebih Baik Buat Kesejahteraan Rakyat!
-
PDIP Integrasikan Politik Tata Ruang dan Mitigasi Bencana, Terjemahkan Visi Politik Hijau Megawati
-
Demo Buruh Tolak UMP 2026, Pramono Anung: Kami Tetap Berikan Layanan Terbaik
-
Bawa Pesan Kemanusiaan dari Megawati, PDIP Kirim 30 Ambulans dan Tim Medis ke Sumatra
-
Bupati Bireuen Tinjau Jembatan Krueng Tingkeum, Siap Dukung Kelancaran Logistik Aceh-Medan
-
APBD DKI 2026 Menyusut, Ini Sektor yang Akan Jadi Fokus Utama
-
Kapal Wisata Tenggelam di Labuan Bajo, YLKI Minta Audit Independen dan Tanggung Jawab Operator!
-
1.392 Personel Siaga di Silang Monas, Kawal Aksi Buruh Hari Ini!
-
Aturan Royalti Musik Tak Kunjung Jelas, Pelaku Usaha Butuh Kepastian Hukum di Momen Nataru
-
DPRD DKI Jamin Ekonomi Jakarta Tak Akan Mati karena Aturan Kawasan Tanpa Rokok