Konsep "Indonesia Incorporated", di mana berbagai kementerian dan stakeholder bekerja sama untuk kepentingan nasional, bukan sektoral, dianggap krusial.
Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan di Bali (Sanur) oleh Presiden Jokowi adalah langkah konkret yang diapresiasi.
Selain itu, janji Prabowo untuk membangun 300 rumah sakit dan mempercepat pencetakan tenaga ahli/spesialis juga menjadi harapan.
Pentingnya menambah jumlah dokter spesialis dan mengatasi kesulitan dokter lulusan luar negeri untuk berpraktik di Indonesia juga ditekankan.
Bali, dengan fasilitas dan keindahan alamnya, berpotensi menjadi destinasi health tourism yang bersaing.
Tantangan dan Potensi Pariwisata Indonesia
Selain kesehatan, podcast ini juga menyoroti sektor pariwisata. Indonesia memiliki pasar domestik yang besar (284 juta orang) dan pasar ASEAN.
Bali, khususnya, memiliki infrastruktur pariwisata yang paling siap dengan SDM yang banyak bisa berbahasa Inggris.
Kunci sukses pariwisata suatu negara adalah memiliki sejarah/budaya yang kuat dan teknologi untuk mengemasnya secara menarik, seperti Cina, Jepang, Mesir, dan Thailand
Baca Juga: Jenazah Tertahan di RSUD Leuwiliang, Pelayanan Dipertanyakan
Namun, pariwisata Indonesia masih memiliki kelemahan, yaitu kurangnya narasi dan storytelling yang kuat untuk menjual potensi wisata.
Tagline "Wonderful Indonesia" dianggap terlalu umum dan tidak spesifik. Minimnya informasi mengenai atraksi dan event di destinasi wisata, bahkan di bandara, juga menjadi masalah.
Kurangnya rasa bangga dari masyarakat lokal untuk menceritakan daerahnya dan terlalu banyak destinasi yang dijual sehingga membingungkan turis juga menjadi tantangan.
Saran untuk pengembangan pariwisata Indonesia mencakup menjual pariwisata berdasarkan zona waktu (Barat: Melayu-Arab, Tengah: Hindu, Timur: Pasifik-Melanesia-Polinesia) untuk mempermudah turis memilih pengalaman, membangun SDM storyteller, dan meningkatkan papan petunjuk serta informasi di tempat wisata.
Secara keseluruhan, podcast ini menyoroti urgensi bagi pemerintah dan seluruh stakeholder untuk bersinergi mengatasi tantangan di sektor kesehatan dan pariwisata, demi menghentikan aliran devisa keluar dan memaksimalkan potensi besar Indonesia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa
-
Seorang Pedagang Tahu Bulat Diduga Lecehkan Anak 7 Tahun, Diamuk Warga Pasar Minggu
-
Banjir Ancam Produksi Garam Aceh, Tambak di Delapan Kabupaten Rusak
-
Simalakama Gaji UMR: Jaring Pengaman Lajang yang Dipaksa Menghidupi Keluarga
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa
-
BNPT Sebut ada 112 Anak dan Remaja Terpapar Paham Radikal Lewat Sosial Media
-
Lawan Aksi Pencurian Besi, Pramono Anung Resmikan Dua JPO 'Anti Maling' di Jakarta
-
85 Persen Sekolah Terdampak Banjir di Sumatra Sudah Bisa Digunakan, Sisanya Masih Dibersihkan
-
BNPT Sebut Ada 27 Perencanaan Aksi Teror yang Dicegah Selama 3 Tahun Terakhir