Ini adalah sebuah "seni" yang menentukan keberlanjutan karier politik seorang legislator di tengah sistem demokrasi multipartai.
Profil Tantowi Yahya
Tantowi Yahya, yang dikenal luas sebagai presenter dan musisi, juga memiliki rekam jejak panjang sebagai anggota legislatif.
Ia menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) selama dua periode, yaitu 2009-2014 dan 2014-2017, mewakili daerah pemilihan DKI Jakarta III dari Partai Golkar.
Selama masa jabatannya di DPR, Tantowi aktif di beberapa komisi yang relevan dengan latar belakang dan minatnya:
Komisi I (Pertahanan, Intelijen, Luar Negeri, Komunikasi dan Informatika): Ini adalah komisi yang paling sering ia duduki. Di sini, ia banyak terlibat dalam pembahasan isu-isu strategis terkait hubungan internasional, pertahanan negara, hingga masalah komunikasi dan penyiaran. Perannya di komisi ini seringkali membuatnya menjadi juru bicara atau suara DPR dalam isu-isu luar negeri.
Komisi IX (Kesehatan, Ketenagakerjaan, Kependudukan): Pada periode tertentu, ia juga pernah menjadi bagian dari komisi ini, menunjukkan kepeduliannya terhadap isu-isu sosial dan kesejahteraan masyarakat.
Pengalaman dan Peran Penting Tantowi Yahya di Legislatif:
Diplomasi Parlemen: Dengan latar belakangnya sebagai figur publik dan kemampuan komunikasi yang baik, Tantowi sering terlibat dalam diplomasi parlemen. Ia mewakili DPR RI dalam berbagai pertemuan internasional dan forum antar-parlemen, memperkuat hubungan legislatif Indonesia dengan negara lain.
Baca Juga: Tantowi Yahya Singgung Kenaikan Gaji Hakim hingga 280 Persen: Kalau Rakus, Tetap akan Nyolong
Peran Advokasi Seni dan Budaya: Sebagai seniman, ia kerap menyuarakan isu-isu terkait pengembangan seni, budaya, dan industri kreatif di Indonesia. Ia memahami betul tantangan dan potensi sektor ini.
Sorotan Publik dan Akuntabilitas: Statusnya sebagai figur publik membawa sorotan lebih besar terhadap kinerjanya di DPR. Hal ini mendorongnya untuk menjaga akuntabilitas dan transparan dalam menjalankan tugas legislatifnya.
Transisi ke Duta Besar: Pengalamannya yang luas di Komisi I DPR RI, khususnya dalam bidang luar negeri, dianggap menjadi salah satu modal penting yang kemudian membawanya dipercaya sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Selandia Baru, Samoa, dan Tonga pada tahun 2017. P
enunjukannya sebagai duta besar setelah mengundurkan diri dari DPR menunjukkan pengakuan atas kapasitasnya di bidang hubungan internasional.
Secara keseluruhan, pengalaman Tantowi Yahya di legislatif mencerminkan perjalanan seorang figur publik yang serius menekuni bidang politik dan diplomasi, membawa perspektif baru ke parlemen, dan akhirnya dipercaya untuk mewakili negara di kancah internasional.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Tak Boleh Kurang, DPRD DKI Wanti-wanti Janji Pramono: Harus Ada 258 Sekolah Swasta Gratis 2026
-
Raja Abdullah II Anugerahkan Prabowo Tanda Kehormatan Bejeweled Grand Cordon Al-Nahda, Ini Maknanya
-
Bawaslu Ungkap Upaya Digitalisasi Pengawasan Pemilu di Tengah Keterbatasan Anggaran
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker