Suara.com - Drama soal ijazah mantan Presiden Jokowi masih berlanjut dan memasuki babak baru. Pasalnya, nama Pasar Pramuka, Jakarta belakangan ini turut dikait-kaitkan dengan polemik ijazah Jokowi. Tudingan soal pembuatan ijazah Jokowi di Pasar Pramuka itu kali pertama diungkapkan oleh politikus senior PDI Perjuangan, Beathor Suryadi.
Analis politik, Hendri Satrio alias Hensa pun ikut bersuara menanggapi soal isu ijazah Jokowi dibuat di sebuah percetakan di Pasar Pramuka.
Menanggapi itu, Hensa menyebut seharusnya Universitas Gadjah Mada (UGM) segera mengklarifikasi soal tudingan tersebut karena jika didiamkan bisa merusak nama baik kampus tersebut.
"Ada isu ijazahnya dicetak di Pasar Pramuka itu menurut saya sebuah tudingan keji tuh. Kenapa keji? berarti UGM mesti sibuk nih sekarang," ujar Hensa dalam siniar terbaru di akun Youtube-nya yang dilihat pada Selasa (1/7/2025).
"Kan sekarang dituding ijazahnya dicetak di Pasar Pramuka, UGM-nya mesti bersuara juga jangan diam aja, mestinya tersinggung loh UGM-nya ini," sambungnya.
Menurutnya, tudingan itu sangat berbahaya jika pihak UGM tidak segera memberikan klarifikasi dan memastikan jika Jokowi memang merupakan alumnus kampus tersebut.
"Masak universitas ternama dibilang ijazahnya nyetak di Pasar Pramuka? Itu bahaya menurut saya. Jadi sekali lagi UGM mesti bersuara bahwa memang asli ini ijazahnya bukan buatan Pasar Pramuka. Itu penting menurut gua jangan didiam-in," ujar founder Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) tersebut.
Selain itu, Hensa juga mempertanyakan para alumni UGM karena dianggap tidak bersuara usai Jokowi dituding memiliki ijazah yang dicetak di Pasar Pramuka.
"Nah ini juga anehnya nih kok alumninya UGM enggak ada yang marah ya, mestinya marah lah," ujarnya.
Baca Juga: Heboh Pedagang Mainan Sempat Ngamuk usai Dagangan Diborong Verrel Bramasta, Endingnya Begini!
Lebih lanjut, Hensa juga berharap pihak UGM bisa tampil bersama dengan Jokowi untuk menepis tudingan tersebut. Dia pun berharap nantinya UGM bisa memperlihatkan ijazah asli hingga menjelaskan soal kelulusan Jokowi yang disebut-sebut merupakan almuni Fakultas Pertanian di kampus itu.
"Kemudian UGM tampil bersama-sama Pak Jokowi maksudnya UGM sama Pak Jokowi tampil bareng ngomong nih ijazah ini samping saya adalah Pak Joko Widodo mahasiswa UGM lulus tahun 85, misalnya UGM bilang begitu. Terus diperkenalkan Pak Jokowinya dia masuk segini-sini dan ijazahnya kami nyatakan asli dan bukan dari Pasar Pramuka itu menurut saya penting tuh," ujarnya.
Tudingan Ijazah Jokowi Dibuat di Pasar Pramuka
Diketahui, nama Beathor Suryadi belakangan ini menggemparkan publik setelah menuding jika ijazah Jokowi dibikin di sebuah percetakan di Pasar Pramuka, Jakarta Timur.
Dalam sebuah wawancara yang kemudian dikutip oleh berbagai media, Kamis (19/6/2025), Beathor mengklaim bahwa ijazah Jokowi dicetak ulang secara diam-diam di kawasan Pasar Pramuka pada tahun 2012.
Menurutnya, hal ini dilakukan untuk melengkapi berkas pendaftaran Jokowi saat maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.
Berita Terkait
-
Heboh Pedagang Mainan Sempat Ngamuk usai Dagangan Diborong Verrel Bramasta, Endingnya Begini!
-
Viral Detik-detik Polisi Gerebek Pesta Gay di Puncak Bogor, Puluhan Pria Tertangkap Telanjang Bulat!
-
DPR Disebut Mati Kutu Hadapi Usulan Pemakzulan Gibran, Prabowo-Jokowi Saling Sandera?
-
Imbas Isu Pemakzulan, Rocky Gerung: Gibran dan Jokowi Diolok-olok Anak SD
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
85 Persen Sekolah Terdampak Banjir di Sumatra Sudah Bisa Digunakan, Sisanya Masih Dibersihkan
-
BNPT Sebut Ada 27 Perencanaan Aksi Teror yang Dicegah Selama 3 Tahun Terakhir
-
Diteken Sebelum Lengser, Pimpinan KPK Era Nawawi Pomolango yang Beri SP3 Kasus Izin Nikel di Sultra
-
Refleksi 2025: Akademisi UII Nilai Pemerintahan Prabowo-Gibran Sarat Masalah HAM dan Militerisasi
-
Tak Ada di LHKPN, Publik Pertanyakan Helikopter Pribadi Prabowo yang Disebut Teddy Dikirim ke Aceh
-
Kabar Gembira! Pramono Anung Gratiskan Moda Transportasi Jakarta di Malam Tahun Baru 2026
-
Tradisi Meugang Terancam Jelang Ramadan, Gubernur Aceh Minta Suplai Sapi ke Tito dan Purbaya
-
Bencana Aceh 2025: PLN Catat 442 Titik Kerusakan Listrik, Jauh Melampaui Dampak Tsunami 2004
-
DPR Soroti Hambatan Pemulihan Aceh: Kepala Daerah Takut Kelola Kayu Gelondongan
-
Ini 3 Poin yang Dihasilkan Dari Rapat Kordinasi DPR-Pemerintah Pascabencana di Aceh