Suara.com - Abdul Haris Agam, atau yang dikenal sebagai Agam Rinjani, merupakan seorang operator tur gunung, pemandu, dan porter pendakian Gunung Rinjani. Ia lahir di Makassar pada 22 Desember 1988.
Sejak muda, Agam telah mengabdikan dirinya pada dunia pendakian. Ia tidak hanya membawa tamu ke gunung, tetapi juga aktif sebagai relawan tim penyelamat dalam berbagai operasi evakuasi pendaki yang mengalami kesulitan.
Dalam wawancara bersama kanal YouTube Gakkum Kehutanan yang tayang pada 16 Juli 2024, Agam menyampaikan bahwa hingga tahun tersebut, ia telah naik ke Gunung Rinjani sebanyak 574 kali, dan mencapai puncak gunung sebanyak 352 kali.
Kegiatan mendakinya tidak semata-mata karena pekerjaan, melainkan juga karena minat pribadi. Ia sering melakukan pendakian meskipun tidak sedang mengantar tamu.
“Kadang saya naik tiga kali seminggu, kadang satu hari one day trip, kadang sebulan empat kali,” ujar Agam dalam wawancara tersebut.
Dari profesinya sebagai porter, Agam pernah memperoleh pendapatan yang cukup besar. Ia menceritakan bahwa dirinya pernah menabung hingga Rp367 juta dari hasil membawa tamu hampir setiap minggu.
“Pernah di Rinjani, ku niat mau jadi orang kaya 10 hari. Alhamdulillah, terpenuhi. Dapat saya tamu yang banyak. Hampir setiap minggu. Ku tabung itu uang,” kata Agam saat berbincang dalam Podcast bersama Denny Sumargo.
Tabungan itu kemudian ia gunakan untuk liburan ke Bali. Di sana, ia menginap di Hotel Mulia yang diketahui memiliki tarif Rp24 juta per malam.
Namun dalam pengalamannya, ia menceritakan bahwa ia sempat diusir oleh pihak keamanan hotel karena penampilannya yang tidak sesuai ekspektasi.
Baca Juga: Pengakuan Agam Rinjani Soal Evakuasi Juliana Marins dari Gunung Rinjani: Ini Paling Sulit
“Kan celana ku sobek-sobek. Motorku motor gembel,” kata Agam sambil tertawa dalam video yang beredar.
Kini, namanya semakin dikenal luas, terutama di kalangan masyarakat Brasil, setelah peristiwa pada Rabu, 25 Juni 2025, ketika ia turut serta dalam upaya evakuasi jenazah Juliana Marins, seorang pendaki asal Brasil yang meninggal dunia setelah terjatuh ke jurang di kawasan Gunung Rinjani.
Tindakan Agam dalam proses evakuasi tersebut mendapat perhatian luas dari publik Brasil dan media internasional. Sebagai bentuk penghargaan, masyarakat Brasil bersama platform penggalangan dana Voaa dan mitranya Razões para Acreditar mengadakan kampanye donasi untuk Agam.
Namun, pada Senin, 30 Juni 2025, kampanye tersebut sempat diumumkan batal. Meskipun demikian, setelah mendapatkan banyak masukan dari publik, Voaa menyampaikan bahwa mereka akan tetap menyalurkan donasi kepada Agam tanpa potongan biaya administrasi maupun pajak.
Total donasi untuk Agam Rinjani saat ini diketahui telah terkumpul hingga Rp 1,54 miliar.
“Pembaruan penting: Kami akan tetap memberikan donasi 100 persen kepada Agam, tanpa pemotongan pajak. Jika Anda ingin pengembalian dana donasi, silakan kirim email ke cowboy.agam@voaa.me selama 48 jam ke depan. Kami tetap mendengarkan dan bertindak,” tulis pernyataan resmi Voaa melalui akun Instagram-nya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal