Suara.com - Menteri Kehutanan (Menhut) Indonesia, Raja Juli Antoni menjanjikan akan melakukan evaluasi total prosedur keamanan dalam pendakian.
Menurutnya, ia berharap ada perbaikan di wilayah Taman Nasional khusunya untuk pendakian terutama setelah kasus jatuhnya pendaki asal Brasil, Juliana Marins di Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Di rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI Selasa (2/7/2025) , saya tegaskan: kita tidak boleh berjudi dengan nyawa,” tulisnya di Instagram, Jumat (4/7/2025).
Ia berjanji akan membenahi secara serius SOP pendakian. mulai dari Zero Waste, Zero Accident, signboard yang jelas, shelter yang siap, sampai jalur percontohan dengan standar internasional.
Ia pun mengatakan bahwa dalam waktu dekat, 8 orang tim Rinjani, termasuk Agam Rinjani, akan ikut sertifikasi rescue internasional di Bandung.
“Mereka nantinya akan menjadi trainer (TOT) bagi porter dan guide lain, supaya pendakian makin aman,” ujarnya.
Ia pun menegaskan bahwa pemerintah tidak anti kritik dan akan terus memperbaiki sarana, prasarana, dan pastikan setiap pendaki di Taman Nasional pulang dengan selamat.
"Penting untuk mendefinisikan safety first sebelum pendakian. Dalam mendefinisikan parameter keselamatan ini, perlu melibatkan guide, porter dan petugas yang bertugas di lapangan," jelasnya.
Sejumlah hal diketahui menjadi evaluasi salah satunya dengan menambahkan sign board hingga penerapan gelang Radio Frequency Identification (RFID).
Baca Juga: Perang Rating Rinjani vs Amazon Memanas, Kemenpar: Jangan Balas!
Ia meminta penerapan RFID di Rinjani segera dilakukan.
Penerapan RFID sendiri diketahui telah diterapkan di Gunung Merbabu. Dan untuk itu ia meminta RFID harus segera diimplementasikan.
Menhut juga menginginkan adanya syarat pendakian yang didasari dengan level kesulitan masing-masing gunung di Indonesia.
Hal ini guna menambah pengamanan keselamatan, terlebih gunung-gunung di Indonesia memiliki kondisi dan tingkat kesulitan yang beragam.
Mendaki Perlu Persiapan
Sebelumnya, Raja Juli Antoni mengingatkan masyarakat yang hendak mendaki gunung membuat persiapan matang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
"Segel Tambang, Bukan Wisata Alam": Warga Puncak Sampaikan Protes ke Menteri LH
-
Pengurus PWI Pusat 2025-2030 Resmi Dikukuhkan, Meutya Hafid Titip Pesan Ini
-
Mardiono Terbuka Merangkul Kubu Agus Suparmanto: Belum Ada Komunikasi, Belum Lihat Utuh SK Kemenkum
-
KAI Antisipasi Ledakan 942 Ribu Penumpang di HUT TNI Besok: Ambulans dan Medis Kami Siapkan
-
Kembalikan 36 Buku Tersangka Kasus Demo Agustus, Rocky Gerung Berharap Polisi Baca Isinya, Mengapa?
-
Kasus Siswa Keracunan MBG di Jakarta Capai 60 Anak, Bakteri jadi Biang Kerok!
-
Polisi Masih Dalami Sosok 'Bjorka' yang Ditangkap di Minahasa, Hacker Asli atau Peniru?
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank