Suara.com - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) turun tangan untuk mendinginkan "perang rating" yang memanas antara netizen Indonesia dan Brazil di platform ulasan Google. Kemenpar mengimbau masyarakat Indonesia untuk tidak terpancing membalas ulasan buruk yang diberikan untuk destinasi wisata di Brasil.
Serangan rating ini merupakan buntut dari musibah yang menimpa pendaki asal Brasil, Juliana Marins, yang tewas di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada akhir Juni lalu.
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenpar, Hariyanto, meminta netizen Indonesia menahan diri.
“Review bintang satu dari Warga Brasil tentu saja tidak kita harapkan, namun kita juga mengerti atas kekecewaan mereka. Untuk rating balasan dari warga Indonesia, sebaiknya kita tidak terpancing melakukan balasan review bintang satu,” kata Hariyanto sebagaimana diwartakan Antara, Kamis (3/7/2025).
Sebelumnya, ulasan untuk Gunung Rinjani di Google dibanjiri rating bintang satu dari warga Brasil. Netizen Indonesia kemudian merespons dengan melakukan hal serupa pada destinasi Hutan Amazon, dengan ulasan-ulasan sarkastis seperti sulit menemukan bubur ayam.
Alih-alih membalas, Hariyanto menyarankan agar masyarakat Indonesia justru melawan dengan memberikan informasi yang benar untuk meng-counter disinformasi yang beredar di Brazil, seperti tuduhan lambatnya penanganan tim penyelamat hingga korban yang ditelantarkan pemandu.
“Kita harus berusaha untuk menumbuhkan kembali rasa percaya wisatawan Brazil untuk mau berwisata ke Indonesia,” ucap dia.
Terkait keamanan pendakian, Hariyanto menegaskan bahwa Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk Gunung Rinjani sudah ada dan diatur secara resmi. Namun, ia mengakui perlu adanya pengawasan yang lebih ketat. Diskusi untuk perbaikan SOP juga tengah dilakukan bersama Kementerian Kehutanan, Basarnas, dan pemerintah daerah.
Ia juga berpesan agar wisatawan yang hendak menjajal wisata ekstrem untuk proaktif mencari informasi dan tidak memaksakan diri jika standar keselamatan tidak terpenuhi.
Baca Juga: Bakal Terima Donasi Rp1,5 Miliar, Agam Rinjani Blak-blakan Pernah Jadi Orang Kaya karena Jadi Porter
“Jika standar yang diharuskan tidak dapat terpenuhi, untuk tidak memaksakan tetap mengunjungi tempat tersebut,” ujar dia.
Berita Terkait
-
Bakal Terima Donasi Rp1,5 Miliar, Agam Rinjani Blak-blakan Pernah Jadi Orang Kaya karena Jadi Porter
-
Digugat Keluarga Pendaki Brasil, Balai TNG Rinjani: Kami Sudah Berusaha Maksimal
-
Ayah Juliana Marins Salahkan Pemandu Atas Kematian Putrinya: Dia Pergi Merokok dan Meninggalkannya
-
5 Potret Kenangan Ira Wibowo di Lokasi Jatuhnya Juliana Marins di Gunung Rinjani
-
Keluarga Juliana Marins Bakal Tuntut Pemerintah Indonesia, Menhut: Kami Minta Maaf Ya
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal