Suara.com - Kebijakan transportasi gratis dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dirasakan langsung manfaatnya oleh warga. Program yang menyasar 15 golongan masyarakat ini sangat membantu mobilitas harian sekaligus meringankan beban ekonomi.
Hal ini seperti yang diakui oleh warga Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Jatinegara Barat, Nurhayati (58). Ia tak perlu merogoh kocek ketika ingin bepergian menaiki moda angkutan umum seperti bus Transjakarta, Mass Rapid Transit (MRT), dan Light Rail Transit (LRT) Jakarta.
"Dulu saya bisa keluar Rp10 ribu per hari untuk ongkos. Sekarang setelah punya Kartu Layanan Gratis (KLG), bisa hemat dan uangnya dipakai buat belanja sayur," ujar Nurhayati kepada Suara.com, Jumat (4/7/2025).
Ia semakin senang karena armada Transjakarta nyaman karena modern dan aman.
"Nggak kayak dulu ya misalnya naik metro mini kan gerah, sumpek, aduh ampun deh. Sekarang busnya bagus-bagus," tuturnya.
Hal serupa dirasakan Risma (29), seorang guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Tambora, Jakarta Barat. Ia mengaku kini lebih rutin naik Transjakarta karena ongkos tak lagi jadi hambatan.
"Sekarang lebih tenang kerja, enggak khawatir ongkos habis di jalan. Busnya juga nyaman dan aman," jelasnya.
Program ini merupakan bagian dari komitmen Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno untuk mewujudkan sistem transportasi publik yang inklusif dan ramah warga. Melalui KLG, penerima manfaat bisa naik Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta secara cuma-cuma.
"Kebijakan ini tidak hanya menyasar satu golongan, tetapi mencakup lansia, disabilitas, pengurus rumah ibadah, guru PAUD, hingga warga berpenghasilan setara UMP," ujar Rano Karno di Balai Kota, Selasa (1/7/2025).
Baca Juga: Soroti Soal Kesehatan di Kepulauan Seribu, Pramono: Anak Sini yang Jadi Dokter Cuma Satu
Ia menegaskan, layanan ini merupakan bentuk keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat yang membutuhkan.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo menyebut, saat ini sudah ada 10 rute Transjabodetabek yang melayani wilayah penyangga seperti Bekasi, Depok, Tangerang, dan Tangerang Selatan. Pemprov DKI juga telah menyiapkan tambahan rute baru, seperti Sawangan–Lebak Bulus dan Bojong Gede–Kampung Rambutan.
"Kami terus perluas cakupan layanan agar warga di sekitar Jakarta juga bisa mengakses fasilitas publik yang layak dan setara," ucap Syafrin.
Adapun 15 golongan penerima manfaat KLG, yaitu:
- PNS dan pensiunan Pemprov DKI Jakarta
- Tenaga kontrak Pemprov
- Siswa penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus
- Karyawan bergaji Upah Minimum Provinsi (UMP) melalui Bank DKI
- Penghuni Rusunawa
- Tim Penggerak PKK
- Penduduk ber-KTP Kepulauan Seribu
- Penerima Raskin domisili Jabodetabek
- Anggota TNI/Polri
- Veteran RI
- Penyandang disabilitas
- Lansia di atas 60 tahun
- Pengurus rumah ibadah lintas agama
- Pendidik PAUD
- Juru Pemantau Jentik (Jumantik)
Untuk mendapatkan KLG, masyarakat dapat mendaftar melalui aplikasi Transjakarta, MRT Jakarta, LRT Jakarta, atau Bank DKI, tergantung kategori. Proses pendaftaran mencakup verifikasi, validasi, hingga aktivasi kartu dalam bentuk fisik maupun digital.
Staf Khusus Gubernur Bidang Komunikasi Publik, Cyril Raoul Hakim atau Chico, menegaskan pentingnya koordinasi lintas wilayah dalam pengembangan layanan transportasi terintegrasi. Dengan demikian, semakin banyak warga yang bisa menikmati layanan Transjabodetabek. "Transportasi warga Jakarta tidak berhenti di batas administratif. Maka, integrasi dengan daerah penyangga menjadi prioritas," ungkap Chico. ***
Berita Terkait
-
Soroti Soal Kesehatan di Kepulauan Seribu, Pramono: Anak Sini yang Jadi Dokter Cuma Satu
-
Tak 100 Hari Pertama! Ini Alasan Pramono Anung Baru Kunjungi Kepulauan Seribu Sekarang
-
Dikeluhkan Warga, Pramono Minta Air PAM di Pulau Kelapa Dibenahi: Sebenarnya Simpel, tapi...
-
Update 3 Link Saldo DANA Kaget Gratis Hari Ini, Cuma Klik Cuan Ratusan Ribu Langsung Masuk!
-
Gubernur Pramono Bangga Anak Pulau Kelapa Penglihatannya Lebih Tajam, Tapi...
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram