Suara.com - Pacu Jalur bukan kompetisi biasa.
Ia adalah denyut sejarah, budaya, dan identitas masyarakat Kuantan Singingi.
Kini, lewat satu video singkat, nilai-nilai luhur dari jalur dan anak pacunya merambat cepat ke seluruh dunia, menjelma sebagai tren kekuatan batin bernama "aura farming".
Sejarah jalur bermula dari abad ke-17, sebagai moda transportasi utama warga Riau.
Perahu panjang ini dulu membawa hasil bumi dan rakyat desa. Tapi ketika ukiran kepala naga dan harimau mulai dipasang, jalur menjelma simbol sosial.
Kini, nilai spiritual dan estetikanya menjadi inspirasi bagi para atlet.
Di tepian Sungai Batang Kuantan, riuh sorak penonton berpadu dengan dentuman meriam penanda lomba dimulai.
Jalur-jalur panjang berhiaskan ukiran naga dan harimau meluncur seperti anak panah, didayung puluhan anak muda penuh semangat.
Inilah Pacu Jalur, pesta rakyat yang bukan hanya milik Riau, tapi kini milik Indonesia bahkan dunia.
Baca Juga: 7 Fakta Menakjubkan Pacu Jalur 2025: Tradisi Lokal Riau yang Jadi Sorotan Dunia
Dari Perahu Angkut Menjadi Simbol Harga Diri
Tak banyak yang tahu, tradisi yang begitu meriah ini berakar dari sejarah panjang yang bersahaja.
Di abad ke-17, ketika belum ada jalan darat yang layak, warga di sepanjang Rantau Kuantan dari Hulu Kuantan hingga Cerenti hanya mengandalkan jalur yakni perahu panjang dari kayu bulat tanpa sambungan, untuk mengangkut pisang, tebu, dan hasil bumi lainnya.
Namun perlahan, jalur bukan lagi sekadar alat angkut. Ia diukir, dipercantik, dan diperlengkapi dengan selembayung, gulang-gulang, dan lambai-lambai, menunjukkan status sosial pemiliknya.
Hanya para datuk, bangsawan, dan pemimpin kampung yang berhak naik jalur berhias. Di titik inilah jalur berubah: dari sarana menjadi identitas.
Lomba Pacu Jalur: Dari Sungai, Lahir Solidaritas
Tag
Berita Terkait
-
7 Fakta Menakjubkan Pacu Jalur 2025: Tradisi Lokal Riau yang Jadi Sorotan Dunia
-
Sampai Diparodikan Bule, Begini Asal Usul Pacu Jalur
-
Sejarah Pacu Jalur, Tradisi Asli Kuansing Riau yang Viral gegara Aura Farming
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
-
Direktur RS Indonesia di Gaza Jadi Korban Israel, Korban KMP Tunu Pratama Jaya Bertambah
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
Terkini
-
Negara Dinilai Tak Peka karena Masih Dipajaki, Lyan: Pesangon Itu Uang Bertahan Hidup di Masa Senja
-
Cara BNPT Perkuat Perlindungan Khusus Anak Korban Terorisme
-
Anggaran Rp19 Triliun Belum Terserap: Apa yang Terjadi di Kemenhub Menjelang Tutup Buku 2025?
-
Cek Langsung Harimau Viral Kurus di Ragunan, Pramono: Itu Video Waktu Covid, Sekarang Sangat Sehat
-
Wamenag Janji Semua Santri Dapat Makan Bergizi Gratis, Hanya 2 Persen yang Terjangkau Saat Ini!
-
7 Fakta Gunung Semeru Terkini Kamis Pagi, Status Darurat Tertinggi
-
Sempat Sakit, Adik Jusuf Kalla Diperiksa Kasus Korupsi PLTU Rp1,35 Triliun Hari Ini!
-
Survei RPI: Publik Setuju Polri Tetapkan Roy Suryo Cs Jadi Tersangka?
-
Satpol PP Akan Bongkar 179 Bangunan Liar di Sepanjang Akses Tol Karawang Barat
-
Viral Todongkan Sajam di Tambora, Penjambret Diringkus Polisi Saat Tertidur Pulas