Suara.com - Anggota Komisi VI DPR RI, Mufti Anam, meminta pemerintah membatalkan kerja sama pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan Tony Blair Institute (TBI) jika lembaga tersebut terbukti bersalah terlibat pengusiran warga Gaza, Palestina.
"Kalau benar lembaga Tony Blair Institute (TBI) terlibat dalam proyek kolonialisme gaya baru di Gaza, maka Indonesia harus segera membatalkan kerja sama dengan TBI di IKN," kata Mufti kepada Suara.com, Selasa (8/7/2025).
"Kita tidak boleh membangun ibu kota masa depan di atas luka bangsa lain," Mufti menambahkan.
Menurutnya, jangan sampai IKN dinodai dengan adanya kabar tersebut.
"Jangan sampai proyek IKN yang katanya lambang peradaban baru justru menjadi bagian dari pembersihan etnis terselubung. Apakah kita tega bekerja sama dengan mereka yang terlibat dalam rencana menjadikan penderitaan warga Gaza sebagai peluang bisnis?," ujarnya.
Politisi PDIP itu mengatakan, Indonesia punya sikap politik luar negeri yang jelas: membela kemerdekaan dan menentang penjajahan dalam bentuk apa pun.
"Jika TBI terbukti terlibat, maka mempertahankan kerja sama ini sama saja mencederai konstitusi dan hati rakyat-rakyat IKN harus dibangun dengan fondasi etika dan moral, bukan dengan mengundang pihak-pihak yang dituding ikut andil dalam penjajahan dan pengusiran paksa rakyat Palestina," ujarnya.
Untuk itu, ia menegaskan, kalau TBI nantinya terbukti bersalah dalam kasus tersebut, maka kerja sama harus dibatalkan.
"Jadi, sekali lagi, Kalau TBI terlibat dalam proyek pengusiran rakyat Palestina, maka kerja sama mereka di IKN harus dibatalkan. Jangan bangun ibu kota baru dengan noda penjajahan," katanya.
Baca Juga: PSK Menjamur di IKN, 64 Orang Diamankan, Segini Tarif Kencannya
"Jangan sampai IKN kita jadi "Trump Riviera" versi Indonesia, dibangun dengan melupakan nurani," sambungnya.
Sebelumnya, Tony Blair Institute for Global Change (TBI), lembaga yang digandeng pemerintah Indonesia untuk ikut membantu pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN, dituding telah terlibat dalam proyek pengusiran warga Palestina dari Gaza.
Dilansir dari The Guardian, Senin (7/7/2025), TBI dilibatkan dalam proyek pembangunan Jalur Gaza menjadi resort mewah yang dijuluki sebagai Trump Riviera dan beberapa zona industri - tetapi setelah semua orang Palestina lebih dulu diusir dari wilayah yang kini diduduki oleh Israel tersebut.
TBI didirikan oleh mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair - orang yang namanya juga pernah masuk dalam daftar anggota Dewan Pengawas Danantara.
Proyek itu dipimpin oleh beberapa pengusaha Israel dan menggunakan model pembiayaan yang dikembangkan oleh firma konsultan AS, Boston Consulting Group (BCG).
Selain itu, proyek tersebut juga dikembangkan dari ide Presiden AS Donald Trump yang ingin mengubah Gaza menjadi kawasan resort, setelah semua orang Palestina diusir.
Berita Terkait
-
Lembaga Inggris yang Bantu Bangun IKN Terlibat Rencana Pengusiran Warga Palestina di Gaza
-
Sisi Gelap IKN Terbongkar: 'Dikuasai' PSK Tarif Ratusan Ribu, Berasal dari Bandung hingga Jogja
-
PSK Menjamur di IKN, 64 Orang Diamankan, Segini Tarif Kencannya
-
IKN Dikuasai PSK, Menko PM Cak Imin: Harus Dicek
-
Puluhan Wanita Malam Terjaring di Sekitar IKN, Ibu Kota Baru Jadi Sarang Prostitusi?
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
Terkini
-
Viral! Warga Malah Nonton Saat Gunung Semeru Luncurkan Debu Vulkanik Raksasa di Jembatan Ini
-
Viral Stiker Keluarga Miskin Ditempel di Rumah Punya Mobil,Bansos Salah Sasaran Lagi?
-
Plot Twist! Kurir Narkoba Kecelakaan di Tol Lampung, Nyabu Dulu Sebelum Bawa 194 Ribu Ekstasi
-
Mahfud MD Soal Geger di Internal PBNU: Konflik Tambang di Balik Desakan Gus Yahya Mundur
-
'Terima Kasih Pak Prabowo': Eks Dirut ASDP Lolos dari Vonis Korupsi, Pengacara Sindir KPK Keliru
-
Yusril: Pemberian Rehabilitasi Kepada Direksi Non Aktif PT ASDP Telah Sesuai Prosedur
-
Pengusaha Adukan Penyidik KPK ke Bareskrim: Klaim Aset Rp700 Miliar Disita Tanpa Prosedur
-
Tumbuh di Wilayah Rob, Peran Stimulasi di Tengah Krisis Iklim yang Mengancam Masa Depan Anak Pesisir
-
Sambangi Istana Usai Pulang dari Afrika Selatan, Apa Saja yang Dilaporkan Gibran ke Prabowo?
-
Nasib Tragis Ayah Tiri Bocah Alvaro, Alex Iskandar Dimakamkan di TPU Kedaung Tangerang