Suara.com - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi akhirnya buka suara soal banjir yang sempat melanda kawasan Bekasi, Karawang hingga Puncak Bogor.
Dedi Mulyadi menegaskan pada petinggi di daerah tersebut agar terus melakukan normalisasi sungai hingga melarang tindakan alih fungsi lahan.
“Buat Bupati Bogor, Bupati Bekasi, Walikota Bekasi, Bupati Karawang terus bergerak melakukan normalisasi Sungai, merehabilitasi lahan kritis, melakukan Tindakan-tindakan pelarangan terhadap alih fungsi lahan,” ujar Dedi Mulyadi, dikutip dari instagramnya @dedimulyadi71, Rabu (9/7/25).
Hal ini menurut Dedi Mulyadi bisa menjadi penyebab besar terjadinya banjir.
Dedi Mulyadi membuktikan sendiri bahwa dengan menormalisasi Sungai, banjir akan bisa dihindari.
“Buat Walikota Bekasi dan Bupati Bekasi, serta Bupati Karawang berdasarkan analisis yang saya lakukan, bahwa daerah-daerah yang sudah dinormalisasi sungainya ternyata tidak banjir,” urai Dedi.
“Dan daerah yang belum dilakukan normalisasi masih terjadi banjir,” sambungnya.
Maka dari itu tindakan menormalisasi Sungai menurut Dedi Mulyadi bukanlah upaya yang sia-sia dan tidak ada gunanya.
Ia terus mengimbau agar Bupati Bogor, Bupati Bekasi, Walikota Bekasi, hingga Bupati Karawang terus melakukan upaya ekstra untuk mengembalikan fungsi Sungai, rawa, danau maupun sawah.
Baca Juga: Fenomena Langka di Cikarang: Underpass Tergenang Banjir Jernih, Warga Justru Asyik Berenang
“Untuk itu teruslah bergerak, jangan pernah ragu. Lakukan Upaya-upaya ekstra, untuk mengembalikan Kembali fungsi Sungai, mengembalikan Kembali fungsi rawa, mengembalikan Kembali fungsi danau, mengembalikan Kembali fungsi sawah dan daerah resapan airnya, agar usaha kita itu secara perlahan dan pasti akan memberikan hasil,” urainya.
Usaha yang selama ini sudah dilakukan memang menurut Dedi belum berhasil secara keseluruhan. Namun tak dipungkiri, upaya tersebut nantinya tentu akan membuahkan hasil.
“Betul bahwa usaha kita hari ini belum 100% berhasil, tetapi setidaknya bahwa apa yang kita lakukan sudah memiliki dampak bagi penanganan banjir di wilayah-wilayah yang selama ini menjadi langganan banjir,’ ujar Dedi.
Dedi Mulyadi berharap agar ke depannya masyarakat bisa lebih disiplin lagi, terlebih dalam membuang sampah.
Bukan sungai dan semacamnya yang harus dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah, melainkan harus pada tempatnya.
“Saya mohon tidak lagi membuang sampah sembarangan, kelola dengan baik. Apalagi jangan dibuang di sungai, karena anda yang membuangnya, orang lain yang kena bencananya,” ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
Terkini
-
Pengusaha Adukan Penyidik KPK ke Bareskrim: Klaim Aset Rp700 Miliar Disita Tanpa Prosedur
-
Tumbuh di Wilayah Rob, Peran Stimulasi di Tengah Krisis Iklim yang Mengancam Masa Depan Anak Pesisir
-
Sambangi Istana Usai Pulang dari Afrika Selatan, Apa Saja yang Dilaporkan Gibran ke Prabowo?
-
Nasib Tragis Ayah Tiri Bocah Alvaro, Alex Iskandar Dimakamkan di TPU Kedaung Tangerang
-
Ancaman ke Jurnalis di Asia Meningkat: Mulai dari Teror, Serangan Digital, dan Represi Negara
-
Istana Soal Presiden Beri Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Cs: Usulan dari DPR
-
Geger Ayah Tiri Alvaro Bunuh Diri, 2 Polisi Jaga Kini Diperiksa Propam
-
Di Tengah Krisis Demokrasi, Pendiri Rappler Maria Ressa Desak Media Lakukan Kolaborasi Radikal
-
Bantah Rugikan Rp285 Triliun, Kerry Chalid: Justru Saya Bantu Negara Menghemat
-
Prabowo Turun Tangan, Resmi Beri Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Cs