Suara.com - Nasib apes berubah menjadi berkah luar biasa. Itulah yang dialami Adie (45), seorang pelukis mural asal Kota Depok, setelah kehilangan ponselnya di acara yang dihadiri oleh tokoh populer Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM).
Alih-alih meratapi kehilangan, Adie justru dijemput langsung oleh ajudan Dedi Mulyadi, diberi ponsel baru, uang tunai, hingga mendapat pesanan lukisan baru.
Kronologi Insiden di Tengah Kerumunan
Kisah ini berawal pada Sabtu, 5 Juli 2025, di acara KDM yang digelar di Lapangan Irekap, Cilodong. Adie hadir dengan satu niat tulus menyerahkan hasil karyanya berupa lukisan kepada KDM. Di tengah antusiasme dan kerumunan warga yang padat, Adie berhasil menyerahkan lukisannya.
Namun nahas, setelah momen itu, ia menyadari ponsel yang ia simpan di dalam saku telah raib, diduga menjadi korban pencopetan.
Panggilan Tak Terduga dari "Bapak Aing"
Beberapa hari setelah kejadian, sebuah panggilan tak terduga datang. Ternyata, kabar musibah yang menimpanya sampai ke telinga Dedi Mulyadi. Tanpa basa-basi, KDM mengutus ajudannya untuk menjemput Adie.
"Alhamdulillah, senang, haru, bangga. Nggak nyangka bisa dijemput ajudan Bapak Aing,” kata Adie dengan wajah berbinar saat dihubungi wartawan, Kamis (10/7/2025).
"Bapak Aing" adalah sapaan akrab untuk KDM di kalangan pendukungnya.
Baca Juga: Honor 400 vs Honor 400 Lite: Dilema Kaum Mendang-mending, Pilih Mana Nih?
Hadiah dan Orderan Baru
Dalam pertemuan hangat tersebut, KDM menunjukkan kepeduliannya. Bukan hanya simpati, KDM langsung mengganti ponsel Adie yang hilang dengan yang baru dan bahkan memberinya sejumlah uang tunai.
“Saya diberi uang dan HP baru. Barakallah," imbuh Adie, penuh rasa syukur.
Tak berhenti di situ, rezeki Adie seolah mengalir deras. Pertemuan tersebut juga membawanya pada sebuah pesanan baru.
"Alhamdulillah malah dapat orderan melukis lagi," ungkapnya.
Berangkat dari pengalaman ini, Adie menyimpan harapan besar bagi rekan-rekan seprofesinya. Ia berharap para seniman lokal, khususnya di Depok, bisa lebih diperhatikan dan diberdayakan dalam berbagai kegiatan seni dan budaya.
Berita Terkait
-
Honor 400 vs Honor 400 Lite: Dilema Kaum Mendang-mending, Pilih Mana Nih?
-
Fenomena Video Syur Andini Permata: Nama Fiktif, Akun Palsu atau Marketing?
-
Video Diduga Syur Andini Permata Viral: Ini 7 Fakta Misterius yang Bikin Netizen Kepo
-
5 Rekomendasi HP Murah Tahan Banting Terbaru Juli 2025, Desain Kuat Anti Rusak
-
8 Rekomendasi HP Murah untuk Live TikTok, Kamera Jernih dan Anti Panas Mulai Rp800 Ribuan
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Kasus Dinilai Cacat Hukum, Hakim Diminta Bebaskan Nadiem Makarim dari Status Tersangka
-
Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Ditonton Lebih dari 25 Juta Kali, Banyak yang Penasaran!
-
Sekolah Rakyat di Situbondo Tetap Jalan 2026, Bupati Tegaskan Tidak Sepi Peminat
-
Terkunci dalam Kamar Saat Kebakaran, Pria ODGJ Tewas di Tambora
-
Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD-SMA Mulai 2027, Kemendikdasmen Siapkan Pelatihan Guru Massal
-
Komisi XIII DPR Dorong Kasus Konflik TPL di Danau Toba Dibawa ke Pansus Agraria
-
Jakpro Siapkan Kajian Teknis Perpanjangan Rute LRT Jakarta ke JIS dan PIK 2
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Menko Zulkifli Hasan Panen Ayam Petelur, Apresiasi PNM Bangun Ketahanan Pangan Desa