Suara.com - Pemandangan tak biasa terjadi di Pekanbaru pada Minggu pagi (13/7/2025). Jalanan utama berubah menjadi lautan manusia saat 13.079 pelari dari berbagai penjuru tumpah ruah dalam gelaran Riau Bhayangkara Run 2025.
Tak hanya memecahkan rekor sebagai half marathon terbesar di Pulau Sumatera, acara ini juga sukses menghadirkan pelari internasional dan mendongkrak ekonomi lokal.
Gebrakan yang diinisiasi Polda Riau ini bukan sekadar ajang lari biasa. Event ini telah mendapat pengakuan dunia melalui sertifikasi dari World Athletics, badan atletik internasional.
Artinya, rute dan penyelenggaraannya sudah berstandar global, menarik pelari elite dari Kenya, Prancis, Amerika Serikat, Singapura, dan Malaysia untuk ikut berkompetisi.
Suasana di titik start yang dipusatkan di Markas Polda Riau sudah riuh sejak subuh. Acara dibuka langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang melepas peserta kategori 5K dan 10K. Sementara itu, Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan bersama Gubernur Riau Abdul Wahid melepas para pelari di kategori utama, Half Marathon 21K.
Tak hanya soal adu cepat, acara ini juga menjadi pesta rakyat. Panggung utama dihibur oleh penampilan enerjik dari grup band legendaris Tipe-X yang sukses membuat ribuan peserta dan penonton ikut bernyanyi dan menari bersama.
Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan, sebagai otak di balik acara, menegaskan bahwa event ini dirancang untuk memberikan dampak lebih dari sekadar perayaan Hari Bhayangkara ke-79. Menurutnya, Riau Bhayangkara Run membawa multiplier effect yang kuat bagi perekonomian daerah.
"Terbukti, sebanyak 54 booth UMKM lokal turut ambil bagian, menawarkan produk kuliner, kriya, dan fashion kepada ribuan peserta dan pengunjung. Tingkat okupansi hotel di Pekanbaru juga meningkat tajam menjelang hari pelaksanaan,” jelasnya.
Kesuksesan ini, lanjut Kapolda, sekaligus menjadi pembuktian bahwa Riau sangat siap menjadi tuan rumah event berskala internasional.
"Kami ingin tunjukkan bahwa Riau siap, bukan hanya secara infrastruktur dan teknis, tetapi juga dari sisi sosial, keamanan, dan ekosistem yang mendukung,” ujarnya.
Baca Juga: Kapolri Bertemu UAS: Singgung soal Kritikan, Ungkap Perbedaan dan Saudara Baru
Di balik kemeriahannya, Riau Bhayangkara Run 2025 juga membawa misi lingkungan melalui kampanye Green Policing.
"Kami ingin mendorong kebiasaan hidup ramah lingkungan, atau green habit, serta membangun pemahaman ekologis berkelanjutan melalui pendekatan humanis dan kolaboratif,” kata Kapolda.
Event ini tidak hanya meninggalkan kesan sebagai pesta olahraga, tetapi juga menjadi refleksi atas bagaimana sebuah institusi dapat menjadi motor penggerak perubahan, dari kesehatan masyarakat, pertumbuhan ekonomi, hingga kepedulian terhadap lingkungan.
"Riau Bhayangkara Run 2025 menjadi momentum penting yang membuktikan bahwa kolaborasi antara aparat negara, pemerintah daerah, komunitas, dan masyarakat bisa menghasilkan dampak besar dan berkelanjutan," demikian Irjen Herry.
Berita Terkait
-
Kapolri Bertemu UAS: Singgung soal Kritikan, Ungkap Perbedaan dan Saudara Baru
-
Bertemu Rocky Gerung, Kapolri Singgung Pepatah Tentang Teman dan Musuh
-
Kapolri-UAS Bertemu: Sinergi Ulama-Umara dan Pesan Menyejukkan di Bumi Lancang Kuning
-
Duduk Semeja Bareng Rocky Gerung dan UAS, Apa Kata Kapolri Listyo?
-
Dapat Anugerah Adat di Tengah Kinerja Polisi Disorot, Kapolri: Simbol Pengingat
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN