Suara.com - Ajang tahunan Jakarta Fair Kemayoran 2025 resmi ditutup usai digelar selama 25 hari.
Meski lebih singkat dari tahun sebelumnya, gelaran yang digadang sebagai pameran terbesar se-Asia Tenggara ini, tetap membukukan angka transaksi yang fantastis yakni Rp7,3 triliun.
Marketing Director PT Jakarta International Expo (JIExpo), Ralph Scheunemann mengatakan, jumlah pengunjung kerap mengalami penurunan ketika turun hujan.
"Musuh kita paling besar adalah hujan. Di mana tahun ini kelihatannya kok cukup banyak ya. Ada sekitar 8 sampai 9 hari yang hujan," ujar Ralph saat ditemui di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (13/7/2025).
Tapi lepas daripada itu, dia menambahkan bahwa bisa dikatakan bahwa Jakarta Fair tahun ini berjalan dengan baik. Kelihatannya masyarakat yang datang juga happy.
Dibuka sejak 19 Juni hingga 13 Juli, total pengunjung yang hadir tercatat sekitar 5,9 juta orang. Angka ini sedikit lebih rendah dibanding Jakarta Fair 2024 yang mampu menarik 6,3 juta pengunjung.
Ralph menyebut, penurunan tersebut bukan karena minat masyarakat menurun, melainkan karena durasi acara yang memang lebih singkat 7 hari dibandingkan tahun lalu.
"Memang di bawah tahun lalu. Kalau tahun lalu kan 6,3 (juta) kalau nggak salah ya. Nah jadi memang ya itu salah satu karena kita ada pengurangan 7 hari dari acara kami yang tahun ini karena kan terpaksa ditunda selama satu minggu karena kan ada dipakai oleh Kemenhan ya, Indo Defence," jelas Ralph.
Meski jumlah pengunjung menurun, Ralph tetap mengapresiasi perputaran uang yang terjadi selama acara berlangsung.
Baca Juga: Animo Tinggi, Pengunjung Jakarta Fair 2025 Padati JIExpo di Hari Terakhir
Jakarta Fair 2025 berhasil mencatat nilai transaksi sebesar Rp 7,3 triliun, hanya terpaut sekitar Rp 200 miliar dari tahun lalu yang menyentuh angka Rp 7,5 triliun.
"Mungkin sekitar Rp 200 miliar di bawahnya, itu akibat pengurangan hari itu," tambahnya.
Tak hanya menjadi ajang belanja dan hiburan, Jakarta Fair juga turut memberikan dampak ekonomi melalui pembukaan lapangan kerja.
Ralph menyebut, tahun ini sebanyak 2.550 perusahaan ikut serta dalam pameran, dengan total 1.550 stan yang meramaikan area JIExpo.
Sedikitnya 25 ribu orang terlibat sebagai tenaga kerja, mulai dari sales promotion girl (SPG), petugas keamanan, hingga kebersihan.
"Memang transaksi penting sekali, tapi yang juga tak kalah pentingnya ini menciptakan lapangan kerja. Kan banyak sekali SPG maupun kontraktor dan lain-lain yang berpartisipasi kerja di Jakarta Fair ini," kata Ralph.
Berita Terkait
-
Upgrade Rumah Pintar dan Irit Listrik: Dari Pemanas Air Wi-Fi sampai AC Fast Cooling
-
Jakarta Fair 2025: Ajang Seru Belanja, Kuliner, dan Peluang Usaha Baru untuk UMKM
-
Jakarta Fair 2025 Dibuka! Hindari Macet, Cek Lokasi Parkir & Jam Buka di Sini!
-
Resmi Dibuka, Pramono Pede Jakarta Fair 2025 Raup Cuan di Atas Rp7,5 Triliun
-
Jelang Gelaran Jakarta Fair 2025
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Survei Kepuasan Tinggi, Profesor LIPI Soroti Geng Solo dan Menteri 'Nilai Merah' di Kabinet Prabowo
-
Polisi Ungkap Alasan Tak Mau Gegabah Usut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Keluarga Korban Jadi Prioritas
-
Keracunan MBG Masih Terjadi, JPPI Catat Ribuan Orang Jadi Korban dalam Sepekan
-
Geger Kematian Siswa SMP di Grobogan, Diduga Dibully di Sekolah, Polisi Periksa 9 Saksi
-
Usut Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Panggil Anggota DPRD Mojokerto
-
Fakta Baru Kematian Siswa SMP Grobogan: Di-bully Lalu Diadu Duel, Tulang Tengkuk Patah
-
Awas Kejebak Macet! Proyek Galian Tutup Jalan Arjuna Selatan, Mobil Dialihkan ke Jalur Lain
-
BGN Latih 10 Ribu Petugas SPPG untuk Tekan Risiko KLB Keracunan Makanan
-
Istana Kaji Usulan DPR Naikkan Status Bulog jadi Kementerian
-
Diungkap KPK, 57,33 Persen Pegawai Lihat Pejabat Menyalahgunakan Anggaran untuk Kepentingan Pribadi