Suara.com - Salah satu momen yang dianggap sebagai adanya perang dingin antara Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi adalah ketika memberi sambutan di acara rakor bersama KPK.
Keduanya diketahui tidak saling menyebut nama ketika menyampaikan pidato. Hal inilah yang menimbulkan spekulasi mengenai adanya perang dingin antara Pram dan Dedi.
Banyak video yang beredar di media sosial membandingkan pidato keduanya saat memberi sambutan yang tidak saling menyebut nama.
Konten-konten itu lalu diberi narasi mengenai adanya perseteruan politik antara Pramono Anung dan Dedi Mulyadi.
Lalu apakah benar dugaan tersebut?
Ditilik dari akun Youtube KPK RI, pada acara itu, Pramono diberi kepercayaan sebagai keynote speaker. Ia memberikan sambutan dan pidato paling pertama.
Memang dalam sambutannya itu, Pramono Anung menyebutkan nama-nama para gubernur yang hadir dan tidak menyebut nama Dedi Mulyadi.
"Yang sungguh saya hormati pimpinan KPK Bapak Johanis Tanak, Gubernur Banten Bapak Andra Soni, Gubernur Lampung Bapak Rahmat Mirzani Djausal, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Bapak Hidayat Arsani, Gubernur Sumatera Selatan Bapak Herman Deru," ujar Pramono membuka sambutan.
Jelas Pramono tidak menyebut nama Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang juga masuk dalam daftar undangan acara itu.
Baca Juga: Hotman Paris Desak Kang Dedi Mulyadi Copot Direksi RSUD Linggajati Terkait Kasus Bayi Meninggal
Ternyata ketika Pramono membacakan sambutan, Dedi belum hadir di lokasi acara rakor. Dedi baru hadir di lokasi acara setelah Pramono selesai membacakan pidatonya.
Tiba giliran Dedi Mulyadi memberikan materi di acara itu. Dedi
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Sampurasun. Pak Direktur yang saya hormati, Pak Gubernur Banten, Gubernur Banten, Gubernur Lampung, Gubernur Sumatera Selatan, dan seluruh bupati, wali kota dan ketua DPRD," ujar Dedi membuka pidatonya.
Dedi memang tidak menyebut nama Pramono Anung. Hal ini dianggap sebagian netizen sebagai balasan dari sambutan Pram sebelumnya yang tidak menyebut nama Dedi.
Anggapan ini tentu salah. Sebab ketika Dedi memberikan sambutan, Pramono Anung sudah pergi meninggalkan acara.
Pramono pergi usai momen penandatangan komitmen antikorupsi oleh para gubernur dan ketua DPRD yang hadir.
Berita Terkait
-
Hotman Paris Desak Kang Dedi Mulyadi Copot Direksi RSUD Linggajati Terkait Kasus Bayi Meninggal
-
Ospek SMA di Jabar Gandeng TNI-Polri, Jam Masuk Sekolah Dimajukan Jadi 6.30 Pagi
-
Persib Bandung Gagal Melaju ke Final, Dedi Mulyadi Sebut Jabar Tetap Dapat Kehormatan Karena..
-
Viral, Netizen Tantang Dedi Mulyadi Usut Limbah B3 di Kali Cilemahabang, Ini Jawabannya
-
Renovasi Pasar Baru Tak Akan Keruk APBD Jakarta
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
Terkini
-
Ikrar Nusa Bhakti: Jokowi Legacy Ini Sangat Berbahaya Bagi Indonesia
-
UU Kepemudaan Digugat, KNPI DKI Minta Usia 40 Tahun Masih Masuk Kategori Pemuda
-
Menkeu Ogah Bayar Utang Whoosh Pakai APBN, Istana Bilang Begini
-
Putusan Hakim Tolak Praperadilan, Istri Nadiem Terlihat Menahan Air Mata
-
Salah Alamat Makanan, Driver Ojol Babak Belur Dikeroyok Suami Pelanggan di Koja
-
Mendagri Tito Imbau Pemda Kendalikan Harga Komoditas Pangan Penyumbang Utama Inflasi
-
Prabowo Siap Kerahkan 20 Ribu Pasukan Perdamaian ke Gaza, MPR Beri Respons Begini
-
Dibalik Kampanye Hijau, Industri Fosil Tetap Jadi Sumber Masalah Iklim
-
Jakarta Peringkat 18 Kota Paling Bahagia Dunia, Gubernur Pramono: Mungkin Karena Gubernurnya Bahagia
-
Misteri Kematian Terapis 14 Tahun di Jaksel: Diduga Korban TPPO, Jeritan Terdengar Sebelum Tewas