Suara.com - Nama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Food Station Tjipinang Jaya terseret dalam dugaan peredaran beras oplosan.
Perusahaan milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta itu disebut-sebut masuk dalam daftar empat produsen besar yang tengah diperiksa oleh polisi lantaran memasarkan beras tidak sesuai standar.
Kasus ini mencuat setelah Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Satgas Pangan menemukan 212 merek beras bermasalah.
Produk-produk itu diduga hasil oplosan atau dikemas ulang dengan cara yang melanggar aturan.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengungkapkan temuan itu sudah diserahkan ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung. Nilai kerugian akibat praktik ini disebut menyentuh angka fantastis yakni Rp99 triliun per tahun.
Empat korporasi besar yang kini tengah diperiksa antara lain Wilmar Group, PT Food Station Tjipinang Jaya, PT Belitang Panen Raya, dan PT Sentosa Utama Lestari (Japfa Group).
Menanggapi kabar yang beredar, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Hasudungan Sidabalok, menyatakan bahwa Food Station telah memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri untuk dimintai keterangan.
Ia menyebut, langkah selanjutnya masih menunggu hasil analisis laboratorium terhadap sampel beras yang dikumpulkan Satgas Pangan.
"Diimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dalam membeli beras," kata Hasudungan kepada wartawan, Senin (14/7/2025).
Baca Juga: Pemprov DKI Klaim Stok Pangan di Awal Ramadan Aman, Harga Beras Bakal Turun?
Meski begitu, ia menekankan agar publik tidak terburu-buru menyimpulkan apa pun sebelum ada hasil resmi dari penyelidikan polisi.
Sementara itu, Pemprov DKI saat ini juga tengah menguji 50 sampel beras dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) sebagai bagian dari pengawasan terhadap mutu dan keamanan pangan, termasuk produk bersubsidi yang beredar di ibu kota.
Berita Terkait
-
Deretan Merek Beras Oplosan Ternama dari 4 Produsen Besar
-
6 Cara Membedakan Beras Premium dan Beras Oplosan, Ini Tips Aman Membelinya Biar Tidak Tertipu
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
Terkini
-
Perempuan dan Diskriminasi Berlapis dalam Catatan Pelanggaran HAM di Indonesia
-
Terungkap Setelah Viral atau Tewas, Borok Sistem Perlindungan Anak di Sekolah Dikuliti KPAI
-
Pemerintah Bagi Tugas di Tragedi Ponpes Al Khoziny, Cak Imin: Polisi Kejar Pidana, Kami Urus Santri
-
Akali Petugas dengan Dokumen Palsu, Skema Ilegal Logging Rp240 Miliar Dibongkar
-
Pemprov DKI Ambil Alih Penataan Halte Transjakarta Mangkrak, Termasuk Halte BNN 1
-
Menag Ungkap Banyak Pesantren dan Rumah Ibadah Berdiri di Lokasi Rawan Bencana
-
Menag Ungkap Kemenag dapat Tambahan Anggaran untuk Perkuat Pesantren dan Madrasah Swasta
-
Gus Irfan Minta Kejagung Dampingi Kementerian Haji dan Umrah Cegah Korupsi
-
Misteri Suap Digitalisasi Pendidikan: Kejagung Ungkap Pengembalian Uang dalam Rupiah dan Dolar
-
Usai Insiden Al Khoziny, Pemerintah Perketat Standar Keselamatan Bangunan Pesantren