Suara.com - Sebuah video yang menunjukkan kemarahan Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih , viral di media sosial dan menjadi perbincangan hangat.
Dalam video yang diunggah akun TikTok @kabarhandayani, tampak Bupati Endah dengan nada tinggi menginterogasi seorang pria yang diduga melakukan penipuan dengan mencatut namanya.
Puncak amarahnya terjadi saat ia menggebrak meja dan membanting asbak di hadapan pelaku, menunjukkan betapa seriusnya masalah ini.
Insiden ini bukan sekadar drama sesaat, melainkan puncak dari keresahan atas maraknya kasus penipuan yang mengatasnamakan pejabat di wilayah Gunungkidul, DIY.
"Jangan megnanggap saya bodoh, kamu yang meminta uang kamu yang mengembalikan ojo mubeng-mubeng (jangan berputar-putar memberikan penjelasan)," ujar Endah sambil membanting asbak dikutip dari video yang beredar, Senin (14/7/2025).
Bupati juga berusaha untuk menahan emosi karena ulah penipu. Bahkan ia bisa lepas kendali jika pelaku terus melakukan penipuan hingga saat ini.
"Kowe reti ra janjiku karo warga? (kamu tahu enggak janji saya sama warga Gunungkidul kemarin?) Sampai mereka lecet, saya yang akan tanggungjawab, tiba-tiba kamu datang menipu. Iso wae koe tak jejak (bisa saja saya injak kamu)," katanya dengan nada tinggi.
Bercerita soal ramainya video yang beredar, Endah mengatakan bahwa sebelum bertemu pelaku penipuan, ia sedang bertakziah ke rumah duga buruh migran di Paliyan.
Endah juga menggelar rapat di sana. Pada waktu bersamaan, ada informasi dari timnya yang mengatakan bahwa oknum penipu yang ramai mencatut namanya tengah berada di Playen dan sudah diamankan.
Baca Juga: Semprot Bos PLN, Menteri Bahlil ke Prabowo: Saya Kelihatan Hitam karena Petromaks
Ia pun mendatangi rumah pelaku dan menginterogasi.
Endah bercerita bahwa modus pelaku mengaku bahwa ia adalah orang dekat dari Endah dan menjanjikan korban untuk bisa menjadi ASN. Namun harus membayar sejumlah uang.
"Dari pengakuannya, bahwa dia tim sukses saya, dia meyakinkan bahwa dekat dengan bupati dan pemilik salah satu hotel di Gunungkidul," kata Endah dikutip, Senin (14/7/2025).
Endah mengakui bahwa bukan ranahnya untuk menentukan hukum yang tepat untuk diberikan kepada pelaku. Sehingga ia melimpahkan kasus ini ke Polres Gunungkidul.
Pelaku yang berinisial BD, merupakan warga Kediri, Jawa Timur. Endah menyayangkan pelaku merupakan orang luar dari wilayah hukumnya yang justru membuat warga Gunungkidul resah.
Hingga kini, pelaku sendiri sudah ditahan di Mapolres Gunungkidul untuk ditindaklanjuti atas perbuatan yang ia lakukan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Adu Gaji Giovanni van Bronckhorst vs John Heitinga, Mana yang Pas untuk Kantong PSSI?
-
5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Kebutuhan Produktivitas dan Gaming
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
-
Tak Sampai Satu Bulan, Bank Jakarta Klaim Salurkan 100 Persen Dana dari Menkeu Purbaya
-
Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.626, Pasar Cari Petunjuk dari Risiko Global
Terkini
-
Kenapa Tak Tetapkan Bencana Nasional untuk Banjir Sumatra? Pemerintah Ungkap Alasannya
-
Gus Yahya Pantang Mundur, Sebut Upaya Pelengseran dari PBNU Batal Demi Hukum
-
Buntut Panjang Kasus Bobby Nasution, Dewas KPK Periksa Penyidik Rossa Purbo Besok
-
KPK Undang Presiden Prabowo Hadiri Hakordia 2025, Tapi Jokowi Tak Masuk Daftar
-
Menteri PMK Bantah Penjarahan Beras di Sibolga: Bantuan untuk Warga Banjir, Bukan Kerusuhan
-
Benteng Terakhir yang Terkoyak: Konflik Manusia dan Negara di Jantung Tesso Nilo
-
Muncul Desakan Reshuffle Kabinet Imbas Banjir Sumatra, Begini Respons Menteri LHK Hanif Faisol
-
Ancaman Serius KLHK, Pemda Perusak Lingkungan Bakal 'Dihukum' Sanksi Berlapis
-
Banjir Sumatra Jadi Petaka, KLHK 'Obrak-abrik' Izin, Bakal Panggil Perusahaan Pekan Depan
-
Media Sustainability Forum 2025: Perkuat Daya Hidup Media Demi Topang Demokrasi