Suara.com - Suasana di salah satu ruas jalan utama di Kota Medan mendadak tegang. Sebuah video dinarasikan petufa Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan menjadi korban penganiayaan.
Insiden ini terjadi ketika petugas Dishub Medan sedang melakukan penertiban di Jalan Jawa, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @tkpmedan, awalnya terlihat petugas Dishub berseragam lengkap melakukan penertiban di lokasi tersebut.
Terlihat pula sejumlah pria menggunakan atribut parkir dan baju biasa mendatangi para petugas. Petugas Dishub kemudian terlibat adu mulut dengan sejumlah pria tersebut. Kemudian, terjadi kontak fisik antara petugas Dishub dan juga sejumlah pria di lokasi tersebut.
"Seorang petugas Dinas Perhubungan kota Medan menjadi korban penganiayaan saat hendak melakukan penataan dan penertiban parkir di Jalan Jawa, Kelurahan Gang Buntu, Kecamatan Medan Timur," tulis dalam unggahan, dilihat Selasa 15 Juli 2025.
Dalam narasi unggahan disebutkan peristiwa terjadi pada Senin 14 Juli 2025. Saat dilakukan penertiban, seorang juru parkir menghalang-halangi petugas saat melakukan tugasnya hingga terjadi adu mulut dan berakhir penganiayaan.
"Jadi saat melakukan Penertiban kendaraan yang menyalahi aturan parkir, kita tindak dengan melakukan penggembosan namun pada saat itu seorang juru parkir langsung marah-marah hingga terjadi tolak-menolak serta akhirnya petugas parkir tersebut melakukan penganiayaan terhadap saya dan rekan saya atas nama Eric Estrada Ginting. Akibatnya ia harus mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit USU karena menderita luka lebam di pelipis," tulis dalam unggahan.
Disebutkan bahwa pihak Dishub Medan dilaporkan telah membuat laporan resmi kepada pihak kepolisian terkait insiden tersebut.
Kasus ini menjadi cerminan kompleksnya persoalan parkir di kota-kota besar, di mana penegakan aturan seringkali berbenturan langsung dengan masalah sosial dan ekonomi warga.
Berita Terkait
-
Tragis! Balita Dibunuh Ayah Tiri, Dianiaya hingga Kejang-kejang usai Ditinggal Ibunya Ngecas HP
-
Viral Pendemo di Medan Disebut Dianiaya Aparat Hingga Pendarahan dan Kejang
-
2 Warga Pekanbaru Diduga Dianiaya Oknum TNI usai Dituduh Curi Sukun, Satu Meninggal
-
Viral! Komplotan Pencuri Helm Beraksi di Monas saat HUT RI, Aksinya Terekam Kamera
-
Kado HUT RI untuk Mario Dandy: Terpidana Kasus Penganiayaan David Ozora Terima Remisi 6 Bulan
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Sejarah Panjang Gudang Garam yang Kini Dihantam Isu PHK Massal Pekerja
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?