Suara.com - Sebuah video memperlihatkan aksi pemalakan di lampu merah Pulomas dengan senjata tajam mendadak viral di media sosial. Kejadian tersebut berlangsung pada Senin (14/7/2025) pukul 19.30 WIB di kawasan Jalan Perintis Kemerdekaan, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur.
Aksi yang menghebohkan ini memicu kekhawatiran publik dan langsung ditanggapi cepat oleh aparat gabungan dari Polres Metro Jakarta Timur dan Polsek Pulogadung.
Berikut 7 fakta pemalakan di lampu merah Pulomas yang berhasil dihimpun Suara.com.
1. Aksi terekam warga dan viral di Instagram
Video berdurasi singkat yang memperlihatkan seorang pria berjaket hitam mendekati mobil Luxio putih lalu meminta uang secara paksa, tersebar luas di akun Instagram @lbj_jakarta dan platform lainnya. Pelaku terlihat memasukkan tangannya ke dalam mobil melalui jendela.
2. Pelaku diduga membawa senjata tajam
“Menurut keterangan korban, terduga pelaku saat itu diduga membawa sajam (senjata tajam),” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Dicky Fertoffan saat dikonfirmasi, Selasa (15/7/2025). Namun, korban berhasil menghindar dan meninggalkan lokasi.
3. Polisi bertindak cepat setelah video viral
“Benar, pada Senin, 14 Juli 2025, pukul 19.30 WIB, tim gabungan Resmob dan tim tiga Opsnal Unit Reskrim Polsek Pulogadung menindaklanjuti video pemalakan yang viral,” kata Dicky. Penyelidikan dilakukan langsung di lokasi kejadian.
4. Polisi imbau masyarakat segera melapor jika melihat kejadian serupa
Dicky menegaskan, warga yang melihat atau menjadi korban aksi premanisme di Jakarta Timur harus segera melapor agar bisa segera ditindak tegas.
5. Pemalakan terjadi di tengah padatnya arus lalu lintas
Kejadian di lampu merah Pulomas menambah kekhawatiran pengendara yang kerap terjebak macet. Lokasi ini dikenal padat, terutama pada jam pulang kerja.
6. Pemalakan masuk kategori premanisme yang ditindak aparat
Aksi seperti ini masuk dalam kategori pemerasan atau intimidasi yang sudah menjadi fokus dalam Operasi Berantas Jaya 2025. Polisi berkomitmen untuk menekan angka premanisme yang meresahkan.
Berita Terkait
-
Pria Viral Ngaku Anak Kasat Narkoba Medan Palak Pedagang di Deli Serdang Minta Maaf
-
Pria di Deli Serdang Ngaku Anak Kasat Narkoba Medan Palak Pedagang Viral, Begini Nasibnya
-
Melawan saat Dipalak, Pedagang di Pasar Lama Tangsel Ditanduk hingga Dipukuli Preman
-
Polisi Gercep, Ciduk Pelaku Pemalakan Sopir Truk di Jakarta Utara Kurang dari Satu Hari
-
Viral Petugas Dishub Palak Sopir Truk di Jakbar: Ngotot Minta Duit Rokok Rp50 Ribu hingga Ancam 'Kandangin' Mobil
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
Terkini
-
Banser Bantu Bersihkan Gereja HKBP Sibolga yang Terdampak Banjir
-
Timnas U-22 Gagal Total di SEA Games 2025, Komisi X: Publik Berhak Kecewa, Tim Kembali ke Pola Lama
-
Dari Sel ke Mimbar: Intip Momen Ferdy Sambo Ikuti Praise and Worship di Lapas Cibinong Jelang Natal
-
6 Anggota Yanma Polri Jadi Pelaku Pengeroyokan Matel di Kalibata, Komisi III DPR: Harus Diproses!
-
Pengeroyok Sudah Ditangkap! Polisi Usut Aksi Balas Dendam Matel yang Rusak Kios Pedagang Kalibata
-
Terkuak! Motor Anggota Polri Nunggak Cicilan Jadi Pemicu Pengeroyokan Maut 2 Matel di Kalibata
-
Ratusan Rumah Luluh Lantak, Pemkab Agam Membutuhkan 525 Huntara Bagi Korban Banjir
-
Wagub Sumut Apresiasi Bantuan Korban Banjir dan Longsor dari Pemprov Bengkulu
-
Sidang Etik 6 Anggota Yanma Pengeroyok Matel di Kalibata Digelar Pekan Depan, Bakal Dipecat?
-
Menanti Status Bencana Nasional Sumatera sampai Warga Ingin Ajukan Gugatan