Suara.com - Sebuah operasi lalu lintas rutin berubah menjadi adegan menegangkan yang terekam jelas oleh kamera CCTV di depan Mako Polres Bengkulu Tengah pada Senin (14/7/2025).
Momen yang kini viral di media sosial itu menunjukkan keberanian seorang anggota Satlantas yang berhadapan dengan pengendara nekat bersenjata tajam dalam gelaran Operasi Patuh Nala 2025.
Semua berawal dari sebuah pemberhentian standar. Petugas Satlantas menghentikan seorang pengendara motor yang melaju tanpa plat nomor, sebuah pelanggaran yang umum dijumpai.
Namun, reaksi pengendara berinisial R (32) ini jauh dari biasa. Alih-alih menunjukkan surat-surat kendaraannya, R justru menunjukkan kepanikan yang ekstrem.
"Saat dihentikan petugas untuk pemeriksaan, pelaku terlihat panik. Tanpa diduga, ia langsung menghunus sebilah pisau yang disembunyikannya dan menyabetkannya secara membabi buta ke arah anggota kami," ungkap seorang saksi mata di lokasi kejadian.
Beruntung, anggota polisi tersebut sigap dan berhasil mengelak dari serangan fatal. Dalam rekaman CCTV, terlihat jelas bagaimana petugas menjaga jarak sambil berusaha menenangkan situasi, sementara R terus mengacungkan pisaunya.
Memanfaatkan kelengahan petugas, R kemudian tancap gas dan kabur, bukan ke jalan raya, melainkan ke arah perkebunan lebat yang berada persis di dekat Mapolres.
Aksi pelarian tersebut tidak berlangsung lama. Tim gabungan Polres Bengkulu Tengah langsung bergerak cepat menyisir area perkebunan. Kurang dari 20 menit, R berhasil diringkus tanpa perlawanan berarti.
Di Balik Kenekatan: Pengaruh Narkoba dan Status Residivis
Baca Juga: Ini Daftar 'Dosa' yang Diincar Polisi di Operasi Patuh Lodaya Bogor 2025, Jangan Sampai Kena Tilang!
Setelah diamankan, teka-teki di balik aksi nekat R mulai terkuak. Hasil tes urine yang dilakukan terhadapnya menunjukkan hasil yang mengejutkan: positif mengonsumsi sabu. Tidak hanya itu, polisi juga menduga R berada di bawah pengaruh minuman keras saat insiden terjadi.
"Dugaan kuat kami, pelaku menyerang karena takut statusnya sebagai pengguna narkoba terbongkar saat razia. Ini adalah bentuk kepanikan," jelas Kasat Narkoba Polres Bengkulu Tengah.
Fakta yang lebih mencengangkan adalah latar belakang R. Ia ternyata bukan orang baru di dunia kriminal. Catatan kepolisian menunjukkan R adalah seorang residivis berbahaya dengan enam catatan kasus kriminal sebelumnya, mulai dari pencurian hingga penganiayaan. Status ini semakin memperberat posisinya.
Kini, R harus menghadapi serangkaian tuduhan berlapis, mulai dari kepemilikan senjata tajam, penyerangan terhadap petugas, hingga penyalahgunaan narkotika. Insiden ini menjadi pengingat keras bagi para petugas di lapangan tentang bahaya tak terduga yang bisa muncul dari pelanggaran lalu lintas yang tampak sepele.
Tag
Berita Terkait
-
Ini Daftar 'Dosa' yang Diincar Polisi di Operasi Patuh Lodaya Bogor 2025, Jangan Sampai Kena Tilang!
-
Operasi Patuh Jaya 2025 Sampai Kapan? Catat Tanggal dan Fokus Pelanggarannya
-
Dar..Der..Dor Bak Game GTA, Viral Pria Bersajam Terobos Razia Polisi di Mapolres Bengkulu Tengah
-
Siap-siap Kena Hunting, Ini Daftar 'Dosa' di Jalan yang Diincar Polisi Saat Operasi Patuh Jaya 2025
-
Operasi Patuh Jaya, Kapolda Tegaskan Tidak Ada Negosiasi! Sanksi Tegas untuk Pengguna Pelat Palsu
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan
-
DPR Setop Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Dasco Janji Buka-bukaan
-
Pemprov DKI Genjot Pengerjaan SJUT, Jakarta Lebih Rapi dan Modern
-
Apa Itu Tobat Nasional? Seruan Kardinal Ignatius Suharyo
-
Nadiem Tersangka Kasus Pengadaan Chromebook, Pukat UGM Soroti Buruknya Tata Kelola Sektor Pendidikan