Suara.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI kembali menghadirkan peluang investasi menarik di sektor properti melalui program lelang aset agunan yang akan digelar sepanjang tahun 2025. Ribuan aset siap ditawarkan kepada masyarakat dengan harga bersaing, mulai dari rumah, kebun, tanah, sawah, pabrik, ruko, kapal laut, apartemen, hingga hotel.
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menjelaskan, lelang aset agunan BNI merupakan kesempatan strategis bagi masyarakat dan investor untuk memperoleh properti dengan harga terjangkau dan potensi nilai jual kembali yang tinggi.
"Masyarakat dapat memanfaatkan lelang agunan ini karena harga yang ditawarkan cukup bersaing, bahkan bisa sampai pada harga yang sangat ekonomis," ungkap Okki dalam keterangan resminya.
Sepanjang semester I-2025, BNI telah berhasil melelang sebanyak 1.728 aset agunan dengan rentang nilai yang beragam, mulai dari Rp50 juta hingga ratusan miliar rupiah. Menariknya, masyarakat juga dapat memanfaatkan fasilitas pembiayaan seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dari BNI untuk melakukan pembelian aset tersebut, sehingga proses kepemilikan properti menjadi lebih mudah.
"Lelang tidak hanya terbatas di Jakarta, tetapi dilaksanakan di berbagai wilayah Indonesia. Informasi lengkap mengenai daftar aset yang dilelang tersedia di situs resmi BNI, https://lelangagunan.bni.co.id atau melalui kantor cabang BNI terdekat," tambah Okki.
BNI juga telah mengadopsi sistem e-auction untuk mempermudah partisipasi masyarakat dalam proses lelang. Dengan demikian, peserta tidak perlu datang langsung ke Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL), melainkan dapat mengikuti proses lelang secara daring dari mana pun.
"Masyarakat hanya perlu mempersiapkan beberapa hal penting, seperti memeriksa legalitas aset, mengunjungi lokasi jika memungkinkan, memahami syarat dan ketentuan lelang, serta menyiapkan dana yang cukup," imbuh Okki.
Dengan sistem yang transparan, praktis, dan mudah diakses, BNI mendorong masyarakat untuk menjadikan program lelang aset agunan ini sebagai salah satu langkah cerdas dalam berinvestasi properti di era digital. ***
Baca Juga: HUT ke-79, BNI Hadirkan Promo Menarik di Kawasan PIK hingga Bintaro
Berita Terkait
-
HUT ke-79, BNI Hadirkan Promo Menarik di Kawasan PIK hingga Bintaro
-
Rayakan HUT ke-79, BNI Shopping Race Hadir di 14 Kota: Bikin Acara Belanja Makin Seru!
-
Dukung Nasabah Jadi Global Citizen, BNI Luncurkan Fitur wondr multicurrency
-
HUT ke-79, BNI Hadir Lebih Dekat: Sapa Nasabah Rayakan Momen Perjalanan Tumbuh Bersama
-
BNI Masuk Usia 79 Tahun, Misbakhun: Semangat Melayani dengan Hati Harus Terus Dijaga
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
KLH Sebut Tambang Milik Astra International Perparah Banjir Sumatera, Akan Ditindak
-
5 HP Memori 512 GB Paling Murah Desember 2025: Ideal untuk Gamer dan Content Creator Pemula
-
Roblox Ditunjuk Jadi Pemungut PPN Baru, Penerimaan Pajak Digital Tembus Rp43,75 T
-
Bank Indonesia Ambil Kendali Awasi Pasar Uang dan Valuta Asing, Ini Fungsinya
-
Geger Isu Patrick Kluivert Dipecat Karena Warna Kulit?
Terkini
-
Deforestasi Diklaim Turun, Kenapa Banjir di Sumatra Tetap Menggila?
-
Banyak Perempuan Terjebak Hubungan Toxic, KPPPA: 1 dari 2 Orang Pernah Alami Kekerasan Psikologis
-
Dasco: Anak Korban Bencana Sumatera Jangan Dipaksa Sekolah Dulu, Wajib Trauma Healing
-
Menhut Raja Juli Antoni Tegaskan Evaluasi Tata Kelola Hutan Usai Bencana Sumatra
-
Gurita Narkoba Dewi Astutik: Edarkan Sabu Lintas Benua, Tembus Brasil dan Ethiopia
-
Pramono Anung: Blok M Sudah Lebih dari Tokyo, Tapi yang Dipotret Urusan Sampah
-
Jakarta Siaga Banjir Rob: Modifikasi Cuaca dan 600 Pompa Siap Redam Genangan Pesisir
-
TOK! MA Perberat Hukuman Agus Buntung Jadi 12 Tahun Penjara, Ini Pertimbangannya
-
Usut Tuntas 'Dosa' di Balik Banjir Sumatra, Tim Khusus Buru Asal Kayu Gelondongan
-
Paradoks Banjir Sumatra: Menhut Klaim Deforestasi Turun, Ratusan Ribu Hektare Lahan Kritis Terkuak