Julien Périard dari Universitas Canberra menjelaskan bahwa hipertermia, peningkatan suhu tubuh berlebihan, bisa menyebabkan tekanan kardiovaskular, kram otot, kelelahan panas, hingga sengatan panas yang bisa berujung fatal. "Ini bukan soal ketidaknyamanan, tapi risiko medis serius," tegasnya.
Jadwal vs Iklim: Siapa yang Harus Menyesuaikan?
Piala Dunia 2022 di Qatar jadi pengecualian karena digelar pada November–Desember untuk menghindari panas ekstrem. Namun pemindahan waktu seperti ini dianggap mengganggu kompetisi liga domestik Eropa. Inilah alasan mengapa Piala Dunia tetap dipertahankan di bulan Juni–Juli, walau musim itu semakin panas dari tahun ke tahun.
Ilmuwan dan aktivis kini mendesak FIFA agar mempertimbangkan kembali kalender sepak bola secara serius. Ollie Jay, profesor dari Universitas Sydney, menyebut bahwa atlet, dan bahkan orang biasa, kini menghadapi risiko panas 28 persen lebih tinggi dibandingkan era 1990-an. “Ini bukan sekadar isu olahraga, tapi bagian dari perubahan iklim yang secara fundamental mengganggu cara hidup kita,” ujar ilmuwan iklim Michael Mann dari Universitas Pennsylvania.
Jika FIFA tak segera mengambil langkah, turnamen sepak bola terbesar di dunia bisa berubah menjadi krisis kesehatan publik berskala global.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Guru Takut Tegur Murid Merokok? Dilema HAM VS Disiplin Hancurkan Wibawa Pendidik
-
Keakraban Prabowo dan Trump Jadi Bahan Lelucon Jimmy Kimmel di TV Nasional
-
Blak-blakan di Sidang ASDP, Mantan Wakil Ketua KPK: Hapus Pasal 'Kerugian Negara'
-
Bikin Pedagang Pasar Tersiksa, APPSI Tolak Raperda KTR DKI Jakarta
-
60 Koperasi Merah Putih Terima Dana Rp6 Miliar, Menkop Ferry Ingatkan Soal Kejujuran
-
Dugaan Ijazah Palsu Arsul Sani, Jika Terbukti Wajib Mundur dari Hakim MK
-
Di Balik Sertifikat Akreditasi: Upaya Klinik dan LAFKESPRI Jaga Mutu Layanan Kesehatan Indonesia
-
Soroti Kesenjangan Energi, Akademisi: Target Listrik 5.700 Desa Harus Wujudkan Keadilan Akses!
-
Hadapi Nyinyiran, Prabowo Beberkan Bukti Keberhasilan MBG: 99,99% Sukses!
-
Dipuji Dunia, Disindir di Negeri Sendiri: Prabowo Bela Program Makan Bergizi Gratis dari Cibiran