Suara.com - Polemik mengenai dugaan ijazah palsu milik mantan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) kembali memanas setelah mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Sofian Effendi, buka suara.
Dalam wawancara yang disiarkan di kanal YouTube Balige Academy, Sofian menyampaikan serangkaian temuan dan dugaan terkait masa kuliah Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM.
Wawancara itu dipandu oleh Rismon Hasiholan Sianipar dan juga diunggah ulang ke platform X miliknya. Dalam perbincangan, Rismon menanyakan apakah Sofian pernah mendengar kabar seputar kejanggalan ijazah Jokowi dari kalangan akademisi UGM.
Menanggapi hal itu, Sofian mengungkap bahwa dirinya kerap berbincang dengan para guru besar Fakultas Kehutanan yang merupakan rekan seangkatan Jokowi.
Menurut penuturannya, ada dua nama saudara yang diterima di Fakultas Kehutanan UGM pada tahun yang sama, yaitu Joko Widodo dan Hari Mulyono.
Namun, Sofian menyebutkan bahwa performa akademik Jokowi dinilai sangat rendah. Ia menyebut Jokowi sempat dinyatakan tidak lulus karena indeks prestasinya di bawah 2, bahkan setelah menempuh sekitar empat semester dengan 30 mata kuliah.
“Menurut informasi dari para profesor dan mantan dekan juga, itu pada tahun 1982 tidak lulus dalam penilaian. Indeks prestasinya tidak mencapai 2. Kalau sistemnya benar, dia tidak lulus. Di D.O istilahnya,” ujar Sofian.
Hal ini, menurut Sofian, seharusnya membuat Jokowi tidak dapat memperoleh gelar sarjana dari UGM.
Ia menjelaskan bahwa Jokowi hanya sempat terdaftar sebagai mahasiswa sarjana muda pada tahun akademik 1980-1981, namun tidak layak untuk melanjutkan ke jenjang sarjana penuh karena performa akademiknya.
Baca Juga: Profil Mantan Rektor UGM Sofian Effendi: Arsitek Meritokrasi yang 'Tersandung' Isu Ijazah Jokowi
Skripsi Diduga Hasil Jiplakan
Dalam wawancara tersebut, Sofian juga menanggapi pernyataan Prof. Kasmudjo yang sebelumnya disebut sebagai dosen pembimbing skripsi Jokowi. Namun, Kasmudjo belakangan membantah keterlibatannya.
Lebih jauh, Sofian menyebut bahwa skripsi yang diklaim sebagai karya Jokowi sejatinya merupakan hasil jiplakan dari pidato Prof. Sunardi, seorang dekan Fakultas Kehutanan UGM kala itu.
“Skripsinya itu contekan dari pidatonya Prof. Sunardi.
Dan skripsi itu tidak pernah diuji, tidak ada tanggalnya. Jadi tidak pernah dinyatakan lulus,” tegas Sofian.
Gunakan Ijazah Atas Nama Hari Mulyono?
Rismon kemudian menyimpulkan bahwa jika Jokowi tidak lulus sebagai sarjana, maka ijazah yang selama ini digunakannya untuk mencalonkan diri dalam jabatan publik—mulai dari Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta, hingga Presiden RI—berasal dari dokumen yang bukan miliknya.
“Sekarang yang dipakainya sebagai ijazah untuk mencalonkan diri sebagai calon Wali Kota, calon Gubernur, dan calon Presiden itu adalah ijazah palsu. Memalsukan ijazahnya Hari Mulyono,” ucapnya.
Tag
Berita Terkait
-
Profil Mantan Rektor UGM Sofian Effendi: Arsitek Meritokrasi yang 'Tersandung' Isu Ijazah Jokowi
-
Berbalik 180 Derajat, Mantan Rektor UGM Sofian Effendi Cabut Pernyataan Soal Ijazah Jokowi
-
Sebut Kondisi Gibran-Bobby dalam Bahaya, Rocky Gerung Bedah Konspirasi Politik Jokowi, Apa Katanya?
-
Habis Bongkar Borok Ijazah Jokowi, Mantan Rektor UGM Kini Coba Dibungkam? Said Didu Minta Tolong
-
Laporkan Dugaan Informasi Bohong, Rismon Sianipar Pede Jokowi Akan Jadi Tersangka
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Diungkap Hasyim, Prabowo Mau Disogok Rp16,5 Triliun dari 'Orang Nekat'
-
Bakal Gelar Ratas di Kertanagara, Prabowo Panggil Mendikti Lagi Bahas Hal Ini
-
Presma UIN Alauddin: Prabowo Serius Tegakkan Hukum dengan Reformasi Sistemik
-
Libatkan Pemerintah Pusat, Pramono Bakal Bentuk Satgas Pembenahan Kota Tua
-
BRIN Temukan Mikroplastik dalam Hujan, Pemprov DKI: Ini Alarm Lingkungan
-
Demi Kota Tua Hidup, Kampus IKJ Bakal Dipindahkan Gubernur Pramono dari TIM Cikini
-
Teddy hingga Dasco jadi Gerbang Komunikasi Presiden, Kenapa Tak Semua Bisa Akses Langsung Prabowo?
-
Legislator Gerindra Beri Wanti-wanti Soal Alih Fungsi Lahan Sawah, Bisa Ancam Kedaulatan Pangan
-
Bongkar 'Praktik Kotor' di Daerah! Kemendagri Usul Dana Pilkada Pakai APBN
-
Rombongan Kapolda Papua Tengah Dihujani Tembakan OPM, Kasat Narkoba Nabire Terluka di Kepala!